Pergeseran viskositas Sifat Fisik dan Stabilitas Krim Sunscreen

pada Yate’s treatment paling besar menegaskan bahwa asam stearat merupakan faktor yang dominan dalam menentukan respon viskositas. Hal tersebut dikarenakan asam stearat dalam krim dapat mengkristal dalam bentuk yang sesuai membentuk nongreasy film. Saat dipanaskan hingga di atas titik lelehnya ≥54°C asam stearat meleleh dan saat pendinginan partikel asam stearat saling berikatan kembali membentuk struktur yang kaku. Sifat asam stearat yang lebih kaku daripada VCO mengakibatkan asam stearat dominan dalam menentukan respon viskositas krim sunscreen.

3. Pergeseran viskositas

Pada gambar 9a nampak bahwa semakin banyak VCO yang digunakan dalam formula, maka pergeseran viskositas krim semakin besar baik pada level rendah maupun level tinggi asam stearat sedangkan pada gambar 9b nampak bahwa semakin banyak asam stearat yang digunakan dalam formula, maka pergeseran viskositas semakin turun baik pada level rendah maupun tinggi VCO. Pada level tinggi asam stearat peningkatan jumlah VCO tidak mengakibatkan perubahan yang besar terhadap pergeseran viskositas. Kristal asam stearat yang terbentuk setelah pendinginan krim bersifat lebih kaku daripada VCO sehingga halangan terhadap perubahan viskositas lebih tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Grafik Hubungan VCO dan Pergeseran Viskositas 10 20 30 40 50 60 70 2 4 6 8 10 VCO g P e rg es er a n V is k osit as level rendah asam stearat level tinggi asam stearat Grafik Hubungan Asam stearat dan Pergeseran Viskositas 10 20 30 40 50 60 70 2 4 6 Asam Stearat g P e rg es er an V isko si ta s level rendah VCO level tinggi VCO Gambar 9a Gambar 9b Gambar 9. Hubungan VCO a dan asam stearat b terhadap pergeseran viskositas krim sunscreen Dalam analisis dengan Yate’s treatment untuk respon pergeseran viskositas digunakan hipotesis alternatif H 1 yang menyatakan adanya regresi hubungan antara faktor dengan respon, sedangkan H menyatakan tidak adanya regresi hubungan antara faktor dengan respon. H 1 diterima dan H ditolak bila harga F hitung lebih besar daripada harga F tabel yang berarti bahwa faktor berpengaruh signifikan terhadap respon. Tabel XII. Hasil Perhitungan Yate’s treatment pada respon pergeseran viskositas Source of Variation Degrees of Freedom Sum of Squares Mean Square F Replicates 5 13,556 2,7112 Treatment 3 13551,751 4517,250333 a 1 5502,179 5502,179 2187,223326 b 1 4996,531 4996,531 1986,218397 ab 1 3053,0414 3053,0414 1213,643425 Experimental error 15 37,734 2,5156 Total 23 Keterangan : a = asam stearat; b = VCO; ab = interaksi Harga F yang diperoleh dari Yate’s treatment dengan taraf kepercayaan 95 untuk respon pergeseran viskositas menunjukkan bahwa asam stearat, VCO, dan interaksi keduanya memberikan pengaruh yang bermakna secara statistik. Hal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tersebut ditunjukkan dengan harga F hitung dari ketiganya lebih besar daripada nilai F 1,15 tabel yaitu 4,5431. Asam stearat merupakan faktor yang dominan dalam menentukan respon pergeseran viskositas dibandingkan dengan VCO dan interaksi keduanya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan desain faktorial tabel IX dan Yate’s treatment tabel XII untuk respon pergeseran viskositas. Hasil perhitungan nilai efek asam stearat dan interaksi antara asam stearat dan VCO bernilai negatif berarti menurunkan pergeseran viskositas, sedangkan efek VCO bernilai positif berarti menaikkan pergeseran viskositas tabel IX. Harga F asam stearat pada Yate’s treatment paling besar menegaskan bahwa asam stearat merupakan faktor yang dominan dalam menentukan respon pergeseran viskositas. Asam stearat mempunyai pengaruh menurunkan pergeseran viskositas karena selain sebagai fase minyak yang kaku, asam stearat juga berperan sebagai pembentuk film emulgator yang rigid yang berfungsi sebagai barrier yang mencegah droplet untuk bergabung membentuk krim yang tidak stabil. VCO berwujud cair dan mempunyai pengaruh menaikkan pergeseran viskositas.

G. Optimasi Formula