29
2. Pengertian Orang Tua
Pengertian orang tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2011 adalah ayah ibu kandung, orang yang dianggap tua cerdik, pandai, ahli
dan sebagainya, orang-orang yang dihormati disegani dikampung, tertua. Jadi orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam
kehidupan sehari-hari yang biasanya disebut ayah dan ibu. Merekalah yang memegang peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan
keluaga suatu rumah tangga. Sedangkan anggota keluarga adalah semua anak-anaknya yang berada dalam penguasaan maupun asuhan orang tua.
Secara umum dapat dikatakan bahwa orang tua adalah sekelompok sosial terkecil yang terdiri dari ayah dan ibu atau salah satu dari keduanya
serta wali yang bertanggung jawab terhadap anak suhartin, 1984:6. Pekerjaan
atau lapangan
usaha adalah
bidang kegiatan
dari usahaperusahaaninstansi di mana seseorang berkerja atau pernah bekerja
Riwanto, 1994:7. Pekerjaan dibedakan menjadi 2 jenis menurut Kumaladewi
2013:33, yaitu: 1.
Pekerjaan pokok Adalah jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai sumber
utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan
dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar
penghasilan pokok.
2. Pekerjaan sampingan atau tambahan
Adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan sambilan untuk melengkapi pekerjaan pokok.
30
Jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah bidang pekerjaan yang ditekuni orang tua setiap hari. Spillane 1982 dalam Raga 2013:21,
mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut:
1. Golongan A terdiri dari : mandor, pedagang, pegawai kantor, pegawai
sipil, ABRI, pemilik perusahaantokopabrikperikanan, pemilik buscoltpenggarap tanah, pengawas keamanan, petani pemilik tanah,
peternak, tuan tanah.
2. Golongan B terdiri dari: buruh nelayan, petani kecil, penebang kayu.
3. Golongan C terdiri dari: ABRI tamtama s.d Bintara, guru SD, kepala
bagan, kepala kantor pos cabang, manager perusahaan kecil, pamong praja pegawai badan hukum, pegawai negeri golongan Ia s.d Id,
supervisorpengawas.
4. Golongan D terdiri dari: meninggal dunia, pensiunan, tak mempunyai
pekerjaan tetap. 5.
Golongan E terdiri dari: guru SMP s.d SMA, juru rawat, pekerja sosial, kepala sekolah, kontraktor kecil, pegawai negeri golongan IIa
s.d Iid, perwira ABRI Letnan II, Letnan I dan Kapten, wartawan. 6.
Golongan F terdiri dari: buruh tidak tetap, petani, penyewa, tukangpenarik becak.
7. Golongan G terdiri dari: ahli hukum, ahli ilmu tanahahli ukur tanah,
apoteker, arsitek, dokter, dosenguru besar, gubernur, insinyur, kepala kantor pos pusat, kontraktor besar, manager perusahaan, menteri,
pegawai negeri golongan Ia s.d Id, perwira ABRI mayor s.d jenderal, pengarang, peneliti, penerbang, walikotabupati.
8. Golongan H terdiri dari: pembantu, pedagang keliling, tukang cuci.
9. Golongan I terdiri dari: artisseniman, buruh tetap, montir, pandai
besiemasperak, penjahit, penjaga, supir buscolt, tukang kayu, tukang listrik, tukang mesin.
Dengan demikian dapat disimpulkan pekerjaan orang tua yaitu kegiatan aktif yang dilakukan orang bertanggung jawab ayah,ibu yang
menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentuk uang yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
keluarganya anak-anaknya. Pekerjaan orang tua tersebut menjadi faktor pendorong anak dalam berfikir dan dalam menekuni suatu pekerjaan yang
kelak diinginkannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pengaruh keluarga, pendidikan dan pengalaman kerja pertama adalah faktor penting dalam pengembangan niat berwirausaha Krueger
Brazeal, 1994; Segal, Borgia, Schoenfeld, 2002 dalam Farzier Niehm, 2008. Orang tua memberikan dampak kuat pada pemilihan niat
berwirausaha, penelitian menunjukkan para wirausaha biasanya memiliki orang tua yang juga seorang wirausaha Peterman Kennedy, 2003 dalam
Farzier Niehm, 2008. Jenis pekerjaan yang ada dalam keluarga, khususnya orang tua siswa
akan mempengaruhi pola pikir seseorang terhadap dunia berwirausaha. Orang tua yang sukses didalam pekerjaanya berwirausaha, akan
memotivasi anak untuk melakukan hal yang sama dengan orang tuanya. Dengan begitu tidak menutup kemungkinan bahwa anak tersebut akan
menentukan pilihan untuk berwirausaha sebagai warisan orang tua siswa. Walaupun anak tersebut juga tertarik untuk mencari pekerjaan di
perusahaan atau instansi lain, kemungkinan mereka untuk berwirausaha sangat kuat karena mereka telah menyasikan dan menikmati keberhasilan
orang tuanya dalam berwirausaha. Bagi yang orang tuanya bukan seorang wirausahawan pun tidak akan menutup kemungkinan bagi anak mereka
nanti untuk berwirausaha. Hal itu dapat terjadi melihat kondisi saat ini dimana mencari pekerjaan sudah sangat sulit.
Dalam penelitian ini, peneliti membedakan pekerjaan orang tua menjadi dua jenis, yaitu:
a. Wirausaha Pedagang, Pengusaha dan sejenisnya
b. Bukan wirausaha Pegawai Negeri, Pegawai Swasta, Petani, Buruh,
dll. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI