Rekayasa dan Permodelan Sistem

mengembangkan sistem itu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Analisa Sistem

Di dalam tahap analisia sistem tedapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu : a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah. b. Understand, yaitu memahami kinerja sistem yang ada.

c. Analyze, yaitu menganalisa sistem. 3.

Desain Sistem Tahap desain sistem mempunyai beberapa tujuan yaitu : a. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem. b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada programer yang terlibat.

4. Implementasi Sistem dan

Testing Merupakan proses pembuatan program dari sistem baru yang diusulkan, dan sebelum program diterapkan, maka program harus terlebih dulu bebas dari kesalahan. Oleh karena itu, program harus diuji untuk menemukan kemungkinan yang terjadi Jogianto, 1999.

B. Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis SIG diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya Prahasta, 2003. SIG dapat juga dikatakan sebagai suatu alat yang telah terkomputerisasi untuk pemetaan dan penganalisaan sesuatu yang ada dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi. SIG mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query dan analisa statistik, dengan visualisasi dan manfaat analisis geografis tingkat pendapatan secara unik melalui pemetaan atau menggunakan peta. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain dan membuatnya berharga atau bermanfaat untuk menjelaskan kejadian atau peristiwa, memprediksikan pengeluaran dan pendapatan, serta perencanaan strategis dengan jangkauan yang luas. Pembuatan peta dan analisis geografis sebenarnya bukanlah hal yang baru. Akan tetapi SIG memanfaatkan serta melaksanakan tugas-tugas tersebut lebih cepat dan lebih baik dari pada metode-metode yang telah ada sebelumnya. Sebelum adanya SIG, hanya sedikit yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan informasi geografis untuk membantu pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah. Namun teknologi ini berkembang pesat dalam dua dasawarsa terakhir dan kini digunakan sebagai perangkat utama untuk pengolahan informasi geografis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI