kepribadian terhadap sikap minat berwirausaha adalah mencari derajat asosiasi. Besar kecilnya derajat asosiasi dapat dihitung dengan rumus
kontingensi C sebagai berikut:
Hasil perhitungan tersebut selaras dengan tabel 4.9 Symmetric Measures pada kolom Contingency Coefficient yaitu sebesar 0,365.
Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai C
max
yang mungkiin bisa terjadi. Perhitungan nilai C
max
adalah sebagai berikut:
Jika koefisien C dibandingkan dengan koefisien C
max
maka hasil yang diperoleh sebesar 0,52 0,3650,707. Maka kriteria rasio CC
max
, koefisien 0,52 berada pada rentang 0,40
– 0,599 dengan interpretasi sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan sikap kepribadian
terhadap sikap minat berwirausaha dapat diinterpretasikan sedang. 2.
Hipotesis Kedua a.
Rumusan Hipotesis Ho2 : Tidak ada hubungan signifikan sikap kreativitas dan inovasi
terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.
Ha2 : Ada hubungan signifikan sikap kreativitas dan inovasi terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. b.
Hasil Pengujian Hipotesis Kedua
Tabel 4.10 Tabel Kontigensi dan Frekuensi Harapan Hubungan Sikap Kreativitas dan
Inovasi Terhadap Sikap Minat Berwirausaha
kreativitas_inovasi Total
Rendah Tinggi
Minat Rendah
Count 6
24 30
Expected Count 1.6
28.4 30.0
Residual 4.4
-4.4 Tinggi
Count 86
86 Expected Count
4.4 81.6
86.0 Residual
-4.4 4.4
Total Count
6 110
116 Expected Count
6.0 110.0
116.0
Pada tabel 4.10 menunjukkan tabel kontingensi dan frekuensi harapan hubungan Sikap kreativitas dan Inovasi terhadap Sikap Minat
Berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Sel matrik frekuensi harapan pada variabel
sikap minat berwirausaha yang semula terdapat kategori sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi dan sangat tinggi telah diubah dengan kolom kategori yang berdekatan digabungkan. Penggabungan dilakukan
pada variabel sikap minat berwirausaha sebagai berikut: untuk kategori sangat rendah kode angka 1 dan rendah kode angka 2 digabungkan
diberi kode angka 1 dengan kategori rendah. Untuk kategori sedang kode angka 3 diubah menjadi diberi kode angka 2 dengan kategori
sedang. Untuk kategori tinggi kode angka 4 dan kategori sangat tinggi kode angka 5 digabungkan diberi kode angka 3 dengan
kategori tinggi. Karena masih belum memenuhi syarat maka dilakukan penggabungan kembali pada variabel sikap minat berwirausaha
kategori rendah kode 1 dan sedang kode 2 digabungkan menjadi rendah kode 1, kategori tinggi kode 3 tetap dan berubah kode
menjadi kode 2.
Tabel 4.11 Hasil Analisis Chi-Square
Hubungan Sikap Kreativitas dan Inovasi Terhadap Sikap Minat Berwirausaha
Value Df
Asymp. Sig. 2- sided
Exact Sig. 2- sided
Exact Sig. 1- sided
Pearson Chi-Square 18.138
a
1 .000
Continuity Correction
b
14.290 1
.000 Likelihood Ratio
17.202 1
.000 Fishers Exact Test
.000 .000
Linear-by-Linear Association 17.982
1 .000
N of Valid Cases
b
116 a. 0 cells 0,0 have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,55.
b. Computed only for a 2x2 table
Tabel 4.12 Hasil Analisis Koefisien Kontigensi
Hubungan Sikap Kreativitas dan Inovasi Terhadap Sikap Minat Berwirausaha
Value Asymp. Std.
Error
a
Approx. T
b
Approx. Sig.
a
Nominal by Nominal Contingency Coefficient
.368 .000
Interval by Interval Pearsons R
.395 .077
4.597 .000
c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation
.395 .077
4.597 .000
c
N of Valid Cases 116
a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Pada tabel 4.11 diketahui hasil Chi-Square x
2
hitung sebesar 18,138 3,841 x
2
tabel dengan df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 sehingga H
a2
diterima, yang artinya ada hubungan signifikan sikap kreativitas dan inovasi terhadap sikap
berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.
Selanjutnya setelah diketahui ada hubungan signifikan sikap kreativitas dan inovasi terhadap sikap minat berwirausaha adalah mencari derajat
asosiasi. Besar kecilnya derajat asosiasi dapat dihitung dengan rumus kontingensi C sebagai berikut:
Hasil perhitungan tersebut selaras dengan tabel 4.12 Symmetric Measures pada kolom Contingency Coefficient yaitu sebesar 0,368.
Langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai C dengan nilai C
max
yang mungkin bisa terjadi. Perhitungan nilai C
max
adalah sebagai berikut:
Jika koefisien C dibandingkan dengan koefisien C
max
maka hasil yang diperoleh sebesar 0,52 0,3680,707. Maka kriteria rasio CC
max
, koefisien 0,52 berada pada rentang 0,40
– 0,599 dengan interpretasi sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan sikap kreativitas dan
inovasi terhadap sikap minat berwirausaha dapat diinterpretasikan sedang.
D. Pembahasan Hasil Penelitan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sikap kepribadian, kreativitas dan inovasi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, maka dilakukan pembahasan sebagai berikut:
1. Hubungan sikap kepribadian terhadap sikap minat berwirausaha
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi.
Pada tabel 4.8 diketahui bahwa hasil Chi-Square x
2
hitung sebesar 17.805 3,841 x
2
tabel dengan df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 sehingga H
01
ditolak dan H
a1
diterima, yang artinya ada hubungan signifikan sikap kepribadian terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria rasio CC
max
, koefisien 0,52 berada pada rentang 0,40 –
0,599 dengan interpretasi sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan sikap
kepribadian terhadap
sikap minat
berwirausaha dapat
diinterpretasikan sedang. Peneliti melakukan pengkajian terhadap kriteria rasio yang sebesar 52 bahwa sikap minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi ditentukan oleh potensi kepribadian wirausaha sebesar 52 dan sebagian yang lain 48 dipengaruhi oleh variabel yang lain.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa sikap kepribadian mahasiswa dapat dikategorikan baik. Dalam hal ini sikap kepribadian
dapat digunakan untuk memprediksi tingkat sikap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi. Semakin baik sikap kepribadian akan semakin tinggi untuk sikap minat berwirausaha. Dan sebaliknya, semakin rendah sikap
kepribadian akan semakin rendah sikap minat mahasiswa untuk berwirausaha. Sehingga sikap kepribadian mahasiswa sangat diperhatikan
untuk meningkatkan sikap minat berwirausaha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap kepribadian
tergolong baik, sikap minat berwirausaha tergolong tinggi, namun derajat asosiasi menunjukan rasio 0.52 dan tergolong sedang. Atas dasar hasil
penelitian tersebut maka peneliti memiliki keyakinan bahwa masih ada dimensi sikap kepribadian yang lain selain: 1 kepercayaan kepada diri
sendiri, 2 ketahanan menghadapi cobaan, 3 berani dalam mengambil resiko, 4 kepemimpinan dan 5 berorientasi ke masa depan yang belum
terungkap dan menjadi penentu untuk memberikan porsi hubungan terhadap sikap minat berwirausaha khususnya mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, JPIPS, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Pengembangan dan penemuan dimensi sikap
kepribadian yang lain sebagai dimensi yang diyakini memiliki peranan
besar untuk meningkatkan sikap minat berwirausaha dapat dilakukan oleh peneliti selanjutnya dalam penelitian yang serupa.
