Variabel Bebas X1 Motivasi Instrinsik Variabel Bebas X2 Motivasi Ekstrinsik Variabel Terikat Y Kepuasan Kerja

23 dalam penelitian, berikut ini dijelaskan definisi operasional dari variabel- variabel yang digunakan dalam penelitian:

1. Variabel Bebas X1 Motivasi Instrinsik

Wibowo 2012 mengungkapkan motivasi intrinsikmotivator adalah motivasi yang berasal dari pekerjaan itu sendiri. Alat ukur penelitian ini adalah skala motivasi intrinsik yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada faktor-faktor motivasi intrinsik, yaitu pekerjaan itu sendiri, prestasi dalam pekerjaan, peluang untuk maju, pengakuan terhadap pekerjaan, tanggungjawab, dan pengembangan karier. Skala tersebut diberikan pada karyawan. Semakin tinggi skor total, semakin baik pemenuhan motivasi intrinsik oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah skor total maka semakin buruk pemenuhan motivasi intrinsik oleh perusahaan.

2. Variabel Bebas X2 Motivasi Ekstrinsik

Hezrberg dalam Wibowo, 2012 faktor motivasi ekstrinsik berhubungan dengan konteks pekerjaan. Alat ukur penelitian ini adalah skala motivasi ekstrinsik yang disusun oleh peneliti dengan mengacu faktor-faktor motivasi ekstrinsik, yaitu kompensasi, keamanan dan keselamatan kerja, status, prosedur organisasi, hubungan interpersonal, dan kondisi kerja. Skala tersebut diberikan pada karyawan. Semakin tinggi skor total, semakin baik pemenuhan motivasi ekstrinsik oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah skor total maka semakin buruk pemenuhan motivasi ekstrinsik oleh perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Variabel Terikat Y Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah perasaan maupun sikap yang positif maupun negatif dari karyawan terhadap pekerjaannya. Alat ukur penelitian ini adalah skala kepuasan kerja yang disusun oleh peneliti dengan mengacu pada aspek-aspek kepuasan kerja Spector 1996, yaitu gaji, promosi, supervisi, benefit, pengakuan prosedur dan peraturan perusahaan, rekan kerja, jenis pekerjaan, dan komunikasi. Skala tersebut diisi oleh karyawan. Semakin tinggi skor total maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan terhadap perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah skor total maka semakin rendah pula kepuasan kerja karyawan terhadap perusahaan.

D. Subjek Penelitian