Implementasi Sistem dan Sistem Informasi

terestris, fotogrametri, digitasi, scanner, dsb. Dan menghasilkan output berupa peta, citra dan visualisasi gambar yang lainnya. b. Subsistem Manajemen . Subsistem ini mendistribusikan data spasial maupun atribut ke dalam sistem basis data, sedemikian rupa sehingga data spasial tersebut mudah dicari dan di-update. c. Subsistem Manipulasi dan Analisis . Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu subsistem ini juga melakukan pengolahan dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan, menggunakan metode digitasi untuk data vektor, dan metode overlay untuk data raster. d. Subsistem Keluaran output. Subsistem ini menampilkan atau menyajikan informasi dari seluruh atau sebagian basis data, baik dalam bentuk softcopy, maupun hardcopy, dalam bentuk tabel, grafik, peta, atau format lainnya Yeyep Yousman, 2004. 4. Kemampuan SIG SIG dapat merepresentasikan dunia nyata ke dalam tampilan monitor komputer, seperti lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi SIG lebih fleksibel dari pada peta kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata. Objek-objek yang direpresentasikan di atas peta disebut unsur petamap features contohnya : sungai, taman, jalan, dst. Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi- lokasinya, peta sangat baik dalam memperlihatkan hubunganrelasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. Peta menggunakan titik, garis, dan polygon dalam merepresentasikan obyek-obyek dunia nyata. Peta juga menggunakan simbol-simbol grafis dan warna untuk membantu dalam mengidentifikasikan unsur-unsurnya. Skala peta menentukan ukuran dan bentuk representasi unsur-unsurnya. SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atibut- atribut di dalam basis data. Kemudian SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel-tabel. Setelah itu SIG menghubungkan unsur-unsur di atas dengan tabel-tabel yang bersangkutan. Namun kekuatan SIG yang sebenarnya terletak pada kemampuannya untuk menganalisa dan mengolah data dengan volume yang besar. Pengetahuan mengenai bagaimana cara mengekstraksi dan bagaimana menggunakannya merupakan kunci analisis dalam SIG. Kemampuan analisis berdasarkan aspek spasial yang dapat dilakukan oleh SIG diantaranya :

a. Klasifikasi

, yaitu mengelompokan data spasial menjadi data spasial yang baru. b. Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data spasial yang berbeda.