Tinjauan Terhadap Perilaku Konsumen 1.Pengertian Perilaku Konsumen
18
Pembeliannya sering dan masyarakat membelinya dengan usaha yang minimal. Contoh : jasa reparasi, potong rambut.
Konvinen dapat diartikan dekatnya dengan rumah pembeli, lokasinya mudah dicapai oleh transportasi atau dekat dengan
pembeli bekerja. b.
Jasa shopping Jasa konsumen yang dipilih atau dibeli oleh masyarakat sesudah
mengadakan perbandingan kualitas, harga, dan reputasi. Contoh : perusahan asuransi.
c. Jasa spesial
Pembeli melakukan usaha pembelian dengan cara tertentu atau dengan pembayaran yang lebih besar
Contoh: dokter, pengacara.
2.2.3. Tinjauan Terhadap Perilaku Konsumen 2.2.3.1.Pengertian Perilaku Konsumen
Disamping pemahaman tentang konsep pemasaran, perilaku konsumen juga perlu menjadi perhatian dan acuan bagi perusahaan, karena
kemampuan dalam menganalisis perilaku konsumen berarti keberhasilan dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhan. Dengan
demikian berarti pula keberhasilan perusahaan-perusahaan dalam memasarkan suatu produk yang akan membawa kepuasan pada konsumen.
Oleh karena itu perusahaan selalu dituntut untuk menyesuaikan dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
menyempurnakan kemampuan akan produk yang dibuatnya, serta mengamati kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini maupun dimasa
yang akan datang. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit
pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide Mowen dan
Minor, 2002 : 6.
2.2.3.2.Proses Keputusan Membeli
Bagi beberapa produk, pembeli itu dapat didentifikasikan, hal ini tergantung dan peran seseorang dalam keputusan membeli antara lain
Kotler, 1994 : 253 : a.
Pengambilan inisiator initiator, orang yang pertama-tama menyarankan atau memikirkan gagasan pembelian produk atau jasa
tertentu. b.
Orang yang mempengaruhi influences, seseorang yang memberikan pengaruh yaitu orang yang pandangan atau nasehatnya diperhitungkan
dalam membuat keputusan akhir. c.
Pembuat keputusan decides adalah seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagian besar atau keseluruhan keputusan membeli
apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana, atau dimana membeli.
d. Pembeli buyer, seseorang yang melakukan pembelian yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
sebenarnya. e.
Pemakai user, seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai produk atau jasa.
2.2.3.3.Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Membuat keputusan yang dilakukan konsumen berbeda-beda sesuai dengan keputusan membeli. Tipe perilaku membeli menurut Kotler
1994 : 253 ini terbagi atas : a.
Perilaku membeli yang kompleks, para konsumen menjalani atau menempuh suatu perilaku membeli yang kompleks bila mereka
semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan sadar perbedaan penting diantara beberapa merk produk yang ada.
b. Perilaku pembeli yang mengurangi ketidakcocokan, kadang-kadang
konsumen sangat terlibat dalam kegiatan membeli sesuatu tapi dia hanya melihat perbedaan dalam merk.
c. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan, banyak produk yang dibeli
dalam keadaan konsumen kurang terlibat dan tidak terdapat perbedaan nyata antara mereka.
d. Perilaku membeli yang yang mencari keberagaman dalam beberapa
situasi, membeli keterlibatan konsumen rendah, tetapi ditandai oleh perbedaan merk yang nyata.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21