Siklus II Penerapan Model Team Games Tournament

50

b. Siklus II

Siklus II dilakukan karena pencapaian pada siklus I belum sesuai dengan target yang diinginkan. Hal yang dilakukan pada siklus ini antara lain : 1 Perencanaan Pembelajaran pada siklus kedua secara umum memiliki pola yang sama dengan pola pembelajaran pada siklus I. Namun terdapat perubahan yang menjadi pembeda dengan siklus I. Pembeda tersebut diperoleh dari hasil refleksi siklus I. Adapun pembeda dari siklus I antara lain sebagai berikut : Permasalahan pertama adalah manajemen waktu. Pada siklus pertama waktu masih belum teroptimalkan. Hal ini dikarenakan guru perlu memberikan penjelasan berulang mengenai peraturan. Waktu juga banyak terpakai untuk permaian. Pada sisklus ini diperbaiki dengan memperketat aturan dan membatasi permaian dengan waktu. Hal ini bertujuan agar waktu yang sesuai untuk tiap sklus dapat dicapai. Persoalan kedua yang dijumpai adalah mengenai pemahaman siswa. Pada siklus pertama siswa ternyata belum bisa memaknai pembelajaran hanya dengan lembar kerja siswa. Pada siklus kedua ini guru membantu dengan member penjelasan lebih awal mengenai materi yang akan dipelajari sehingga siswa memiliki konsep yang jelas terhadap meteri pembelajaran. 51 2 Pelaksanaan dan observasi Siklus II di laksanakan hari Selasa, 29 Mei 2012 berlangsung di Lab. Biologi SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Pada siklus ini memanfaatkan dua jam pelajaran 2 x 45 menit. Waktu yang digunakan adalah jam ke-7 dan jam ke-8 atau pukul 12.15 -13.45 WIB 90 menit. Pada siklus II ini siswa yang hadir berjumlah 19 orang, yaitu 10 laki-laki dan 9 perempuan. Materi yang dipelajari adalah ciri dan klasifikasi reptil, aves, dan mamalia. Pembelajaran diawali dengan apersepsi. Siswa diberi pertanyaan mengenai pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya. Siswa juga diajak untuk kembali mengingat hal yang telah diperoleh di minggu sebelumnya dengan bantuan slide presentasi. Guru juga mengingatkan akan permainan yang dilakukan di minggu lalu agar siswa dapat lebih memahami aturan dalam permaainan itu. Setelah apersepsi siswa dilakukan, pembelajaran dilanjutkan dengan belajar kelompok. Guru memberikan pengantar penjelasan dengan bantuan slide presentasi. Tindakan ini digunakan untuk perbaikan siklus pertama supaya siswa memahami konsep awal yang benar. Penjelasan yang diberikan berlangsung selama 15 menit. Pembelajaran dilanjutkan dengan proses diskusi. Kelompok diskusi yang digunakan adalah kelompok yang awal sudah dibentuk. Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja siswa dengan menggunakan berbagai sumber media informasi. Mereka 52 menggunakan modul, buku, dan sumber dari internet. Waktu yang diberikan untuk melaksanakan diskusi adalah 15 menit. Gambar 6. Proses Diskusi pada Siklus II Pembelajaran dilanjutkan dengan membahas hasil diskusi. Setiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan satu jawaban dan kelompok berikutnya bertugas menyanggah atau membenarkkan jika jawaban yang dipresentasikan dirasa kurang sesuai. Kegiatan ini berlangsung secara bergantian hingga semua soal dapat dipresentasikan. Guru bertugas untuk memberikan kelengkapan pembahasan terhadap materi yang tidak diperoleh jawaban yang sesuai dari hasil diskusi. Pembahasan diakhiri setelah 15 menit berlangsung. 53 Gambar 7. Proses Diskusi mengenai Hasil LKS pada Siklus II Setelah diskusi selesai pembelajaran dilanjutkan dengan turnamen. Turnamen yang dilakukan sama dengan turnamen yang sebelumnya dijalani siswa. Hanya saja yang menjadi perbedaan di turnamen kedua adalah siswa yang berkumpul di meja turnamen 1 adalah siswa yang memperoleh skor tertinggi pada turnamen sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar ada persaingan yang sehat pada tiap masing-masing meja turnamen karena memiliki rata-rata kemampuan yang sama. Turnamen berlangsung kurang lebih 20 menit. Turnamen berlangsung lebih seru sehingga ada di satu meja turnamen sampai kehabisan kartu soal padahal yang lain masih tersisa. Akhrinya permainan diakhiri saat seluruh soal sudah dapat dijawab di semua meja turnamen. Peserta terlihat sangat puas dengan hasil yang mereka dapatkan. 54 Gambar 8. Proses Tournamen Siklus II Pembelajaran dilanjutkan dengan merangkum hasil dari turnamen hari ini. Setelah masing-masing kelompok selesai menjumlah skor yang diperoleh kemudian diajak untuk menggabungkan dengan skor yang diperoleh di minggu sebelumnya. Kemudian kelompok yang memperoleh skor tertinggi dipanggil ke depan dan diberi penghargaan sebagai tim super, dan yang terendah skornya diberi gelar tim baik good team sementara tim yang memiliki skor sedang di beri gelar tim sangat baik great team. Siswa kembali diajak untuk melihat kembali dan membuat rangkuman mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. Siswa diminta untuk mennyebutkan ciri-ciri dari reptil, aves dan mamalia. Siswa juga diajak untuk kembali mengingat klasifikasi dari masing- masing ordo. 55 Pembelajaran diakhiri dengan mengadakan post test. Posttest ini diberikan dengan waktu 15 menit. Posttest digunakan sebagai data perkembangan pemahaman siswa. Hasil post test dalam siklus ini adalah sebagai berikut : Tabel 13. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif pada Siklus II No Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh 1 Nilai tertinggi 95 2 Nilai terendah 75 3 Jumlah siswa yang tuntas belajar ≥ 73 19 orang 4 Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 73 0 orang 5 Rata-rata Nilai 84.47 6 Ketuntasan Klasikal 100.00 Gambar 9. Proses Mengerjakan Post Test II 56 Setelah posttest berakhir siswa diajak untuk mengisi kuisioner motivasi. Kuisioner ini yang nantinya berfungsi untuk melihat tingkat motivasi siswa setelah mengalami pembelajaran. Pengisian angket berlangsung selama 10 menit. Hasil dari kuisioner yang diisi oleh siswa adalah sebagai berikut : Tabel 14. Hasil Kuisioner Motivasi Siswa Siklus II Rentang Nilai Jumlah siswa Kriteria Prosentase 81 - 100 14 Sangat baik 74 61 - 80 5 Baik 26 41 - 60 Cukup 21 - 40 Kurang 0 - 20 Sangat kurang Pada saat siswa masuk dalam kelompok, pelaksanaan observasi juga dimulai. Pengamatan dilakukan oleh teman sejawat peneliti.. Observasi terhadap aktivitas siswa ditujukan sebagai data pendukung untuk melihat tingkat motivasi yang dimiliki siswa. Hasil observasi terhadap kegiata siswa adalah sebagai berikut : Tabel 15. Hasil Observasi Proses pembelajaran No Kelompok Prosentase skor Kategori 1 I 80.95 2 II 85.71 3 III 100.00 4 IV 90.48 5 V 95.24 Rata-rata 90.48 Sangat baik 57 3 Refleksi Pada siklus ini refleksi terhadap proses pembelajaran juga dilakukan untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan di siklus II. Refleksi dari siklus II ini adalah sebagai berikut: Siswa terlihat bersemangat sejak awal pembelajaran. Masing- masing siswa langsung dapat menempatkan diri dalam kelompok diskusi dan mengerjakan lembar kerja dengan memanfaatkan berbagai media. Siswa menyadari peran pribadinya untuk dapat memperoleh informasi yang sebagai bekal dalam turnamen. Saat soal diskusi dibahas bersama, siswa aktif memberikan komentar terhadap jawaban kelompok lain. Masing-masing memiliki argument berdasar diskusi kelompoknya. Pada saat turnamen dilakukan juga sudah terlihat perkembangan. Turnamen berjalan lancar tanpa harus mengulang peraturan ataupun permainan turnamen. Siswa sudah memahami dengan baik aturan permainan dan urutan dalam permainan. Peserta dalam turnamen juga bertanggung jawab dengan skor yang diperoleh. Masing-masing berusaha menjawab kartu soal sebanyak mungkin agar memperoleh skor turnamen tertinggi. Siswa terlihat puas dengan hasil turnamen yang dilakukan, dan semakin gembira dengan penghargaan yang diberikan. 58

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep gaya bernuansa nilai (penelitian tindakan kelas di MTs Hidayatul Islamiyah Karawang)

0 8 223

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square pada materi ruang dimensi tiga untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Baubau

1 3 12

Pengaruh strategi pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (stad) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas iv materi perubahan lingkungan di mis islamiyah Londut tahun pelajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera U

0 0 143