Bagan Alir Dokumen flowchart
Tabel 1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen lanjutan
Kegiatan manual: Simbol ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan
manual. Uraian singkat kegiatan manual organisasi dicantumkan dalam simbol ini.
Penghubung pada halaman yang sama: Simbol ini adalah simbol penghubung untuk
memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi di halaman tertentu dan kembali berjalan ke
lokasi lain pada halaman yang sama. Dengan memperhatikan nomor yang tercantum di dalam
simbol penghubung pada halaman yang sama, dapat diketahui aliran dokumen dalam sistem akuntansi yang
digambarkan dalam bagan alir. Akhir arus dokumen dan mengarahkan pembaca ke
simbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol
tersebut. Awal arus dokumen yang berasal dari simbol
penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum di dalam simbol tersebut.
1
1
Tabel 1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen lanjutan
Keterangan, komentar: Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan
keterangan untuk
memperjelas pesan
yang disampaikan dalam bagan alir.
Penghubung pada halaman yang berbeda: Simbol ini digunakan untuk menunjukkan kemana dan
bagaimana bagan alir terkait satu dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung
menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada halaman tertentu terkait dengan bagan alir yang
tercantum pada halaman yang lain. Arsip sementara:
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen. Arsip sementara adalah
tempat penyimpanan dokumen dan dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut untuk keperluan
pengolahan lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk menunjukkan urutan pengarsipan dokumen
digunakan simbol sebagai berikut: A = menurut abjad.
N = menurut nomor urut. T = kronologis, menurut tanggal
Tabel 1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen lanjutan
Keying typing, verifying: Simbol ini menggambarkan pemasukan data ke dalam
komputer melalui on line terminal. Arsip permanen:
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan
dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
On line computer access: Simbol ini menggambarkan pengolahan data dengan
komputer secara on line. Nama program ditulis di dalam simbol.
Pita magnetik: Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang
berbentuk pita magnetik. Nama arsip ditulis di dalam simbol.
On line storage: Simbol ini menggambarkan arsip komputer yang
berbentuk on line di dalam memori komputer
Ke sistem penjualan Keluar ke sistem lain:
Simbol yang menggambarkan kegiatan yang ke luar sistem.
Tabel 1. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen lanjutan
Ya
tidak Keputusan:
Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. Keputusan yang
dibuat, ditulis di dalam simbol ini. Garis alir:
Simbol ini
menggambarkan arah
proses pengolahan data. Anak panah digambarkan hanya
jika dokumen mengalir ke atas atau ke kiri. Persimpangan garis alir:
Untuk garis yang bersimpangan, salah satu garis dibuat
sedikit melengkung
tepat pada
persimpangan ke dua garis tersebut. Pertemuan garis alir:
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya.
Mulai berakhir: Menggambarkan awal dan akhir suatu sistem
akuntansi. Dari pemasok
Masuk ke sistem: Kegiatan luar sistem yang masuk ke dalam sistem,
yang digambarkan dalam bagan alir. Sumber: Mulyadi 1993: 60-63
Gambar 14. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli
Sumber: Mulyadi 1993: 572
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli
Bagian Penerimaan
Mulai Dari Bag.
Pembelian SOP 3
Dari pemasok
SP
Menerima barang dari pemasok,
disertai surat pengantar
Memeriksa barang yang
diterima Membuat laporan
penerimaan barang
SP SOP 3
3 2
LPB 1 N
1
Dikirim ke Bagian Gudang
bersamaan dengan barang
2
Bagian Utang
1 Dari Bag.
Pembelian Dari pemasok via
Bagian Pembelian Faktur
LPB 1 SOP 4
Membandingkan faktur dari
pemasok dg SOP LPB
Membuat bukti kas
keluar Faktur
LPB 1 SOP 4
3 2
Bukti Kas 1 Keluar
Register Bukti Kas
Keluar T
3
Arsip bukti kas keluar
belum dibayar
Keterangan: LPB : Laporan Penerimaan Barang
SP : Surat Pengantar SOP : Surat Order Pembelian
Gambar 14. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli Lanjutan
Sumber: Mulyadi 1993: 572
Bagian Kartu Persediaan
3
Bukti Kas 2 Keluar
Kartu Persediaan
N
Selesai
Bagian Gudang
2
LPB 2
Kartu Gudang
N
Gambar 15. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dikembalikan kepada Pemasok
Sumber: Mulyadi 1993: 574-575
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dikembalikan kepada Pemasok
Bagian Gudang
Mulai
Diterima dari Bagian
Pembelian
4 Memo Debit 3
Menyerahkan barang kpd.
Bagian Pengiriman
4 Memo Debit 3
Kartu Gudang 1
Bagian Pengiriman
1 4
Memo Debit 3
Mengirimkan barang kpd.
pemasok Membuat
laporan pengiriman
barang
4 Memo Debit 3
2 LPB 1
Dikirim ke pemasok
sbg. Packing
Slip
N 2
Keterangan: LPB : Laporan Penerimaan Barang
Gambar 15. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dikembalikan kepada Pemasok Lanjutan
Sumber: Mulyadi 1993: 574-575
2
Bagian Utang
Diterima dari Bagian Pembelian
2 Memo Debit 1
LPB 1
Membandingkan jenis dan
kuantitas barang LPB 1
2 Memo Debit 1
Dikirim ke pemasok
3 5
LPB 1 Memo Debit 2
T Arsip bukti kas
keluar yang belum dibayar
Selesai
Gambar 15. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dikembalikan kepada Pemasok Lanjutan
Sumber: Mulyadi 1993: 574-575
Bagian Kartu Persediaan
3
LPB 1 Memo Debit 2
Mengisi harga pokok satuan
harga pokok total pada
memo debit
LPB 1 Memo Debit 2
Kartu Persediaan
4
Bagian Jurnal
4
LPB 1 Memo Debit 2
5 Jurnal retur
penjualan
Gambar 16. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Diterima Kembali dari Pembeli
Sumber: Mulyadi 1993: 568
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Diterima Kembali dari Pembeli
Bagian Gudang
Mulai
Diterima dari Bagian
Penerimaan
LPB 2
Kartu Gudang
N
Bagian Kartu Persediaan
Dari Bagian Penerimaan via
Bagian Piutang
LPB 1 Memo 2
Kredit
Mengisi harga pokok barang
pada memo kredit
LPB 1 Memo 2
Kredit
Kartu Persediaan
1 Keterangan:
LPB : Laporan Penerimaan Barang
Gambar 16. Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produk yang Diterima Kembali dari Pembeli Lanjutan
Sumber: Mulyadi 1993: 568
Bagian Jurnal
1
LPB 1 Memo 2
Kredit
N
Jurnal Retur
Penjualan Selesai
Gambar 17. Sistem Penghitungan Fisik Persediaan Sumber: Mulyadi 1993: 587-588
Pemegang Kartu Penghitungan Fisik
Mulai
Membagikan KPF kepada
penghitung KPF
4
KPF bagian 1 KPF bagian 2
Membandingkan KPF bagian 1
KPF bagian 2
Cocok Ya
Mencatat KPF bagian 2 ke
dalam DHPF Menghitung
kembali
Prosedur kompilasi
5 Keterangan:
KPF : Kartu Penghitungan Fisik DHPF : Daftar Hasil Penghitungan Fisik
2
1
SISTEM PENGHITUNGAN FISIK PERSEDIAAN
KPF
2 DHPF 1
Tidak
Gambar 17. Sistem Penghitungan Fisik Persediaan Lanjutan Sumber: Mulyadi 1993: 587-588
Penghitung Counter
KPF
Melakukan penghitungan
fisik persediaan
Mengisi KPF bagian 3 dan menyobek
KPF bagian 3 tsb
KPF bagian 3 KPF bagian 2
KPF bagian 1
N N
Digantung pada tempat penyimpanan barang
bersama dengan KPF bagian 3
Digantungkan pada tempat penyimpanan
barang sebagai tanda bahwa persediaan
yang bersangkutan telah dihitung
Pengecek Checker
3
KPF bagian 2 KPF bagian 1
Melakukan penghitungan
fisik persediaan kedua
Mengisi data hasil penghitungan pd.
kartu penghitungan fisik
bag. ke 2 KPF bagian 2
KPF bagian 1
4 Digantungkan pd.
tempat penyimpanan brg. gudang sebagai
tanda barang telah dihitung
Diterima dari bagian
produksi 2
1
Gambar 17. Sistem Penghitungan Fisik Persediaan Lanjutan Sumber: Mulyadi 1993: 587-588
Bagian Kartu Persediaan
5
2 DHPF 1
Mengisi harga pokok per unit
menghitung harga pokok total
Meminta otorisasi
atas DHPF Membuat
bukti memorial
2 DHPF 1
Bukti memorial
6 Prosedur
adjustment
Kartu Persediaan
T Prosedur
penentuan harga pokok
pricing procedure
Bagian Jurnal
6
Bukti memorial
Jurnal umum
N
7
Gambar 17. Sistem Penghitungan Fisik Persediaan Lanjutan Sumber: Mulyadi 1993: 587-588
Bagian Gudang
7
DHPF 2
Kartu Gudang
T
Selesai