Karyawan Prediksi Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik

C. Karyawan

Kamus Besar Bahasa Indonesia Aminudin, 2011 menjelaskan karyawan sebagai orang yang bekerja pada suatu lembaga kantor, dan sebagainya dengan mendapat gaji. Sedangkan Disnakertrans Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dalam www.nakertrans.go.id menjelaskan tenaga kerja adalah tiap-tiap orang yang mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

D. Prediksi Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik

Terhadap Kepuasan Kerja Hezrberg dalam Minto, 2013 menyatakan bahwa motivasi kerja merupakan faktor yang menentukan kepuasan maupun ketidakpuasan karyawan dalam bekerja. Frederick Hezrberg dalam Wibowo, 2007 mengembangkan teori motivasi kerja dalam teori motivasi dua faktor, yaitu motivasi intrinsikmotivators dan motivasi ekstrinsikhygine factors. Hezrberg Wibowo, 2007 mengungkapkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang mendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri individu. Karyawan yang merasa jenis pekerjaan sesuai dengan harapan maka karyawan tersebut lebih bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya. Karyawan yang berprestasi dalam perusahaan mampu menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapai. Karyawan yang mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan mampu meningkatkan kemampuan karyawan. Karyawan yang mendapatkan pengakuan atas keberhasilannya maka memperoleh pujian dari atasan, bawahan, maupun rekan kerjanya. Karyawan yang memiliki kesempatan yang sama berkaitan dengan pengembangan karier juga merasa mendapat perlakukan yang adil dari perusahaan. Hezrberg dalam Wibowo 2007 menjelaskan bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam pekerjaannya. Apabila karyawan mendapatkan gaji yang sesuai dengan harapan maka karyawan tersebut mampu mencukupi kebutuhan hidupnya. Karyawan yang mendapatkam fasilitas keselamatan kerja juga merasa dirinya aman dalam menjalankan pekerjaannya. Status karyawan yang diakui oleh perusahaan membuat karyawan merasa keberadaannya diakui oleh perusahaan. Karyawan yang merasa prosedur organisasi yang berjalan dalam perusahaan itu baik maka karyawan merasa peraturan tersebut bersifat adil, terbuka dan mendukung semua karyawan. Hubungan interpersonal yang baik juga membuat karyawan merasa memiliki hubungan yang dekat dengan atasan, bawahan, maupun rekan kerja. Selain itu, kondisi kerja yang memadahi juga membuat karyawan merasa nyaman dalam bekerja. Apabila motivasi-motivasi tersebut terpenuhi oleh perusahaan maka karyawan mendapatkan kepuasan. Maslow dalam Kabir dan Parvin, 2011 menjelaskan motivasi memiliki kaitan erat dengan kepuasan kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Spector 1996 mengungkapkan bahwa aspek dari kepuasan kerja terdiri dari gaji, promosi, supervisi, tunjangan tambahan, pengakuan, prosedur dan peraturan perusahaan, rekan kerja, jenis pekerjaan, dan komunikasi. Pengaruh antara motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap kepuasan kerja telah dibuktikan oleh Aditya Kamajaya Putra 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepuasan kerja dan secara parsial diketahui bahwa motivasi intrinsik memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan motivasi ekstrinsik terhadap kepuasan kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 Skema Motivasi Intrinsik dan Kepuasan Kerja Motivasi Intrinsik Tinggi Kesempat an mengikuti pelatihan dan pendidika n berkaitan dengan pekerjaan Mampu berpresta si dalam perusaha an Pekerjaan sesuai dengan harapan Rendah Ada pengakua n atas keberhasi lan Bertangg ung jawab tas pekerjaa n Kesemp atan yang sama mengen gbangka n karier Tidak ada kesempat an mengemb angkan karier Tidak bertangg ung jawan atas pekerjaa n Tidak ada pengakua n atas keberhasi lannya Tidak ada kesempat an meningka tkan kemampu an Tidak mampu berpresta si dalam perusaha an Pekerjaan tidak sesuai harapan Semangat dalam bekerja Menemu kan solusi dari masalah pekerjaan Kemamp uan karyawan akan menjadi lebih baik Mendapa t pujian dari atasan, bawahan, rekan kerja Menyeles aikan pekerjaan tepat waktu Karyawa n merasa diperlaku kan adil berkaitan pengemb angan karier Tidak diperlaku kan adil dalam kesempat an pengemb angan karier Tidak mampu menyeles aikan tugas tepat waktu Tidak mendapat pujian dari atasan, bawahan, rekan kerja Tidak mau mengikut i pelatihan dan pendidika n Tidak bisa menemuk an solusi masalah pekerjaan Tidak semangat dalam bekerja Kepuasan Kerja Tinggi Kepuasan Kerja Rendah 21 Skema Motivasi Ekstrinsik dan Kepuasan Kerja Motivasi Ekstrinsik Tinggi Status karyawan diakui Terdapat fasilitas keselama tan kerja Kompens asi sesuai harapan Rendah Prosedur organisas i yang baik Hubunga n interpers onal yang baik Kondisi kerjan yang memada hi Kondisi kerja tidak layak Hubung an interpers onal kurang baik Prosedur organisas i kurang baik Status karyawan tidak diakui Tidak ada fasilitas keselama tan kerja Kompens asi tidak sesuai harapan Karyawa n dapat memenuh i kebutuha n sehari- hari Karyawa n merasa keamana nnya terjamin Karyawa n merasa keberada annya diakui oleh perusaha an Karyawa n merasa peraturan perusaha an adil, terbuka, dan menduku ng semua karyawan Menjalin hubungan yang hangat dengan atasan, bawahan, rekan kerja Karyawa n merasa nyaman ditempat kerja Karyawa n merasa tidak nyaman Hubunga n kurang baik dengan atasan, bawahan, rekan kerja Peraturan perusaha an tidak adil, terbuka, dan menduku ng semua karyawan Merasa keberada annya tidak diakui Karyawa n merasa tidak aman Tidak dapat memenuh i kebutuha n sehari- hari Kepuasan Kerja Tinggi Kepuasan Kerja Rendah

E. Hipotesis