70
dengan cara menghilangkan butir instrumen yang tidak valid yaitu butir 21 dan 25.
Tabel 3.17 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Pendidikan
Kewirausahaan
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Butir 22
0,746 0,361
Valid Butir 23
0,659 0,361
Valid Butir 24
0,733 0,361
Valid Butir 26
0,536 0,361
Valid
Pengujian ulang dilakukan dengan menghapus beberapa butir pertanyaanpernyataan yang tidak valid sehingga semua butir
pertanyaanpernyataan tentang pendidikan kewirausahaan merupakan item-item yang valid karena nilai corrected item-total correlation
r
tabel
= 0,361. Hasil pengujian ulang validitas instrumen variabel pendidikan kewirausahaan tampak pada Tabel 3.17.
d. Variabel Akses Terhadap Modal
Tabel 3.18 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Akses Terhadap
Modal
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Butir 27
0,454 0,361
Valid Butir 28
0,535 0,361
Valid Butir 29
0,725 0,361
Valid Butir 30
0,369 0,361
Valid
Hasil pengujian validitas instrumen variabel akses terhadap modal menunjukkan bahwa keseluruhan butir pertanyaanpernyataan tentang
akses terhadap modal adalah valid karena keseluruhan nilai corrected PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
item-total correlation r
tabel
= 0,361. Hasil pengujian validitas instrumen variabel akses terhadap modal tampak pada Tabel 3.18.
e. Variabel Kreatifitas dan Inovatif
Tabel 3.19 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kreatifitas dan
Inovatif
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Butir 31
0,126 0,361
Tidak Valid Butir 32
0,040 0,361
Tidak Valid Butir 33
0,509 0,361
Valid Butir 34
0,349 0,361
Tidak Valid Butir 35
0,198 0,361
Tidak Valid Butir 36
0,049 0,361
Tidak Valid Butir 37
0,376 0,361
Valid Butir 38
0,351 0,361
Tidak Valid Butir 39
0,444 0,361
Valid Butir 40
0,302 0,361
Tidak Valid Butir 41
0,496 0,361
Valid Butir 42
0,596 0,361
Valid Butir 43
0,441 0,361
Valid Butir 44
0,386 0,361
Valid
Hasil pengujian validitas instrumen variabel kreatifitas dan inovatif menunjukkan bahwa ada beberapa butir pertanyaanpernyataan yang
tidak valid karena nilai corrected item-total correlation r
tabel
= 0,361. Karena pengujian validitas instrumen variabel kreatifitas dan inovatif
tidak valid, maka dilakukan pengujian validitas ulang dengan cara menghilangkan butir instrumen yang tidak valid yaitu butir 31, 32, 34,
35, 36, 38 dan 40. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 3.20 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Kreatifitas
dan Inovatif
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Butir 33
0,326 0,361
Tidak Valid Butir 37
0,512 0,361
Valid Butir 39
0,419 0,361
Valid Butir 41
0,477 0,361
Valid Butir 42
0,739 0,361
Valid Butir 43
0,582 0,361
Valid Butir 44
0,457 0,361
Valid
Hasil pengujian validitas instrumen variabel kreatifitas dan inovatif menunjukkan bahwa masih ada beberapa butir pertanyaanpernyataan
yang tidak valid karena nilai corrected item-total correlation r
tabel
= 0,361. Untuk itu, pengujian validitas dilakukan kembali dengan cara
menghilangkan butir-butir instrumen yang tidak valid yaitu butir 33.
Tabel 3.21 Hasil Pengujian Ulang Validitas Instrumen Variabel Kreatifitas
dan Inovatif
No Item r
hitung
r
tabel
Keterangan Butir 37
0,472 0,361
Valid Butir 39
0,370 0,361
Valid Butir 41
0,518 0,361
Valid Butir 42
0,762 0,361
Valid Butir 43
0,597 0,361
Valid Butir 44
0,484 0,361
Valid
Pengujian ulang dilakukan dengan menghapus beberapa butir pertanyaanpernyataan yang tidak valid sehingga semua butir
pertanyaanpernyataan tentang kreatifitas dan inovatif merupakan item- item yang valid karena nilai corrected item-total correlation r
tabel
= PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
0,361. Hasil pengujian ulang validitas instrumen variabel kreatifitas dan inovatif tampak pada Tabel 3.21.
2. Pengujian Reliabilitas
Menurut Kountur 2003:156, realibilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen
tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang di ukur. Pengujian realibilitas dalam penelitian ini menggunakan
Cronbach’s Alpha, sebagai berikut Kountur 2003:158:
α =
∑
Keterangan: a =
cronbach’s alpha N
= banyaknya pertanyaan α
= variance dari pertanyaan α
= variance dari skor
Jika cronbach’s Alpha lebih dari 0,6 maka kuesioner tersebut
dikatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas variabel intensi berwirausaha, kebutuhan
akan prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, kreatifitas dan inovatif tampak dalam tabel berikut:
74
Tabel 3.22 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r hitung
Parameter Status
Intensi berwirausaha
0,818 0,6
Reliabel Kebutuhan
akan prestasi 0,729
0,6 Reliabel
Pendidikan kewirausahaan
0,836 0,6
Reliabel Akses terhadap
modal 0,722
0,6 Reliabel
Kreatifitas dan inovatif
0,780 0,6
Reliabel
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.22, menunjukkan bahwa instrumen penelitian untuk variabel intensi berwirausaha, kebutuhan akan
prestasi, pendidikan kewirausahaan, akses terhadap modal, kreatifitas dan inovatif adalah reliabel keseluruhan nilai r hitung atau
cronbach’s Alpha 0,6. Hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian tampak pada Tabel
3.22.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Menurut Purwanto Sulistyastuti 2007:94, analisis deskriptif adalah teknik analisis yang memberikan informasi hanya mengenai data
yang diamati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap populasi, sedangkan menurut
Kountur 2003:104, penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif atau pemaparan. Data hasil kuesioner
dideskripsikan dengan penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, karena jika dibandingkan dengan PAP tipe I, PAP tipe II, memiliki passing score
lebih rendah yaitu pada presentil 56. Tuntutan pada presentil 56 sering disebut sebagai presentil minimal, karena passing score pada presentil 56
dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal yang paling rendah. Perlu kiranya diperhatikan bahwa passing score pada presentil
kurang dari 56 dan lebih dari 65 biasanya tidak disarankan, mengingat kedua passing score tersebut telah keluar dari presentil minimal dan
maksimal. Namun terbuka kesempatan untuk menentukan passing score pada daerah presentil 56 dan 65, asalkan penentuan passing score tertentu
itu masih tetap memperhitungkan keadaan. Nilai presentil PAP tipe II adalah sebagai berikut Masidjo,
1995:157:
Tabel 3.23 Nilai Presentil PAP Tipe II
Nilai Presentil Kategori Kecenderungan Variabel
81-100 Sanggat Tinggi
66-80 Tinggi
56-65 Cukup
46-55 Rendah
46 Sangat rendah
76
PAP tipe II pada umumnya merupakan cara untuk menghitung prestasi siswa di kelas dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100.
Dalam hal ini data penelitian yang ditetapkan sebelumnya memiliki skor tertinggi 5 dan skor terendah 1, Maka dari itu untuk mendeskripsikan
kategori kecenderungan variabel yang harus dilakukan adalah menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus:
Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentil x skor tertinggi yang mungkin dicapai item
– skor rendah yang mungkin dicapai] Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut:
a. Variabel Intensi Berwirausaha
Jumlah pertanyaanpernyataan = 8; jumlah opsi = 5 Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 8 = 40 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 8 = 8
Skor: 8 + 81 40-8 = 33,92 dibulatkan 34
8 + 66 40-8 = 29,12 dibulatkan 29 8 + 56 40-8 = 25,92 dibulatkan 26
8 + 46 40-8 = 22,72 dibulatkan 23 8 + 0 40-8= 8
Variabel intensi berwirausaha, berdasarkan perhitungan di atas, dikategori ke dalam rentang intensi berwirausaha sebagai berikut.
77
Tabel 3.24 Rentang Intensi Berwirausaha
No. Interval Skor
Kategori
1. 34-40
Sangat Tinggi 2.
29-33 Tinggi
3. 26-28
Cukup 4.
23-25 Rendah
5. 8-22
Sangat Rendah
b. Variabel Kebutuhan Akan Prestasi
Jumlah pertanyaanpernyataan = 3; jumlah opsi = 5 Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 3 = 15 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 3 = 3
Skor: 3 + 81 15-3 = 12,72 dibulatkan 13
3 + 66 15-3 = 10,92 dibulatkan 11 3 + 56 15-3 = 9,72 dibulatkann 10
3 + 46 15-3 = 8,52 dibulatkan 9 3 + 0 15-3 = 3
Variabel kebutuhan akan prestasi, berdasarkan perhitungan di atas, dikategori ke dalam rentang kebutuhan akan prestasi sebagai berikut.
Tabel 3.25 Rentang Kebutuhan Akan Prestasi
No. Interval Skor
Kategori
1. 13-15
Sangat Tinggi 2.
11-12 Tinggi
3. 10-10
Cukup 4.
9-9 Rendah
5. 3-8
Sangat Rendah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
c. Variabel Pendidikan Kewirausahaan
Jumlah pertanyaanpernyataan = 4; jumlah opsi = 5 Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1
Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 4 = 20 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 4 = 4
Skor: 4 + 81 20-4 = 16,96 dibulatkan 17
4 + 66 20-4 = 14,56 dibulatkan 15 4 + 56 20-4 = 12,96 dibulatkan 13
4 + 46 20-4 = 11,36 dibulatkan 11 4 + 0 20-4 = 4
Variabel pendidikan kewirausahaan, berdasarkan perhitungan di atas, dikategori ke dalam rentang pendidikan kewirausahaan sebagai
berikut.
Tabel 3.26 Rentang Pendidikan Kewirausahaan
No. Interval Skor
Kategori
1. 17-20
Sangat Baik 2.
15-16 Baik
3. 13-14
Cukup 4.
11-12 Tidak Baik
5. 4-10
Sangat Tidak Baik d.
Variabel Akses Terhadap Modal Jumlah pertanyaanpernyataan = 4; jumlah opsi = 5
Skor tertinggi = 5; skor terendah = 1 Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 4 = 20