Pihak universitas juga harus mengetahui keunggulan dan kelemahan mahasiswa, sehingga pihak universitas dapat mengasah lebih
lanjut keunggulan mahasiswa dan menghilangkan kelemahan mahasiswa, yang pada gilirannya membuat mahasiwa tidak dihinggapi rasa rendah
diri. Semua itu dimaksudkan untuk menjadikan mahasiswa sadar dan bangga atas kepribadiannya yang berharga dan penting baik bagi dirinya
maupun sesama. Seorang wirausaha membutuhkan kepribadian yang khas untuk mendukung sikap minat berwirausaha seperti 1 kepercayaan
kepada diri sendiri, 2 ketahanan menghadapi cobaan, 3 berani dalam mengamil resiko, 4 kepemimpinan dan 5 berorientasi ke masa depan
sehingga mejadikan sikap kepribadian menjadi penentu sikap minat mahasiswa berwirausaha.
Hal ini karena orang yang mempunyai sikap kepribadian yang kuat akan mampu bersaing dengan kompetitor dan akan sukses dalam
berwirausaha. Pribadi yang berhasil yaitu pribadi yang dapat berhubungan secara baik serta dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya secara wajar dan efektif. Berdasarkan hal tersebut sikap kepribadian akan membedakan seseorang dengan orang lain dan akan
mempengaruhi kualitas tingkah lakunya. Oleh karena itu, dalam kewirausahaan diperlukan kepribadian yang baik, sehingga menciptakan
kepribadian yang produktif yang nantinya akan berfungsi dalam
mengembangkan dan memajukan wirausaha. Dengan usaha-usaha tersebut diharapkan sikap kepribadian yang
baik dalam diri mahasiswa akan terbangun sejak dini, sehingga sikap minat dalam berwirausaha juga akan muncul tanpa harus takut dalam
menghadap resiko apapun. 2.
Hubungan sikap kreativitas dan inovasi terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan
Akuntansi. Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa hasil Chi-Square x
2
hitung sebesar 18,138 3,841 x
2
tabel dengan df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000 lebih kecil dari
0,05 sehingga H
01
ditolak dan H
a2
diterima, yang artinya ada hubungan signifikan sikap kreativitas dan inovasi terhadap sikap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Hasil penelitian ini menunjukkan kriteria rasio CC
max
, koefisien 0,52 berada pada rentang 0,40-0,599 dengan interpretasi sedang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
hubungan sikap kreativitas dan inovasi terhadap sikap minat berwirausaha dapat diinterpretasikan sedang. Peneliti melakukan pengkajian terhadap
kriteria rasio yang sebesar 52 bahwa sikap minat berwirausaha di kalangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK
Pendidikan Akuntansi ditentukan oleh sikap kreativitas dan inovasi wirausaha sebesar 52 dan sebagian yang lain, 48, dipengaruhi oleh
variabel yang lain
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa sikap kreativitas dan inovasi mahasiswa dapat dikategorikan tinggi. Ini tercermin dalam hal
mahasiswa mampu menciptakan sesuatu atau ide-ide yang baru. Dalam hal ini sikap kreativitas dan inovasi dapat digunakan untuk memprediksi
tingkat sikap minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Semakin tinggi sikap
kreativitas dan inovasi akan semakin tinggi untuk sikap minat berwirausaha. Dan sebaliknya, semakin rendah sikap kreativitas dan
inovasi akan semakin rendah sikap minat mahasiswa untuk berwirausaha. Sedangkan sikap minat berwirausaha dapat dikategorikan tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap kreativitas dan inovasi tergolong tinggi, sikap minat berwirausaha tergolong tinggi,
namun derajat asosiasi menunjukan rasio 0.52 dan tergolong sedang. Atas dasar hasil penelitian tersebut maka peneliti memiliki keyakinan bahwa
masih ada dimensi sikap kreativitas dan inovasi yang lain selain: 1 Mampu dan senang membuat perubahan yang bersifat kreatif, 2
Memiliki kepekaan, 3 Mempunyai ide-ide baru dan berbeda dari yang lain, 4 Optimis dan 5 Mampu bekerjasama dan senang melakukan
percobaan, yang belum terungkap dan menjadi penentu untuk memberikan porsi hubungan terhadap sikap minat berwirausaha khususnya mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, JPIPS, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Pengembangan dan penemuan dimensi
sikap kreativitas dan inovasi yang lain sebagai dimensi yang diyakini