17
yang termasuk dalam dimensi ini adalah mencuri barang milik organisasi dan merusak barang milik organisasiperusahaan serta
berbohong mengenai jam kerja yang telah dilaksanakan. Robinson dan Bennet dalam Idiakheua Obetoh 2012
menambahkan bahwa menggunakan barangproperti milik organisasiperusahaan untuk kepentingan pribadi juga termasuk
ke dalam kategori penyimpangan properti.
2. Penyimpangan Produksi production deviance
Penyimpangan produksi adalah perilaku yang melanggar norma-norma organisasi yang telah ditentukan oleh organisasi
terkait dengan kualitas minimal dan kuantitas pekerjaan yang harus diselesaikan sebagai tanggungjawab individu. Perilaku
yang termasuk dalam dimensi ini antara lain tidak melaksanakan tugas
yang sudah
menjadi kewajiban
individu, ketidakhadiranmangkir, keterlambatan, beristirahat lebih lama
dari waktu yang diberikan, pulang lebih awal, dan menggunakan fasilitas internet organisasi untuk kepentingan pribadi.
b. Dimensi Interpersonal
Dimensi interpersonal merupakan semua perilaku kerja kontraproduktif yang ditargetkan untuk orang lain dalam
organisasi, yang mencakup perilaku-perilaku sebagai berikut:
1. Penyimpangan Politik political deviance
18
Perilaku yang termasuk dalam kategori penyimpangan politik antara lain memperlihatkan kesukaan terhadap pegawai
atau anggota tertentu di dalam organisasiperusahaan secara tidak
adil, menggosip,
memperlihatkan ketidaksopanan,
mengambil keputusan berdasarkan pilih kasih, dan menyalahkan atau menuduh karyawan lain atas kesalahan yang tidak
diperbuat.
2. Agresif individu
Perilaku yang termasuk dalam aspek agresi individu antara lain bullying, berperilaku tidak menyenangkan terhadap individu
atau karyawan lain secara verbal maupun fisik, dan mencuri barang milik individu atau karyawan lain.
Robinson dan Bennet dalam Idiakheua Obetoh 2012 menggambarkan dengan lebih sederhana dalam gambar 1 mengenai
pengelompokan masing-masing jenis perilaku kerja kontraproduktif berdasarkan sifat dari target individu-organisasi dan tingkat
keseriusan perilaku kerja kontraproduktif minor-mayor. sifat dari target
individu-organisasi adalah
apakah perilaku
kerja kontraproduktif
yang dilakukan
tersebut ditujukan
untuk organisasiperusahaan atau untuk anggota organisasiperusahaan.
Sedangkan yang dimaksud dengan tingkat keseriusan dari perilaku minor-mayor adalah tingkat perilaku kerja kontraproduktif yang
19
kurang membahayakan sampai perilaku kerja kontraproduktif yang membahayakan organisasiperusahaan.
Organisasi
Penyimpangan Produksi: Penyimpangan Properti:
Minor Major
Penyimpangan Politik: Agresi Individu:
Individu
Gambar 1.
Robinson dan Bennet dalam Idiakheua Obetoh, 2012
Robinson dan Bennet 2000, dalam Chernyak Tziner 2014 menyatakan bahwa perilaku kerja kontraproduktif dibagi
menjadi 2 dimensi, yaitu dimensi organisasional dan interpersonal. Lebih lanjut Robinson dan Bennet 2000 juga menyatakan bahwa ke
dua dimensi tersebut memiliki korelasi yang kuat, r = 0,86. Hal tersebut juga didukung oleh Lee dan Allen 2002 yang menyatakan
bahwa ke dua dimensi tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat, yaitu r = 0,96, sehingga tidak membedakan pengukuran antara
dimensi organisasional dan interpersonal. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini juga akan mengikuti pendekatan yang dilakukan oleh
Melanggar norma yang berlaku, kualitas kerja rendah
Menggunakan barangproperti milik organisasi tanpa ijin,
berbohong mengenai jam kerja
Menunjukkan kesukaan pada karyawan secara tidak adil,
menggosip, berperilaku tidak sopan
Bullying, mencuri barang milik karyawan lain, berperilaku
tidak menyenangkan secara fisik maupun verbal
target
Tingkat
target
20
Chernyak dan Tziner 2014 yang tidak membedakan dua dimensi dan melakukan penskoran total terhadap dua dimensi perilaku kerja
kontraproduktif tersebut.
3. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kerja Kontraproduktif