Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

41. Nilai mean, median, modus, dan standar deviasi data variabel sikap kreativitas dan inovasi adalah sebesar 49; 48; 52; dan 5. Hasil selengkapnya dapat dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 126. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensinya. Tabel 4.5 Deskripsi Variabel Sikap Kreativitas dan Inovasi Interval Kreativitas dan Inovasi Frekuensi Persentase Kategori 51 – 60 44 37,93 Sangat Tinggi 44 – 50 66 56,90 Tinggi 40 – 43 6 5,17 Sedang 35 – 39 Rendah 15 - 34 Sangat Rendah Total 116 100 Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 44 mahasiswa 37,93 mempunyai sikap kreativitas dan inovasi dengan kategori sangat tinggi, 66 mahasiswa 56,90 mempunyai sikap kreatvitas dan inovasi dengan kategori tinggi, 6 mahasiswa 5,17 mempunyai sikap kreativitas dan inovasi dengan kategori sedang, 0 mahasiswa 0 mempunyai sikap kreativitas dan inovasi dengan kategori rendah, 0 mahasiswa 0 mempunyai sikap kreativitas dan inovasi dengan kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap kreativitas dan inovasi yang dimiliki mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi tergolong tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Berikut disajikan tabel rangkuman pengujian normalitas menggunakan Kolomogorov Smirnov Test dengan bantuan SPSS versi 17.0 for Windows. Tabel 4.6 Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian No Variabel Asymp. Sig 2- tailed α Kesimpulan 1. Sikap Minat Berwirausaha 0,024 0,05 Tidak Normal 2. Sikap Kepribadian 0,068 0,05 Normal 3. Sikap Kreativitas dan Inovasi 0,021 0,05 Tidak Normal Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji normalitas untuk variabel sikap minat berwirausaha nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,024 α = 0,05 maka dinyatakan berdistribusi tidak normal. Untuk variabel sikap kepribadian nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,068 α = 0,05 maka dinyatakan berdistribusi normal. Untuk variabel sikap Kreativitas dan inovasi nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,021 α = 0,05 maka dinyatakan berdistribusi tidak normal. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk variabel sikap minat berwirausaha berdistribusi tidak normal, untuk variabel sikap kepribadian berdistribusi normal, dan untuk variabel sikap kreativitas dan inovasi berdistribusi tidak normal. Oleh karena variabel Sikap Minat Y tidak normal, variabel Sikap Kepribadian X 1 normal, Sikap Kreativitas dan inovasi X 2 tidak normal maka digunakan uji non parametrik yaitu Chi-Square sehingga tidak perlu dilakukan uji linieritas.

