Norma Subjektif Kontrol Perilaku yang Disadari

24

2. Pendidikan Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses Suryana, 2006:2. Intinya bahwa kewirausahaan merupakan suatu pemikiran kreatif dan tindakan inovatif yang akan terciptanya peluang. Kewirausahaan berisi bidang pengetauan yang utuh dan nyata, yaitu terdapat teori, konsep, dan metede ilmu yang lengkap. Dengan menunjuk definisi pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran agar mendewasakan peserta didik dan mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki pengetahuan dan penngalaman dan definisi kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru memiliki manfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta mampu menghadapi masalah dan memanfaatkan peluang, maka pendidikan kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan lembaga pendidikan untuk menanamkan pengetahuan, nilai, jiwa dan sikap kewirausahaan kepada peserta didik guna membekali diri menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan inovatif. Hal ini juga bertujuan untuk menciptkan wirausaha-wirausaha baru yang handal dan berkarakter dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Yunita Widyaning, 2014. Pendidikan kewirausahaan adalah senjata penghancur pengangguran dan kemiskinan, dan menjadi tangga menuju impian setiap masyarakat untuk mandiri secara finansial, memiliki kemampuan membangun 25 kemakmuran individu, sekaligus ikut membangun kesejahteraan masyarakat Jamal Ma’mur Asmani, 2011 dalam Yunita Widyaning, 2014. Pemerintah telah mengeluarkan Intruksi Presiden No 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan. Instruksi ini mengamanatkan kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia untuk mengembangkan program-program kewirausahaan. Banyaknya wirausaha merupakan salah satu penopang perekonomian nasional sehingga harus diupayakan untuk ditingkatkan terus-menerus. Pendidikan kewirausahaan mengajarkan penanaman nilai-nilai kewirausahaan yang akan membentuk karakter dan perilaku untuk berwirausaha agar peserta didik dapat mandiri. Pendidikan kewirausahaan juga mampu membekali peserta didik dengan berbagai kompetensi kewirausahaan yang nantinya akan membawa manfaat besar bagi kehidupannya Yunita Widyaning, 2014. Kriteria keberhasilan pendidikan kewirausahaan, adalah memiliki kemandirian yang tinggi, memiliki kreatifitas yang tinggi, berani mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, memiliki karakter kepemimpinan yang tinggi, memiliki keterampilanskill berwirausaha, memahami konsep-konsep kewirausahaan dan memiliki karakter pekerja keras. Menurut Buchari Alma 2011 dalam http:www.pendidikanekonomi.compblog-page.html?m=1 nilai-nilai kewirausahaan tersebut antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 a. Percaya Diri, indikatornya: penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin dan tanggung jawab. b. Inisiatif, indikatornya: energik, cekatan dalam bertindak dan aktif. c. Memiliki Motif Berprestasi, indikatornya: orientasi pada hasil dan wawasan kedepan. d. Memiliki Jiwa pemimpin, indikatornya: dapat dipercaya, tangguh dalam bertindak. e. Orisinalitas, indikatornya: punya referensi yang cukup, tidak menyontek atau plagiat. Menurut Churchill dalam Rambat Lupyoadi 2007 dalam Yunita Widyaning, 2014, pendidikan sangat penting bagi keberhasilan wirausaha. Kegagalan pertama dari seorang wirausaha adalah karena lebih mengandalkan pengalaman daripada pendidikan. Namun, juga tidak menganggap remeh arti pengalaman bagi seorang wirausaha. Baginya kegagalan kedua adalah jika seorang wirausaha hanya bermodalkan pendidikan tapi miskin pengalaman lapangan. Oleh karena itu perpaduan antara pendidikan dan pengalaman adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan wirausaha.

3. Alasan Perlu Diajarkan Pendidikan Kewirausaaan

Menurut Soeharto Prawirokusumo dalam Daryanto 2012:4, pendidikan kewirausahaan perlu diajarkan sebagai disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 a. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap. b. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu venture start-up dan venture-growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha. c. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. d. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan Adapun perlunya pendidikan kewirausahaan di Indonesia menurut R. Djatmiko Danuhadimedjo 1998 dalam http:assetanita.blogspot.co.id 201212pendidikan-kewirausahaan.html adalah: a. Untuk mengembangkan, memupuk dan membina bibit atau bakat pengusaha sehingga bibit tersebut lebih berbobot dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang mutakhir. b. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap manusia supaya sedapat mungkin dan menumbuhkan kepribadian wirausaha. c. Pendidikan kewirausahaan menjadi manusia berwatak dan unggul, memberikan kemampuan untuk membersihkan sikap mental negatif meningkatkan daya saing dan daya juang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI