Pelaksanaan Penelitian Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Data Penelitian

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan 23 Januari 2016. Peneliti melakukan pengambilan data ke beberapa daerah yang sudah ditentukan berdasarkan pemetaan yang di buat oleh peneliti. Peneliti membagi atau memetakan Kabupaten Bantul menjadi 3 wilayah, yaitu; wilayah A Bantul Selatan, wilayah B Bantul Tengah, dan wilayah C Bantul Utara. Disetiap wilayah atau daerah, peneliti mengunjungi instansi pemerintah dan beberapa sekolah untuk menitipkan skala agar dibagikan dan akan peneliti ambil pada waktu yang sudah disepakati bersama. Secara keseluruhan peneliti membagikan 300 lembar skala penelitian. Dari jumlah tersebut, skala yang kembali dan dapat dianalisis berjumlah 246 lembar skala. Tidak kembalinya skala penelitian yang berjumlah 54 lembar dikarenakan beberapa alasan, antara lain; lupa mengisi, tertinggal di rumah, hilang, dan subjek membutuhkan waktu lama untuk mengisi sehingga peneliti memutuskan untuk tidak menunggu dan mengambil skala penelitian tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Berdasarkan sebaran skala penelitian subjek PNS menurut pemetaan, diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel. 6 Sebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Wilayah Wilayah Laki-laki Perempuan Jumlah Wilayah A Bantul Selatan 28 orang 63 orang 91 orang Wilayah B Bantul Tengah 29 orang 44 orang 73 orang Wilayah C Bantul Utara 29 orang 53 orang 82 orang Total 86 orang 160 orang 246 orang Tabel. 7 Sebaran Subjek Berdasarkan Rentang Usia Rentang Usia Jumlah Subjek 25 – 30 tahun 6 orang 31 – 40 tahun 57 orang 41 – 50 tahun 87 orang 51 – 60 tahun 96 orang Total 246 orang 50

C. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel.8 Data Empirik dan Data Teoritik Variabel Data Teoritik Data Empirik SD p Min Max Mean Min Max Mean Kecerdasan Emosional 40 160 100 97 157 120.05 9.7608 0.000 CWB 12 48 30 12 27 20.207 3.7733 0.000 Uji coba mean dilakukan untuk melihat perbedaan antara mean teoritik dan mean empiris. Uji coba dalam penelitian ini menggunakan One Sample t-test. Hasil uji beda mean menunjukkan bahwa mean teoritik untuk skala kecerdasan emosional sebesar 100, sedangkan mean empirik sebesar 120,05. Mean empirik lebih tinggi daripada mean teoritik, yaitu 120,05 100. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional pegawai negeri sipil di kabupaten Bantul adalah tinggi. Berdasarkan hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa mean empirik memiliki perbedaan yang signifikan dengan mean teoritik karena memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05 dengan nilai p = 0,000 p 0,05. Hasil uji coba mean juga menunjukkan bahwa mean teoritik untuk skala perilaku kerja kontraproduktif sebesar 30, sedangkan mean empiriknya adalah 20,207. Pada skala perilaku kerja kontraproduktif diketahui bahwa mean empirik lebih rendah daripada mean teoritik, yaitu 20,207 30. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat perilaku kerja kontraproduktif pegawai negeri sipil di kabupaten Bantul adalah rendah. Berdasarkan hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa mean empirik memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 perbedaan yang signifikan dengan mean teoritik karena memiliki signifikan lebih kecil dari 0,05 dengan nilai p = 0,000 p 0,05. Selain itu, kecerdasan emosional dan perilaku kerja kontraproduktif dapat dikategorikan berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik µ. Penggunaan kategori jenjang bertujuan menempatkan subjek ke dalam kelompok terpisah secara berjenjang suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum jenjang yang digunakan terdiri dari tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah Azwar,2012. Norma kategori skor dapat dilihat pada tabel 9: Tabel 9. Norma Kategorisasi Skor Skor Kategori µ + 1,0 ≤ X µ -1,0 ≤ X µ + 1,0 Tinggi Sedang X µ - 1,0 Rendah Untuk skala kecerdasan emosional mempunyai rentang minimum 1x40= 40 dan rentang maksimum 4x40= 160, sehingga jarak luas sebaran 160-40= 120 dan mempunyai standar deviasi sebesar 120:6= 20, serta mean teoritik µ sebesar 100. Berdasarkan perhitungan tersebut maka setelah dimasukkan ke dalam norma diperoleh kategorisasi skor sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Tabel 10. Kategorisasi Skor Kecerdasan Emosional Skor Kategori Jml. Subjek Persentase 120 ≤ X Tinggi 95 39 80 ≤ X 120 Sedang 151 61 X 80 Rendah - Berdasarkan hasil kategorisasi diatas dapat dilihat bahwa terdapat 95 atau 39 subjek berada dalam kategori tinggi, 151 atau 61 subjek dalam kategori sedang, dan tidak ada subjek yang masuk dalam kategori rendah. Setelah dilakukan pengkategorian subjek terhadap skala kecerdasan emosional, berikutnya peneliti melakukan pengkategorian subjek terhadap perilaku kerja kontraproduktif. Rentang minimum-maksimum untuk skala perilaku kerja kontraproduktif adalah 1x12= 12 sampai dengan 4x12= 48 sehingga luas jarak sebarannya adalah 48-12= 36. Dengan demikian mempunyai standar deviasi sebesar 36:6= 6, serta mean teoritik µ sebesar 30. Sehingga setelah dimasukan ke dalam norma diperoleh kategorisasiskor sebagai berikut: Tabel 11. Kategorisasi Skor Perilaku Kerja Kontraproduktif Skor Kategori Jml. Subjek Persentase 36 ≤ X Tinggi - 24 ≤ X 36 Sedang 73 30 X 24 Rendah 173 70 Berdasarkan hasil pengkategorian diatas menunjukkan bahwa tidak ada subjek yang memiliki perilaku kerja kontraproduktif yang tinggi, sedangkan 73 atau 30 subjek berada dalam kategori sedang dan 173 atau 70 subjek berada dalam kategori rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

D. Hasil Penelitian