C. Pengujian Hipotesis

Dari pengujian prasyarat diatas dapat diketahui bahwa sikap minat berwirausaha berdistribusi tidak normal, sikap kepribadian berdistribusi normal, sikap kreativitas dan inovasi berdistribusi tidak normal. Dengan demikian, pengujian hipotesis ketiga variabel tidak bisa menggunakan uji hipotesis dengan regresi sederhana akan tetapi menggunakan uji Chi-Square dengan bantuan program SPSS versi 17.0 for Windows. 1. Hipotesis Pertama a. Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan signifikan sikap kepribadian terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Ha : Ada hubungan signifikan sikap kepribadian terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. b. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Tabel 4.7 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Hubungan Sikap Kepribadian Terhadap Sikap Minat Berwirausaha Kepribadian Total Rendah Tinggi minat rendah Count 11 19 30 Expected Count 4.1 25.9 30.0 Residual 6.9 -6.9 tinggi Count 5 81 86 Expected Count 11.9 74.1 86.0 Residual -6.9 6.9 Total Count 16 100 116 Pada tabel 4.7 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi harapan hubungan Sikap Kepribadian terhadap Sikap Minat Berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Sel matrik frekuensi harapan pada variabel sikap minat berwirausaha yang semula terdapat kategori sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi telah diubah dengan kolom kategori yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan pada variabel sikap minat berwirausaha sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah kode angka 1 dan rendah kode angka 2 digabungkan diberi kode angka 1 dengan kategori rendah. Untuk kategori sedang kode angka 3 diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan kategori sedang. Untuk kategori tinggi kode angka 4 dan kategori sangat tinggi kode angka 5 digabungkan diberi kode angka 3 dengan kategori tinggi. Karena masih belum memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel sikap minat berwirausaha kategori rendah kode 1 dan sedang kode 2 digabungkan menjadi rendah kode 1, kategori tinggi kode 3 tetap dan berubah kode menjadi kode 2. Tabel 4.8 Hasil Analisis Chi-Square Hubungan Sikap Kepribadian Terhadap Sikap Minat Berwirausaha Value Df Asymp. Sig. 2- sided Exact Sig. 2- sided Exact Sig. 1- sided Pearson Chi-Square 17.805 a 1 .000 Continuity Correction b 15.305 1 .000 Likelihood Ratio 15.494 1 .000 Fishers Exact Test .000 .000 Linear-by-Linear Association 17.652 1 .000 N of Valid Cases b 116 a. 0 cells 0,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,14. b. Computed only for a 2x2 table Tabel 4.9 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi Hubungan Sikap Kepribadian Terhadap Sikap Minat Berwirausaha Value Asymp. Std. Error a Approx. T b Approx. Sig. a Nominal by Nominal Contingency Coefficient .365 .000 Interval by Interval Pearsons R .392 .101 4.547 .000 c Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .392 .101 4.547 .000 c N of Valid Cases 116 a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Based on normal approximation. Pada tabel 4.8 diketahui hasil Chi-Square x 2 hitung sebesar 17.805 3,841 x 2 tabel dengan df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari  0,05 sehingga H 01 ditolak dan H a1 diterima, yang artinya ada hubungan signifikan sikap kepribadian terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Selanjutnya setelah diketahui ada hubungan signifikan sikap kepribadian terhadap sikap minat berwirausaha adalah mencari derajat asosiasi. Besar kecilnya derajat asosiasi dapat dihitung dengan rumus kontingensi C sebagai berikut: Hasil perhitungan tersebut selaras dengan tabel 4.9 Symmetric Measures pada kolom Contingency Coefficient yaitu sebesar 0,365. Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai C max yang mungkiin bisa terjadi. Perhitungan nilai C max adalah sebagai berikut: Jika koefisien C dibandingkan dengan koefisien C max maka hasil yang diperoleh sebesar 0,52 0,3650,707. Maka kriteria rasio CC max , koefisien 0,52 berada pada rentang 0,40 – 0,599 dengan interpretasi sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan sikap kepribadian terhadap sikap minat berwirausaha dapat diinterpretasikan sedang. 2. Hipotesis Kedua a. Rumusan Hipotesis Ho2 : Tidak ada hubungan signifikan sikap kreativitas dan inovasi terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Mental Dan Persepsi Tentang Wirausaha Terhadap MInat Berwirausaha Pada Mahasiswa UNIKOM

0 21 65

KONTRIBUSI SIKAP MANDIRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN Kontribusi Sikap Mandiri Dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta A

0 2 13

KONTRIBUSI SIKAP MANDIRI DAN JENIS PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN Kontribusi Sikap Mandiri Dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta A

0 3 15

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas

0 3 17

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA Pengaruh Sikap Mandiri Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2011 Universitas Muhamma

0 2 13

PENGARUH KREATIVITAS DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Kreativitas Dan Sikap Mandiri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2010/2011 Universitas Muhammadiyah Sur

0 3 15

MINAT BERWIRAUSAHA DITINJAU DARI LINGKUNGAN KELUARGA DAN SIKAP TERHADAP PELUANG USAHA PADA MAHASISWA PROGRAM Minat Berwirausaha Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga Dan Sikap Terhadap Peluang Usaha Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas

0 1 18

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PROGRAM Pengaruh Sikap Mandiri dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah

1 5 16

Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif.

1 7 35

Hubungan sikap harga diri dan lingkungan keluarga terhadap sikap minat berwirausaha : studi kasus pada mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Kekhususan Pendidikan Akuntansi.

0 1 2