b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang
sudah ada. Terkadang sistem akuntansi yang berlaku tidak memenuhi
kebutuhan manajemen, baik dalam hal mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Oleh
karena itu Sistem Akuntansi dituntut untuk dikembangkan agar dapat menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih
baik dan tepat penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan manajemen.
c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intern. Yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi
akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
Sistem Akuntansi dapat juga ditujukan untuk memperbaiki pengecekan intern agar informasi yang dihasilkan oleh sistem
dapat dipercaya. d.
Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Sistem akuntansi terkadang dibuat dan dikembangkan untuk menghemat biaya. Untuk memperoleh informasi diperlukan
pengorbanan sumber ekonomi yang lain. dalam menghasilkan informasi perlu dipertimbangkan antara besar pengorbanan dengan
manfaatnya. Jika pengorbanan lebih besar dari manfaat, sistem perlu dirancang kembali untuk mengurangi pengorbanan tersebut.
D. Sistem Akuntansi Persediaan Barang Dagangan
1. Deskripsi Persediaan Barang Dagangan
Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan yang merupakan barang yang dibeli
untuk tujuan dijual kembali. Menurut Hastoni 2004: 14 persediaan barang dagangan tersebut dikonversikan ke dalam siklus operasi
perusahaan dan dianggap sebagai aktiva lancar. Hastoni juga menyatakan bahwa persediaan barang dagangan memiliki pengaruh
langsung terhadap profitabilitas kegiatan perusahaan.
2. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dengan sistem akuntansi persediaan barang dagangan, antara lain:
Mulyadi, 2001: 569-580 a.
Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggungjawab untuk menyimpan barang yang
telah diterima oleh fungsi penerimaan dan menyiapkan barang yang dipesan serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
Selain itu fungsi ini juga bertanggungjawab untuk mengajukan permintaan pembelian persediaan.
b. Fungsi Penerimaan
Fungsi penerimaan
bertanggungjawab untuk
melakukan penerimaan barang dari pemasok sekaligus melaksanakan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima untuk menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut
diterima oleh perusahaan. Selain itu juga bertanggungjawab atas penerimaan barang dari fungsi pembelian.
c. Fungsi Pengiriman
Fungsi pengiriman bertanggungjawab untuk mengirimkan kembali barang kepada pemasok maupun mengirimkan barang kepada
pelanggan. Fungsi ini menjamin tidak ada barang yang keluar tanpa otorisasi dari yang berwenang.
d. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggungjawab memperoleh informasi harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan
barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
e. Fungsi Penjualan
Fungsi penjualan bertanggungjawab melayani kebutuhan barang pelanggan, yang memungkinkan fungsi gudang dan fungsi
pengiriman melaksanakan penyerahan barang kepada pelanggan. f.
Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk membuat catatan setiap