3. Elemen Multimedia
Berdasarkan definisi tentang multimedia yang sudah dibahas di atas, dapat disimpulkan pemahaman tentang elemen-elemen penting yang mendukung
multimedia, antara lain : a. Harus tersedianya komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat
dan didengar, agar pengguna dapat berinteraksi dengan baik. b. Harus ada link yang menghubungkan pengguna dengan informasi.
c. Harus ada alat navigasi yang memandu pengguna dalam menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung.
d. Harus menyediakan tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide.
F. Konsep Dasar Animasi
1. Pengertian Animasi
Animasi merupakan kumpulan objek gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan yang menarik. Animasi mewujudkan ilusi
bagi pergerakan suatu objek dengan memaparkan atau menampilkan satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit progressively pada
kecepatan tertentu. Animasi digunakan untuk memberi gambaran pergerakan dari suatu objek. Animasi memungkinkan objek yang
sebelumnya bersifat statik, dapat bergerak dan terlihat seolah-olah lebih hidup.
Animasi multimedia merupakan proses pembentukan gerak dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan efek-efek dan filterisasi, gerakan
transisi, suara-suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut. Dengan adanya animasi di dalam suatu aplikasi multimedia, dapat menjanjikan
visuaslisasi yang lebih dinamik serta menarik kepada penonton. Karena pengaplikasian animasi semacam itu, memungkinkan sesuatu yang mustahil
atau kompleks dalam kehidupan nyata dapa direalisasikan di dalam aplikasi tersebut.
Animasi dapat berbentuk dua dimensi 2D dan tiga dimensi 3D. Walau apapun juga bentuk animasi yang digunakan, animasi mampu menghasilkan
perpedaan dalam hal tampilan. Hal tersebut dikarenakan manusia menyukai sesuatu yang dinamik, bukannya statis. Walaupun demikian, proses
pembangunan animasi bukanlah sesuatu yang mudah untuk diselesaikan. Diperlukan pengalaman, keahlian, dan ketrampilan yang tinggi. Sejumlah
pakar animasi atau sering disebut animator, diperlukan dalam jumlah yang banyak agar dapat menghasilkan suatu animasi dengan kualitas tinggi.
2. Prinsip Animasi
Untuk menghasilkan animasi yang berkualitas tinggi, seorang animator harus memiliki prinsip-prinsip animasi berikut ini.
a. Squash and Stretch. Squash and stretch bisa membuat benda-benda
hidup atau benda mati dibuat seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis. Menetapkan landasan
dan penyusunan dari sebuah objek dengan merubah bentuk dari objek selama aksi berlangsung.
b. Anticipation. Membuat dan selalu memperiapkan setiap aksi gerakan
secara berurutan, sehingga dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton.
c. Staging. Staging penataan gerak adalah prinsip yang bersifat paling
umum, karena mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuah karakter agar dapat dikenal dengan baik oleh
penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan baik kepada
penonton, bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan jelas. Atau dapat berarti terdapat kesesuaian karakter dengan
pergerakannya.
d. Straight Ahead and Pose-to-Pose. Merupakan dua pendekatan dalam
menggambar animasi. Pada metode Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar setelah mengetahui
story point. Dalam metode Pose-to-Pose, animator bekerja lebih terencana, membuat gambar, gerakan, dan ukuran sedini mungkin, sejak
awal sebelum mulai menggambar.
e. Follow Through and Overlapping Action. Merupakan bentuk akhir
yang mengikuti dari suatu aksi dan membuat hubungan ke aksi berikutnya.