E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode rating yang dijumlahkan method of summate rating atau populasi dengan nama
penskalaan respons atau penskalaan Likert Gable dalam Azwar, 2003: 46. Metode ini merupakan metode pengukuran sikap yang mengusahakan respon
subjek sebagai dasar penentuan nilai skala 4 kategori kesesuaian dan ketidaksesuaian. Skala terdiri dari sejumlah item favorable dan unfavorable.
Ketentuan penilaian adalah sebagai berikut: Favorable
Sangat Sesuai SS : apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 4 Sesuai S
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 3 Tidak Sesuai
: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 2 Sangat Tidak Sesuai STS: apabila subjek memberi respon ini mendapat
nilai 1 Unfavorable
Sangat Sesuai SS : apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 1
Sesuai S : apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 2
Tidak Sesuai TS : apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 3
Sangat Tidak Sesuai STS: apabila subjek memberi respon ini mendapat nilai 4
Maka bila seseorang mempunyai penyesuaian diri yang baik akan mendapat skor yang tinggi dan sebaliknya, apabila seseorang mempunyai
penyesuaian diri yang buruk memiliki skor yang rendah. Modifikasi skala Likert yang terdiri dari 4 kategori jawaban
dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala 5 tingkat atau yang disebut central tendering effect di mana kategori netral
mempunyai arti ganda, yakni dapat diartikan belum mampu memutuskan, atau bisa juga netral atau ragu-ragu Hadi, 1991: 47. Tersedianya jawaban di
tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan arah jawaban sehingga akan
menghilangkan banyak data penelitian bahkan dapat mengurangi informasi yang sesungguhnya dapat diperoleh dari responden. Item disusun secara acak
dengan maksud agar subjek menjawab atau memberikan respon secara spontan, tidak dipengaruhi oleh item-item yang lain, yang kemungkinan
disebabkan adanya pengelompokan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1 Blue print item sebelum uji coba
Penyesuaian Diri terhadap Kehilangan Pasangan Hidup pada Lansia
No Komponen aspek yang hendak
diukur Nomor pernyataan
Jumlah Favorable Unfavorable
1. Penyesuaian diri
Kepuasan psikis 1,2,4,10,12,15,
20, 22,33 3,5,11,14,16,23,
37,44,53 18
2. Efisiensi kerja
8,17,18,29,30, 34,36,55,57
6,7,9,19,32,56,5 8,67,68
18 3.
Gejala fisik 24,25,26,28,41,
51,52,54,60 27,31,35,38,39,
40,45,46,59 18
4. Penerimaan sosial
13,43,47,48,49, 50,61,64,69
21,42,62,63,65, 66,70,71,72
18 Jumlah 36
36 72
F. Pertanggungjawaban Mutu 1. Validitas
Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu alat penelitian untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur atau ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang
dilakukan dengan alat ukur tersebut Azwar,2003: 99. Validitas isi suatu alat ukur harus menjawab pertanyaan “sejauh mana
item-item alat ukur mencakup keseluruhan situasi yang ingin diukur oleh alat ukur tersebut”. Sejauh mana suatu alat ukur memiliki validitas isi ditetapkan
menurut analisis rasional terhadap isi alat ukur, yang penilaiannya didasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atas pertimbangan subjektif individual, dan prosedur validasinya tidak melibatkan perhitungan statistik apapun Azwar, 1986: 57. Penelitian ini
menggunakan prosedur validasi isi berdasarkan professional judgement yang dilakukan oleh dosen pembimbing.
2. Seleksi item
Seleksi item bertujuan untuk meningkatkan kualitas skala psikologi karena kualitas skala psikologi ditentukan oleh kualitas item yang ada
didalamnya. Prosedur seleksi item dapat dilakukan dengan analisis dan seleksi berdasarkan evaluasi kualitatif yang melihar apakah item yang ditulis
sudah sesuai dengan blue print dan indikator atau komponen perilaku yang hendak diungkapnya, melihat apakah item telah ditulis sesuai dengan kaidah
penulisan yang benar, dan melihat apakah item yang ditulis masih mengandung social desirability yang tinggi. Prosedur ini dapat dilakukan
oleh suatu panel ahli Azwar, 2002: 55. Setelah dilakukan evaluasi kualitatif, tahap selanjutnya adalah seleksi item berdasarkan data empiris atau data hasil
uji coba item pada kelompok subjek yang karakteristiknya setara dengan subjek yang hendak dikenai skala itu nantinya dengan melakukan analisis
secara kuantitatif terhadap parameter item. Prosedur seleksi item dapat dilakukan dengan melihat daya
diskriminasinya. Daya diskriminasi ini diperlihatkan oleh indeks atau koefisien yang dihitung menurut formula tertentu. Komputasi koefisien yang
dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan penghitungan koefisien korelasi item total r
it
. Koefisien korelasi item total adalah koefisien korelasi antara item dan skor total yang merupakan indeks validitas item dalam arti
kesesuaian item dengan skor total dalam membedakan subjek yang mendapat skor tinggi dan yang mendapat skor rendah Azwar, 1986: 75. Item yang
dikatakan telah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap suatu alat ukur memiliki koefisien yang berkisar antara 0,30-0,50 Cronbach dalam
Azwar, 2002: 103. Uji coba terhadap skala penelitian ini dilakukan pada tanggal 10
Agustus 2005 sampai 1 Oktober 2005. Subjek yang dikenakan alat ukur berdomisili di Kabupaten Bantul. Analisa yang dilakukan menggunakan
program SPSS 12.0 for windows. Item sebanyak 72 buah diujicobakan terhadap 58 subjek menunjukkan
koefisien korelasi item total yang bergerak antara – 0,528 sampai 0,829. item yang memiliki nilai koefisien korelasi item total di bawah 0,30 sebanyak 10
buah, yaitu item nomor 4, 12, 22, 47, 48, 49, 53, 60, 64, dan 66. Selanjutnya item yang digunakan dalam penelitian adalah item yang memiliki nilai
koefisien di atas 0,30. Dari 62 item lulus uji coba diambil sebanyak 40 buah item karena menghindari kejenuhan responden dalam pengisian skala terlebih
skala ini mengukur tentang penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI