Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

atau disebut dengan Siklus Kehidupan Klasik, atau sering disebut juga dengan Paradigma Waterfall Pressman, 2002. Pada Gambar 1.1, Paradigma Sekuensial Linear membutuhkan pendekatan yang sistematis dan sekuensial selama proses pengembangan perangkat lunak, dimulai dari analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Gambar 1.1 Paradigma Sikuensial Linear Waterfall Paradigma Sekuensial Linear meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

1. Rekayasa dan Permodelan Sistem

Karena perangkat lunak selalu merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, pekerjaan dimulai dari pembentukan kebutuhan dari semua elemen sistem. Kemudian mengalokasikan subset-subset kebutuhan tersebut ke dalam pembentukan perangkat lunak. Penekanan pada tahap ini adalah pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sedikit melibatkan analisis dan perancangandesain. Analisis Desain Kode Tes Rekayasa dan Permodelan Sistem

2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahap ini, proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak harus memahami domain informasi, tingkah laku atau prosedur yang dibutuhkan, unjuk kerja sistem, dan antarmuka yang diperlukan. Hasil pengumpulan kebutuhan, baik untuk sistem dan perangkat lunak, harus didokumentasikan dan diberitahukan kepada pelanggan.

3. Desain

Tahap desain perangkat lunak merupakan langkah multiproses yang memfokuskan pekerjaan pada struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan rincian prosedural. Tahapan desain ini menerjemahkan kebutuhan dari hasil analisis menjadi suatu representasi perangkat lunak yang dapat dimengerti sebelum tahap penulisan program atau pengkodean. Hasil desain harus didokumentasikan dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.

4. Generasi Kode

Hasil desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Jika hasil proses desain lengkap, maka pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Pengujian

Saat memasuki tahap pengkodean, saat itu juga tahap pengujian program dimulai. Proses pengujian terfokus pada logika internal perangkat lunak – yaitu memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada fungsi eksternal – yaitu mengarahkan pengujian untuk mencari kesalahan- kesalahan tanpa mencari-cari kesalahan, serta memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan yang diinginkan.

6. Pemeliharaan

Hal yang tidak bisa dihindari adalah perangkat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan. Beberapa hal tersebut misalnya masih terdapatnya error pada program, perangkat lunak kurang dapat beradaptasi dengan sistem yang lain, permintaan penambahan fungsi atau prosedur dan peningkatan untuk kerja. Pemeliharaan perangkat lunak hanya mengaplikasikan ulang setiap fase program, bukannya membuat program yang baru.

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan akan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan.