Teknik Analisis Data Pengujian Reliabilitas

79 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 4 = 4 Skor: 4 + 81 20-4 = 16,96 dibulatkan 17 4 + 66 20-4 = 14,56 dibulatkan 15 4 + 56 20-4 = 12,96 dibulatkan 13 4 + 46 20-4 = 11,36 dibulatkan 11 4 + 0 20-4 = 4 Variabel akses terhadap modal, berdasarkan perhitunga di atas, dikategori ke dalam rentang akses terhadap modal sebagai berikut. Tabel 3.27 Rentang Akses Terhadap Modal No. Interval Skor Kategori 1. 17-20 Sangat Mudah 2. 15-16 Mudah 3. 13-14 Sedang 4. 11-12 Sulit 5. 4-10 Sangat Sulit e. Variabel Kreatifitas dan Inovatif Jumlah pertanyaanpernyataan = 6; jumlah opsi = 5 Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1 Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 6 = 30 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 6 = 6 Skor: 6 + 81 30-6 = 25,44 dibulatkan 25 6 + 66 30-6 = 21,84 dibulatkan 22 6 + 56 30-6 = 19,44 dibulatkan 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 6 + 46 30-6 =17,04 dibulatkan 17 6 + 0 30-6 = 6 Variabel kreatifitas dan inovatif, berdasarkan perhitungan di atas, dikategori ke dalam rentang kreatifitas dan inovatif sebagai berikut. Tabel 3.28 Rentang Kreatifitas dan Inovatif No. Interval Skor Kategori 1. 25-30 Sangat Tinggi 2. 22-24 Tinggi 3. 19-21 Cukup 4. 17-18 Rendah 5. 6-16 Sangat Rendah 2. Pengujian Prasyarat Analisis Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov Test dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows. Kriteria pengujian data adalah jika nilai Asymptotic Sig. 2-tailed α 0,05 maka data berdistribusi normal. 3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan a. Rumusan Hipotesis Hipotesis I H 01 : Tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten Bantul. H a1 : Ada pengaruh kebutuhan akan prestasi terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten Bantul. 81 Hipotesis II H 02 : Tidak ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten Bantul. H a2 : Ada pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten Bantul. Hipotesis III H 03 : Tidak ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul. H a3 : Ada pengaruh akses terhadap modal terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kabupaten bantul. Hipotesis IV H 04 : Tidak ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul. H a4 : Ada pengaruh kreatifitas dan inovatif terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul. Hipotesis V H 05 : Tidak ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul. H a5 : Ada pengaruh latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kabupaten Bantul. 82 b. Pengujian Hipotesis 1 Untuk pengujian hipotesis menggunakan analisis Chi-Square. Langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut: a Mencari nilai Chi-Square x 2 Uji Chi-Square x 2 digunakan untuk menguji perbandingan variabel adapun rumusnya adalah sebagai berikut Siregar, 2010:231: ∑ Keterangan f o : frekuensi observasi f e : frekuensi yang diharapkan x 2 : Chi-Square jika frekuensi harapan f e tidak diketahui maka dapat dicari dengan rumus: ∑ Keterangan: n : jumlah data b Kriteria Pengujian Hipotesis Jika nilai Asymp. Sig 0,05 maka H diterima yang menunjukkan tidak ada pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal,kreatifitas dan inovatif, latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten 83 Bantul maka tidak perlu dilakukan penentuan besarnya derajat asosiasi. Jika H a diterima yang artinya menunjukkan pengaruh c maka langkah selanjutnya mencari derajat asosiasi. c Menentukan Besarnya Derajat Asosiasi Apabila Ha diterima, selanjutnya untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas mempengaruhi variabel terikat, maka koefisien kontingensi C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum C max , adapun rumusnya adalah sebagai berikut Sudjana, 2002:282: √ √ Keterangan: C : Koefisien kontingensi C max : Koefisien kontingensi maksimum x 2 : Koefisien Chi-Square m : Jumlah minimum antara baris dan kolom n : Banyaknya sampel Secara umum kriteria rasio CC max adalah sebagai berikut: Tabel 3.29 Kriteria Rasio CC max CC max Interpretasi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi 0,60 – 0,799 Tinggi 0,40 – 0,599 Sedang 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 Nilai Chi-Square hitung dan koefisien kontingensi dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows. d Penarikan Kesimpulan Hipotesis Jika nilai Sig α = 0,05, maka H a diterima. Artinya, ada pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, kreatifitas dan inovatif, latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten Bantul. Sebaliknya jika nilai Sig α = 0,05 maka H diterima. Artinya, ada tidak pengaruh kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, kreatifitas dan inovatif, latar belakang pekerjaan orang tua terhadap intensi berwirausaha siswa SMK kelas XII di Kabupaten Bantul. 85

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Oktober 2016 dengan subjek penelitian adalah siswai kelas XII SMK Negeri 1 Pundong, SMK Negeri 1 Pandak, dan SMK Binawiyata Srandakan. Data intensi berwirausaha, kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, kreatifitas dan inovatif, dan latar belakang pekerjaan orang tua dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan sebanyak 259 kuesioner, lebih banyak dari perhitungan sampel minimal yang harus didapat sebesar 236 dari jumlah keseluruhan responden telah mengisi kuesioner secara lengkap. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 6 variabel, yaitu intensi berwirausaha, kebutuhan akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, kreatifitas dan inovatif, dan latar belakang pekerjaan orang tua. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II. 1. Deskripsi Data Responden Penelitian a. Berdasarkan Asal Sekolah Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah No Asal Sekolah F Frekuensi Relatif 1. SMK Negeri 1 Pundong 131 55,5 2. SMK Negeri 1 Pandak 88 37,3 3. SMK Binawiyata Srandakan 17 7,2 Jumlah 236 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 Distribusi frekuensi pada tabel 4.1, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden dalam penelitian adalah sebanyak 236 siswa. Rinciannya sebagai berikut: 131 siswa 55,5 dari SMK Negeri 1 Pundong, 88 siswa 37,3 dari SMK Negeri 1 Pandak, dan 17 siswa 7,2 dari SMK Binawiyata Srandakan. b. Berdasarkan Status Sekolah Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Status Sekolah No Asal Sekolah Status F Frekuensi Relatif 1. SMK Negeri 1 Pundong Negeri 219 92,8 2. SMK Negeri 1 Pandak Negeri 3. SMK Binawiyata Srandakan Swasta 17 7,2 Jumlah 236 100 Distribusi frekuensi pada tabel 4.2, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden penelitian ini adalah sebanyak 236 yang terdiri dari 219 siswa 92,8 dari SMK Negeri dan 17 siswa 7,2 dari SMK Swasta. Dengan demikian, berdasarkan status sekolah pada tabel distribusi frekuensi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari SMK Negeri. c. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin F Frekuensi Relatif 1. Laki-laki 80 33,9 2. Perempuan 156 66,1 Jumlah 236 100 87 Distribusi frekuensi pada tabel 4.3, menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden penelitian ini adalah sebanyak 236 yang terdiri dari 80 siswa 33,9 berjenis kelamin laki-laki dan 156 siswa 66,1 berjenis kelamin perempuan. Dengan demikian, berdasarkan jenis kelamin pada tabel distribusi frekuensi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan. 2. Deskripsi Data Variabel Penelitian a. Intensi Berwirausaha Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 8 butir dari 9 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian sebanyak 8 butir, jumlah skor maksimum yang dicapai adalah 8 x 5 = 40, sedangkan untuk skor minimun 8 x 1 = 8. Tabel 4.4 menunjukkan perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh. Tabel 4.4 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Intensi Berwirausaha No Interval Frekuensi Presentase Kriteria 1 34-40 119 50,4 Sangat Tinggi 2 29-33 97 41,1 Tinggi 3 26-28 13 5,5 Cukup 4 23-25 7 3 Rendah 5 8-22 Sangat Rendah Jumlah 236 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Perhitungan dan intepretasi pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa 119 siswa 50,4 mempunyai intensi berwirausaha dengan kategori sangat tinggi, 97 siswa 41,1 mempunyai intensi berwirausaha dengan kategori tinggi, 13 siswa 5,5 mempunyai intensi berwirausaha dengan kategori cukup, 7 siswa 3 mempunyai intensi berwirausaha dengan kategori rendah. Sedangkan untuk kategori sangat rendah sebesar 0 atau tidak ada siswa yang tergolong kedalam kategori sangat rendah. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa intensi berwirausaha yang dimiliki siswa kelas XII SMK tergolong sangat tinggi. Tabel 4.5 Nilai-nilai Statistik Variabel Intensi Berwirausaha Nilai Statistik Skor N Valid 236 Mean 33,11 Median 33,15 Modus 30,5 Std. Deviasi 3,295 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel 4.5 yaitu mean rata-rata dengan skor 33,11 masuk kategori sangat tinggi, standar deviasi sebesar 3,295, median nilai tengah dengan skor 33,15 masuk kategori sangat tinggi, modus nilai yang sering muncul dengan skor 30,5 masuk kategori tinggi. Dengan demikian skor mean, median, modus masuk dalam kategori sangat tinggi yaitu pada interval 34-40. Hal ini menunjukkan intensi berwirausaha yang dimiliki siswa kelas XII SMK di Bantul tergolong sangat tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 b. Kebutuhan Akan Prestasi Jumlah pertanyaan kuesinoer yang dinyatakan valid sebanyak 3 butir dari 11 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian sebanyak 3 butir, jumlah skor maksimum yang dicapai 3 x 5 = 15, sedangkan untuk skor minimum adalah 3 x 1 = 3. Tabel 4.6 menunjukkan perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh. Tabel 4.6 Perhitungan dan Intepretasi Penilaian Kebutuhan Akan Prestasi No Interval Frekuensi Presentase Kriteria 1 13-15 103 43,6 Sangat Tinggi 2 11-12 109 46,2 Tinggi 3 10 15 6,4 Cukup 4 9 8 3,4 Rendah 5 3-8 1 0,4 Sangat Rendah Jumlah 236 100 Perhitungan dan intepretasi pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa 103 siswa 43,6 mempunyai kebutuhan akan prestasi dengan kategori sangat tinggi, 109 siswa 46,2 mempunyai kebutuhan akan prestasi dengan kategori tinggi, 15 siswa 6,4 mempunyai kebutuhan akan prestasi dengan kategori cukup, 8 siswa 3,4 mempunyai kebutuhan akan prestasi dengan kategori rendah, dan 1 siswa 0,4 mempunyai kebutuhan akan prestasi dengan kategori sangat rendah. Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa kebutuhan akan prestasi yang dimiliki siswa kelas XII SMK tergolong tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 Tabel 4.7 Nilai-nilai Statistik Variabel Kebutuhan Akan Prestasi Nilai Statistik Skor N Valid 236 Mean 12,28 Median 12,00 Modus 12 Std. Deviasi 1,500 Minimum 8 Maksimum 15 Kesimpulan tersebut diperkuat dengan melihat nilai-nilai statistik pada tabel 4.7 yaitu mean rata-rata dengan skor 12,28 masuk kategori sangat tinggi, standar deviasi sebesar 1,500, median nilai tengah dengan skor 12,00 masuk kategori tinggi, modus nilai yang sering muncul dengan skor 12 masuk kategori tinggi. Sedangkan skor minimumnya adalah 8 dan skor maksimumnya adalah 15. Dengan demikian skor mean, median, modus masuk dalam kategori tinggi yaitu pada interval 11-12. Hal ini menunjukkan kebutuhan akan prestasi yang dimiliki siswa kelas XII SMK di Bantul tergolong tinggi. c. Pendidikan Kewirausahaan Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 4 butir dari 6 butir. Jadi jumlah butir pertanyaanpernyataan kuesioner yang dipergunakan dalam penelitian sebanyak 4, jumlah skor maksimum yang dicapai 4 x 5 = 20, sedangkan untuk skor minimum adalah 4 x 1 = 4. Tabel 4.8 menunjukkan perhitungan dan intepretasi atas data yang diperoleh.