Faktor-Faktor Motivasi IntrinsikMotivator Motivasi Kerja

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Motivasi Kerja

a. Definisi

Minto 2013 dan Martoyo 2007 mengatakan bahwa motivasi kerja merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Sedangkan Ferdiana, Susanto, dan Yuwono 2014 mengatakan bahwa motivasi kerja merupakan suatu proses munculnya dorongan untuk melakukan aktivitas pekerjaan. Anoraga 1995 mendefinisikan motivasi kerja sebagai dorongan, keinginan, sehingga ia melakukan kegiatan atau pekerjaan dengan memberikan yang terbaik demi tercapainya tujuan.

b. Teori Motivasi Dua Faktor Menurut Hezrberg

Teori motivasi dua faktor adalah teori yang dikemukakan oleh Frederick Hezrberg 1973. Sikap seseorang terhadap pekerjaannya sangat menentukan kegagalan dan keberhasilan individu Robbins, 2006. Lebih lanjut Hezrberg menjelaskan kedua faktor tersebut sebagai berikut :

1. Faktor-Faktor Motivasi IntrinsikMotivator

Hezrberg 1973 mengungkapkan bahwa motivasi intrinsikmotivator merupakan motivasi yang mendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dalam diri dan berasal dari pekerjaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI itu sendiri. Herzberg dalam Luthans, 1991 mengatakan unsur-unsur motivasi intrinsikmotivator sebagai berikut: 1. Pekerjaan itu sendiri Hezrberg 1973 menjelaskan faktor pekerjaan itu sendiri diukur berdasarkan keadaan yang nyata sifat dan jenis pekerjaan tersebut. 2. Prestasi dalam PekerjaanAchievement Hezrberg 1973 mengatakan faktor keberhasilan menyelesaikan tugas diukur dari keberhasilan maupun kegagalan seseorang dalam menyelesaikan tugas, memecahkan persoalan, dan mempertahankan pendapat. 3. Peluang untuk MajuAdvancement Nawawi 1990 mengungkapkan peluang untuk maju merupakan usaha untuk meningkatkan atau menambah kemampuan yang berdampak pada pengembangan dan perluasan wawasan. 4. Pengakuan terhadap PekerjaanRecognition Hezrberg 1973 menjelaskan pengakuan tersebut bisa diperoleh dari atasan, dari teman kerja, dari bawahan maupun dari masyarakat pada umumnya. 5. TanggungjawabResponsibility Rasa memiliki karyawan terhadap pekerjaannya dapat menimbulkan kepuasan kerja. Seorang pemimpin harus memberikan kebebasan dan kekuatan kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Wibowo 2007 menambahkan satu faktor lagi yang tergolong dalam motivasi intrinsik, yaitu kemungkinan pengembangan karier yang artinya pimpinan harus melakukan pengembangan karier dan prosedur evaluasi kinerja pegawai untuk menunjang sistem promosi yang transparan dan adil. Peneliti menggunakan faktor-faktor motivasi intrinsikmotivator dari teori motivasi dua faktor menurut Hezrberg 1973 dan Wibowo 2007 yaitu faktor pekerjaan itu sendiri, prestasi dalam pekerjaan achievement, peluang untuk maju advancement, pengakuan dalam pekerjaan recognition, tanggungjawab responsibility, dan kemungkinan pengembangan karier.

2. Faktor-Faktor Motivasi EkstrinsikHygiene