F. Tata cara penelitian
1. Obsevasi awal
Observasi dilakukan pada tempat penelitian yang digunakan, yaitu pada Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Observasi dilakukan terhadap
mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang memiliki BMI
≥ 23, hal ini berguna untuk melihat fakultas mana yang banyak terdapat mahasiswa dengan BMI
≥ 23.
2. Pembuatan kuesioner
Pembuatan kuisioner dilakukan setelah observasi dilakukan. Pada kuisioner, terdapat 7 pertanyaan mengenai data responden berupa karakteristik
responden seperti fakultas, jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan, pendapatan per bulan, dan status tempat tinggal di Yogyakarta. Pertanyaan dalam
kuisioner dibuat berdasarkan operasional penelitian, yaitu sebanyak 24 pertanyaan yang mencakup motivasi, dan pengetahuan responden untuk menggunakan produk
pelangsing tubuh.
Tabel V. Jumlah item pertanyaan pada kuesioner
No. Item pada kuesioner
Jumlah 1. Karakteristik
responden 7
2. Motivasi 11
3. Pengetahuan 13
3. Uji validitas dan uji pemahaman bahasa
Setelah kuisioner dibuat, dilakukan uji validitas dan uji pemahaman bahasa terhadap kuisioner tersebut. Hadi 1991 mendefinisikan validitas sebagai
tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Hadi
2000 menambahkan bahwa suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat tersebut dapat mengungkap secara jitu gejala yang hendak diukur dan
seberapa jauh alat memiliki ketelitian dalam memberikan status. Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan uji coba alat ukur tersebut
pada sekelompok subyek Pratiknya, 2001. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan bersamaan dengan uji pemahaman bahasa. Ini dilakukan agar
pertanyaan yang diajukan nantinya benar-benar dapat dipahami oleh responden sehingga responden dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan informasi
yang diinginkan. Uji validitas isi dilakukan bersama dengan pihak yang lebih kompeten, dalam hal ini dosen Fakultas Psikologi. Kemudian setelah itu
dilakukan uji coba terhadap 20 mahasiswa kampus III Universitas Sanata Dharma yang memiliki BMI
≥ 23, tetapi responden uji yang digunakan dalam uji validitas ini tidak digunakan lagi untuk responden penelitian. Pada uji ini dilakukan dengan
melihat kesesuaian isi kuesioner dengan kawasan isi obyek yang akan diukur. Tujuan dilakukannya uji ini adalah untuk melihat kesesuaian pertanyaan dengan
tujuan yang akan dicapai.
4. Penyebaran kuesioner