Peringatan dan larangan penggunaan produk pelangsing tubuh

mengerti kegunaan masing-masing bahan penyusun produk pelangsing tubuh. Minimnya pengetahuan yang dimiliki responden ini dikarenakan latar belakang pendidikan mereka yang bukan dari dunia kesehatan. Pengetahuan tentang kegunaan masing-masing bahan dari produk pelangsing tubuh yang digunakan sangat penting agar tidak terjadi tumpang tindih khasiat dari bahan penyusun produk pelangsing tubuh sehingga didapatkan hasilefek terapi seperti yang diharapkan. Oleh karena itu diharapkan peran dari dokter, apoteker, ahli gizi, tenaga kesehatan, ataupun pihak-pihak yang terkait untuk memberikan informasi yang lebih lengkap.

5. Peringatan dan larangan penggunaan produk pelangsing tubuh

Dari data yang diperoleh, sebagian besar responden memperhatikan peringatan dan larangan tentang penggunaan produk pelangsing tubuh, yaitu sebesar 58,67, sedangkan responden yang tidak memperhatikan peringatan dan larangan tentang penggunaan produk pelangsing tubuh sebesar 41,33. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 15 berikut. Kepedulian responden terhadap peringatan dan larangan dalam penggunaan produk pelangsing tubuh 58.67 41.33 memperhatikan tidak memperhatikan Gambar 15. Tingkat kepedulian responden terhadap peringatan dan larangan penggunaan produk pelangsing tubuh Sebelum memutuskan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh, sebaiknya memperhatikan peringatan, dan larangan yang tercantum dalam kemasan, jika belum jelas jangan malu-malu untuk bertanya kepada penjual, dokter, apoteker, ataupun ahli gizi. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan. Menurut Supardi 1997 mengatakan, bahwa obat dalam hal ini yang dimaksud adalah produk pelangsing tubuh, yang aman bagi kebanyakan orang belum tentu aman untuk orang tertentu, juga dapat membahayakan bila digunakan secara tidak benar. Oleh karena itu, peringatan dan larangan penggunaan produk pelangsing tubuh perlu diperhatikan. 6. Konsultasi pada dokterapoteker ataupun ahli gizi mengenai penggunaan produk pelangsing tubuh Pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapatpengetahuan responden mengenai perlu atau tidaknya berkonsultasi pada ahli yang paham tentang produk pelangsing tubuh, dalam hal ini dokter, apoteker, ataupun ahli gizi sebelum menggunakan produk pelangsing tubuh. Hasil yang didapat menunjukkan 70 responden 93,33 mengatakan perlu berkonsultasi lebih dahulu dengan ahli yang mengerti tentang produk pelangsing tubuh dan sisanya, sebanyak 5 responden 6,67 mengatakan tidak perlu berkonsultasi dengan ahli yang mengerti tentang produk pelangsing tubuh terlebih dahulu sebelum menggunakan produk pelangsing tubuh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel XV berikut. Tabel XV. Konsultasi lebih dahulu kepada dokterapoteker ataupun ahli gizi No. Konsultasi lebih dahulu pada ahli yang mengerti tentang produk pelangsing tubuh menurut responden Jumlah Persentase 1 Perlu 70 93,33 2 Tidak perlu 5 6,67 Total 75 100,00 Dari 70 responden yang mengatakan perlu berkonsultasi lebih dahulu pada dokterapoteker ataupun ahli gizi, sebanyak 61 responden memberikan alasan dan 9 responden lainnya tidak memberikan alasan, sedangkan dari 5 responden yang mengatakan tidak perlu berkonsultasi lebih dahulu pada dokterapoteker ataupun ahli gizi, sebanyak 2 responden memberikan alasan dan 3 responden lainnya tidak memberikan alasan. Alasan-alasan yang diberikan responden tersebut, ditampilkan dalam Tabel XVI dan Tabel XVII di bawah ini. Tabel XVI. Alasan responden mengenai perlunya berkonsultasi lebih dahulu pada dokterapoteker ataupun ahli gizi No. Alasan Jumlah Persentase 1 Menghindari hal yang tidak diinginkan 12 17,14 2 Untuk mengetahui efek samping yang ditimbulkan 16 22,86 3 Agar lebih aman 15 21,43 4 Agar tidak salah penggunaan 18 25,71 5 Tidak memberikan alasan 9 12,86 Total 70 100,00 Tabel XVII. Alasan responden mengenai tidak perlunya berkonsultasi lebih dahulu pada dokterapoteker ataupun ahli gizi No. Alasan Jumlah Persentase 1 Dapat dilihat dikemasan 2 40 2 Tidak memberikan alasan 3 60 Total 5 100 Dari pendapat responden mengenai perlunya berkonsultasi lebih dahulu pada dokterapoteker ataupun ahli gizi, menggambarkan bahwa kesadaran responden sudah cukup tinggi, namun masih banyak juga responden yang mempunyai anggapan bahwa produk pelangsing tubuh tidaklah berbahaya sehingga konsultasi dengan dokterapoteker ataupun ahli gizi tidak diperlukan. Sebenarnya penggunaan produk pelangsing tubuh sebaiknya dilakukan dibawah pengawasan dokterapoteker ataupun ahli gizi, hal ini dikarenakan untuk menghindari timbulnya penyakit berbahaya yang dapat ditimbulkan akibat efek samping dari produk pelangsing tubuh yang digunakan. Peran dokterapoteker ataupun ahli gizi disini sebagai monitoring untuk menghindari penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan produk pelangsing tubuh yang tidak tepat. 7. Pengetahuan responden untuk menggunakan produk pelangsing tubuh diimbangi dengan olah raga dan makan yang teratur Pada bagian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan responden mengenai perlu tidaknya penggunaan produk pelangsing tubuh diimbangi dengan olah raga, dan pengaturan pola makan. Dari hasil yang didapat menunjukkan bahwa 72 responden 96 menyatakan bahwa untuk penggunaan produk pelangsing tubuh perlu diimbangi dengan melakukan olah raga, dan pengaturan pola makan, dan sisanya 3 responden 4 menyatakan bahwa untuk penggunaan produk pelangsing tubuh tidak perlu diimbangi dengan olah raga dan mengatur pola makan. Dari 72 responden yang mengatakan bahwa penggunaan produk pelangsing tubuh perlu diimbangi dengan melakukan olah raga, dan mengatur pola makan, sebanyak 58 responden memberikan alasan dan 14 responden lainnya tidak memberikan alasan. Alasan-alasan yang diberikan responden tersebut, ditampilkan dalam Tabel XVIII di bawah ini: Tabel XVIII. Alasan responden mengenai perlunya penggunaan produk pelangsing tubuh diimbangi dengan olah raga, dan pengaturan pola makan No. Alasan Jumlah Persentase

1. Supaya hasilnya lebih maksimal

Dokumen yang terkait

STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 2 14

Tingkat kepuasan kerja karyawan kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun 2015.

0 3 76

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa Perpustakaan Kampus I Mrican.

0 1 126

Korelasi Body Fat Percentage terhadap rasio kolesterol total/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 203

Korelasi Body Mass Index (BMI) terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 95

Korelasi Body Mass Index terhadap rasio LDL/HDL pada mahasiswa dan mahasiswi kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 128

Kajian pengetahuan dan motivasi untuk menggunakan produk penurun berat badan pada mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 149

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Kajian motivasi dan pengetahuan untuk menggunakan produk pelangsing tubuh pada mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 122

Kajian pengetahuan dan motivasi untuk menggunakan produk penurun berat badan pada mahasiswa kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 147