Basic Action Script Scene Window. Digunakan untuk pengaturan scene. Yaitu

dengan cara menyalin dari bagian gambar lain, membuat duplikasi gambar, dsb.

o. History Brush Tool Art History Tool. Digunakan untuk menampilkan

histori dari proses brush.

p. Crop Tool C. Digunakan untuk memotong atau mengambil sebagian

objek gambar.

q. Eyedroper Tool I. Digunakan untuk memilih warna untuk ditempatkan

sebagai warna foreground.

r. Dodge Tool O. Digunakan untuk memberikan efek pewarnaan yang

lebih cerah atau terang pada bagian gambar, terutama jika ingin memberi efek pencahayaan.

s. Foreground Background Color. Digunakan untuk mengatur warna

atas dan warna latar belakang.

3. Proses

Editing Gambar Gambar 2.28 Editing Gambar a gambar awal, b gambar hasil efek sephia. a. Buka file yang akan di-edit. Ubah warna gambar dengan HueSaturation seperti Gambar 2.29. Untuk menampilkan, gunakan menu Image Adjustment HueSaturation, dengan nilai Saturation sebesar 100, tanpa mengaktifkan colorize. Gambar 2.29 Jendela HueSaturation b. Kemudian merubah komposisi warna dengan color balance. Untuk menampilkan gunakan menu Image Adjustments Color Balance seperti Gambar 2.30. Pada Tone Balance Midtones, pilih nilai Cyan sebesar 46 dan Yellow sebesar 33. Gambar 2.30 Jendela Color Balance Hakim, 2003 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Analisis Sistem

Seperti yang telah disampaikan di Bab Pendahuluan, tugas akhir ini akan membahas mengenai peta digital yang memiliki fasilitas untuk menampilkan informasi tentang lokasi dan informasi rinci dari objek-objek wisata kuliner di Jogja. Analisis sistem sendiri meliputi beberapa langkah berikut, yaitu :

1. Identifikasi Masalah

Lokasi dari objek-objek wisata kuliner yang ada di Jogja tersebar luas di semua wilayah Jogja, baik di daerah kota maupun di pinggiran kota. Sebagian besar objek tersebut menempati lokasi yang strategis, dalam pengertian dapat terlihat orang dan memiliki kemudahan akses. Namun ada beberapa objek yang menempati lokasi yang kurang strategis. Penempatan objek dalam peta menjadi hal yang perlu diperhatikan dan diatur sejelas mungkin, sedemikian rupa sehingga memperjelas pengguna untuk mencari alamat dari objek wisata kuliner yang akan dituju. Selain penempatan objek wisata kuliner yang tepat dalam peta, juga dibutuhkan kelengkapan informasi nama jalan dan nama daerah. Sehingga akan lebih memudahkan pencarian lokasi objek wisata kuliner yang akan dituju oleh pengguna. Disamping itu juga diperlukan informasi tambahan tentang fasilitas umum yang ada di Jogja. Informasi tambahan tersebut akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI