2. Hubungan Sikap Kreativitas dan Inovasi Terhadap Sikap Minat
Berwirausaha
a Penelitian oleh Ernani Hadiyati 2011 dengan judul “Hubungan
Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil”.
Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji hubungan kreativitas dan inovasi terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil.
Penelitian ini dilakukan pada usaha Kecil Bengkel Las di kecamatan Pujo Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini adalah Explanatory
Research. Populasi dalam penelitian ini adalah para pemilik atau pengusaha Usaha Kecil Bengkel Las yang jumlahnya 53 pengusaha
bengkel las. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreatifitas dan inovasi memiliki
hubungan secara simultan terhadap kewirausahaan dengan variabel inovasi memiliki hubungan yang lebih besar sebesar 0,675 dan
kreativitas sebesar 0,267 terhadap kewirausahaan. b
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi et al., 2015 dengan judul “Hubungan Kreativitas dan Perilaku Inovatif terhadap Keberhasilan
Usaha Industri Kecil Melalui Motivai Usaha Sebagai variabel Mediasi”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menguji hubungan
kreativitas dan perilaku inovatif terhadap keberhasilan usaha industri kecil dengan motivasi usaha sebagai variabel antara.
Penelitian juga merupakan jenis penelitian explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha UKM kerajinan bambu
di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi. Metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh dengan jumlah responden sebanyak 35
orang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas memiliki hubungan
secara langsung terhadap motivasi usaha sebesar 34,9. Perilaku inovatif memiliki hubungan secara langsung terhadap motivasi usaha
sebesar 49,1. Hal tersebut menunjukkan bahwa kreatifitas dan inovatif memiliki hubungan secara positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha industri kecil melalui motivasi usaha pada pengusaha UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten
Banyuwangi, dan motivasi usaha memiliki hubungan secara positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha industri kecil pada pengusaha
UKM kerajinan bambu di Desa Gintangan Kabupaten Banyuwangi.
F. Kerangka Berpikir dan Hipotesis
Menurut Sumarsono 2004, penetapan kerangka pemikiran merupakan salah satu paradigma sekaligus tuntutan untuk memecahkan masalah
penelitian ilmiah. Berdasarkan uraian teoritis dan hasil penelitian yang relevan, maka dapat dihasilkan kerangka pemikiran secara teoritis sebagai
berikut:
1. Hubungan Sikap Kepribadian terhadap Sikap Minat Berwirausaha.
Dalam menumbuhkan minat berwirausaha, faktor kepribadian berperan penting terhadap keberhasilan dalam upaya menumbuhkan minat
berwirausaha di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Darma Yogyakarta. Hal ini karena orang yang mempunyai kepribadian yang kuat
akan mampu bersaing dengan kompetitor dan akan sukses dalam berwirausaha. Pribadi yang berhasil yaitu apabila seseorang dapat
berhubungan secara baik serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara wajar dan efektif. Berdasarkan hal tersebut faktor
kepribadian akan membedakan seseorang dengan orang lain yang akan mempengaruhi kualitas tingkah lakunya. Untuk mengukur faktor
kepribadian dalam penelitian ini digunakan indikator kepercayaan kepada diri sendiri, ketahanan menghadapi cobaan, berani dalam mengambil
resiko, kepemimpinan, dan berorientasi ke masa depan. Hal tersebut sejalan dengan penelitian Lauster dalam Sujanto,
2006:159 yang menyatakan beberapa aspek psikis yang dapat digunakan dalam meningkatkan kepribadian seseorang yaitu 1 kepercayaan kepada
diri sendiri, 2 sikap optimis, 3 sikap berhati-hati, 4 sikap tergantung kepada orang lain, 5 sikap mementingkan diri sendiri, 6 ketahanan
menghadapi cobaan, 7 toleransi, 8 ambisi, dan 9 kepekaan sosial. Hal tersebut juga selaras dengan penelitian Marbun dalam Alma, 2011:52-57
di Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa sifat yang harus dimiliki seorang wirausahawan adalah 1 percaya diri, 2 berorientasi pada tugas