23
2. Asosiasi Merek Brand Assosiation : Mencerminkan penciptaan suatu
merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga
pesaing, selebritis dan lain - lain. 3.
Persepsi Kualitas Perceived Quality : Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu
produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan, sehingga menciptakan kepuasan pelanggan.
4. Loyalitas Merek Brand Loyalty : Mencerminkan tingkat ketertarikan
konsumen dengan suatu merek produk. 5.
Aset – asset Merek Lainnya Other Brand Assets : Elemen kualitas merek yang kelima ini secara langsung oleh kualitas dari empat
elemen utama tersebut.
2.2.7. Respon Perilaku Konsumen
Setelah konsumen melakukan pembelian, mereka akan mengevaluasi dan merespon perilaku pembelian yang telah terjadi.
Darmawan 2005 dalam jurnal, ada beberapa bentuk respon perilaku pasca pembelian, seperti kepuasan dan kepercayaan terhadap merek, niat
pembelian ulang merek dan produk atau niat merekomendasikan merek kepada orang lain.
Heller 2003 : 1764 dalam Wahyuningsih 2005 menjelaskan Repurchased intentions are defined as ”the individual’s judgement about
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
buying again a designated service from the same company, taking into account his her current situation and likely circumstances.” Yang dapat
dijabarkan ”Niat pembelian ulang adalah niat individu untuk membeli kembali jasa yang dirancang oleh perusahaan yang sama, dan
memasukkannya dalam perhiungan situasi dan kondisi yang serupa.” Westbrook 1987 : 261 dalam jurnal yang sama menjelaskan Word
of Mouth Communication WoM is defined as ”informal communications directed at other consumers about the ownership, usage, or
characteristicof particular goods and services and or their sellers”. Yang dapat dijabarkan ” Niat merekomendasikan adalah komunikasi informal
yang dilanjutkan pada pelanggan lain tentang kepemilikan penggunaan atau karakteristik barang atau jasa tertentu”.
Wirtz and Chew 2002 dalam Wahyuningsih 2005 menjelaskan the reason for customer doing WoM Comm are because they want to ease
a tension that positive or negative experience produced, to resure themselves in front of others, to gain support from others who shares
opininons, to gain attention, to share the benefits of things enjoyed”. Yang dapat dijabarkan sebagai ”Alasan – alasan konsumen melakukan WoM
adalah karena mereka ingin meyakinkan diri mereka di depan orang lain, mendapat dukungan dengan mereka yang berbagi pendapat, untuk
mendapat perhatian, untuk mendapatkan keuntungan manfaat dari produk tersebut.”
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
2.2.8. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian