40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Penerapan Model Team Games Tournament
Penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Penelitian tindakan berlangsung hingga 2 siklus. Berikut hasil pada masing-
masing siklus.
a. Siklus I
Kegiatan yang dilaksnakan pada siklus ini antara lain :
1 Perencanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan perencanaan kegiatan dan bahan yang akan digunakan untuk penelitian. Persiapan yang
dilakukan antara lain : a Mempersiapkan instrument penelitian yang meliputi :
• kisi-kisi, soal, kunci jawab dan panduan skoring untuk
pretest, •
kisi-kisi, soal, kunci jawab, dan panduan skoring untuk post test.
• Panduan observasi dan lembar observasi untuk mengamati
kegiatan siswa •
Instrument observasi dan lembar observasi motivasi belajar siswa.
41
b Mempersiapkan instrument pembelajaran yang meliputi : •
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP yang digunakan memuat acuan dalam pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. •
Mempersiapkan media pembelajaran yang meliputi kartu soal dan jawaban, bahan presentasi, dan penghargaan bagi tim.
c Melakukan koordinasi dengan mitra peneliti untuk melakukan observasi serta menyiapkan sarana yang akan digunakan untuk
penelitia serta dokumentasi penelitian.
2 Pelaksanaan dan observasi
Siklus I dilaksanakan dalam satu pertemuan 2 jam pelajaran pada hari Selasa, 22 Mei 2012. Waktu yang digunakan adalah jam
ke-7 dan jam ke-8 atau pukul 12.15 -13.45 WIB 90 menit. Pelaksanaan pembelajaran di ruang laboratorium SMA BOPKRI 2
Yogyakarta dengan siswa yang hadir sebanyak 20 siswa. Satu siswa tidak bisa hadir tanpa keterangan dan satu sisiwa tidak memiliki data
yang lengkap sehingga tidak dapat dianalisis. Pembelajaran diawali dengan melakukan pretest mengenai materi
kingdom Animalia khususnya filum Chordata. Tes ini ditujukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa serta untuk membagi kelompok
siswa agar diperoleh komposisi kelompok yang tepat. Soal yang diberika untuk pretest terdapat kesalahan yaitu soal nomor 6 sehingga
42
menjadi soal bonus. Pelaksanaan pretest dilakukan di laboratorium Biologi dengan durasi waktu 15 menit.
Hasil dari pretest yang diberikan di awal pembelajaran diperoleh nilai sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil Analisis Kemampuan Awal Siswa Pretest
No Jenis Data yang Diamati
Hasil yang Diperoleh
1 Nilai tertinggi
85.00 2
Nilai terendah 35.00
3 Jumlah siswa yang tuntas belajar
≥ 73
3 siswa 4
Jumlah siswa yang belum tuntas
belajar 73 16 siswa
5 Rata-rata Nilai
59.75 6
Ketuntasan Klasikal 15.8
hasil pretest secara lengkap terdapat di Lampiran 16 dan 17
Pembelajaran dilanjutkan dengan membagi kelompok siswa. Setelah kelompok terbentuk kemudian guru memulai pembelajaran
dengan memberikan peta pemahaman bahan pembelajaran yang akan dipelajari. Apersepsi dilakukan dengan menggali pengetahuan siswa
mengenai fauna sekitar seperti ikan, kadal, katak dan buaya. Pembukaan pembelajara ini berlangsung selama 5 menit.
43
Gambar 2. Proses mengerjakan pretest
Pembelajaran dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Sebelum memulai diskusi guru memberikan penjelasan mengenai aturan
diskusi. Diskusi kelompok dilakukan dengan bantuan lembar kerja. Siswa pada masing-masing kelompok diperbolehkan menggunakan
berbagai sumber untuk menyelesaikan lembar kerja. Hal ini dilakukan agar tiap-tiap anggota kelompok memiliki kemampuan yang sama dan
tingkat pemahaman yang sebading sehingga pada saat turnamen berlangsung lebih mampu menyumbang skor bagi kelompok. Diskusi
berlangsung selama 10 menit dilanjutkan dengan pembahasan hasil diskusi.
Pembahasan hasil diskusi dilakukan selama 10 menit.
Pembahasan dilakukan dengan memberikan kesempatan pada masing- masing kelompok untuk mengemukakan hasil diskusinya, sementara
itu kelompok lain menanggapi hasil dari kelompok yang mengemukakan.
44
Gambar 3. Proses diskusi kelompok pada siklus I
Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan aturan untuk melaksankan turnamen. Turnamen dilakukan dengan membentuk
siswa menjadi 4 meja turnamen. Masing-masing perwakilan
kelompok berdasar kemampuan belajar masuk pada masing-masing meja turnamen. Tiap meja turnamen terdiri dari Reader yang bertugas
mengemukakan pertanyaan dan menjawabnya, penantang I yang bertugas memberikan sanggahan atas jawaban reader, penantang II
yang bertugas untuk memberikan sanggahan atas jawaban Penantang I dan seorang Reader II yang bertugas untuk mengemukakan kunci
jawaban serta memberikan skor terhadap jawaban dari Reader I, Penantang I dan atau Penantang II.
Turnamen dilakukan selama 20 menit. Pada turnamen ini siswa masih banyak melakukan kesalahan. Banyak dari reader satu yang
mengambil kartu soal dan jawaban. hal ini membuat turnamen
45
berhenti sejenak karena guru harus kembali menegaskan aturan dan tata cara. Turnamen kembali bisa dilanjutkan setelah mendapat
penjelasan tambahan dari guru.
Gambar 4. Proses Turnamen Antar Kelompok siklus I
Setelah turnamen selesai siswa kembali ke kelompok asalnya. Tiap-tiap kelompok menuliskan hasil turnamen pada lembar skor
kelompok. Setelah itu dengan bantuan guru masing-masing kelompok mengemukakan hasil turnamennya sehingga dapat diketahui
kelompok siapa yang memimpin turnamen. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang berhasil mengumpulkan skor
terbanyak dalam turnamen. Proses selanjutnya adalah melakukan refleksi bersama siswa.
Siswa diajak untuk kembali mengingat hal yang bermakna dari permainan. Siswa juga dibimbing untuk dapat menyimpulkan tentang
ciri dan klasifikasi umum chordata, ciri dan klasifikasi pisces, serta
46
ciri dan klasifikasi amphibi. Refleksi dan kesimpulan ini dilakukan selama 5 menit.
Gambar 5. Proses Refleksi dan Mengambil Kesimpulan pada siklus I
Pembelajaran diakhiri dengan memberikan post-test. Post-test ini diberikan untuk melihat ketercapaian pembelajaran yang telah
dilakukan. Hasil dari post-test ini yang akan menjadi bahan pembanding untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Waktu
yang diberikan untuk mengisi adalah 15 menit. Pada post-test ini juga terdapat kesalahan pada soal nomor 8 sehingga menjadi menjadi soal
bonus. Hasil post-test pada siklus ini adalah sebagai berikut : Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Aspek Kognitif Siklus I
No Jenis Data yang Diamati
Hasil yang Diperoleh
1 Nilai tertinggi
85 2
Nilai terendah 35
3 Jumlah siswa yang tuntas belajar
≥ 73
13 siswa 4
Jumlah siswa yang belum tuntas belajar 73
6 siswa
47
No Jenis Data yang Diamati
Hasil yang Diperoleh
5 Rata-rata Nilai
72.15 6
Ketuntasan Klasikal 68.4
hasil belajar secara lengkap ada di lampiran 13 dan hasil post-test di lampiran 14
Nilai rata-rata aspek kognitif sebagai hasil belajar pada siklus ini menunjukkan angka yang masih dibawah target. Rata-rata yang
dicapai adalah 72,15 dan ketuntasan klasikal baru 68,4 . Hasil ini belum mencapai target yang diinginkan yaitu nilai rata-rata 73 dengan
ketuntasan klasikal adalah 70 , sehingga perlu tindakan di siklus ke dua.
Pada akhir sesi siswa diminta untuk mengisi lembar kuisioner mengenai motivasi. Kuisioner ini akan menjadi data awal kondisi
motivasi yang dimiliki siswa, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai pembanding adanya peningkatan. Waktu yang diberikan
untuk mengisi kuisioner adalah 10 menit. Hasil dari kuisioner siswa mengenai motivasi belajar adalah sebagai berikut :
Tabel 11. Hasil Kuisioner Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I
Rentang Nilai Jumlah siswa
Kriteria Prosentase
81 - 100 3
Sangat baik 16
61 - 80 16
Baik 84
41 - 60 Cukup
21 - 40 Kurang
0 - 20 Sangat kurang
48
Pengamatan langsung mengenai kondisi siswa dilakukan sejak siswa masuk dalam kelompok diskusi. Pengamatan dilakukan oleh
rekan sejawat peneliti untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menunjukkan adanya motivasi yang muncul. Hasil dari pengamatan
terhadap aktivitas siswa tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Hasil Observasi Proses pembelajaran No
Kelompok Prosentase skor
Kategori 1
I 80.95
2 II
95.24 3
III 80.95
4 IV
95.24 5
V 76.19
Rata-rata 85.71
Sangat baik
Sebelum menangakhiri pembelajaran guru memberikan tugas untuk mempelajari materi reptil, aves, dan mamalia untuk
melaksanakan turnamen pada pertemuan berikutnya.
3 Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pembelajaran setelah melaksanakan siklus I. Hasil refleksi pada siklus ini menjadi bahan
perbaikan bagi siklus berikutnya. Hasil refleksi dari pembelajaran di siklus I adalah sebagai berikut :
Pembelajaran yang
terjadi pada siklus pertama masih
menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Waktu yang dialokasikan untuk proses pembelajaran masih belum dapat
dioptimalkan, sehingga
saat melakukan
permainan masih
49
membutuhkan waktu yang lebih. Selain hal itu pemahaman siswa terhadap permainan masih dirasa kurang sehingga guru harus
mengulang menjelaskan peraturan dan mengulang permainan dari awal.
Jika dilihat dari pencapaian indikator keberhasilan penelitian sudah menampakkan hasil karena indikator mengenai motivasi
belajar sudah terpenuhi sejak pembelajaran di siklus ini, yaitu tingkat motivasi dari kuisioner 16 siswa memiliki memiliki kriteria
baik dan 3 siswa termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil observasi juga mendukung dengan hasil mencapai prosentase
85,71. Namun hasil belajar kognitif siswa masih jauh dari indikator keberhasilan. Kegagalan ini dilihat dari ketuntasan
klasikal yang dicapai hanya sebanyak 68,4 dan rata-rata nilai yang diperoleh juga baru mencapai 72,15.
Pada siklus berikutnya dilakakukn perubahan tindakan dalam proses pembelajaran. Guru mengatur kembali durasi masig-masing
bagian dalam proses pembelajaran. Guru juga melakukan penegasan aturan sehingga permainan dapat berjalan lancar tanpa harus
mengulang. Pada siklus berikutnya juga menambahkan penjelasan dari guru dan lebih mengoptimalkan diskusi kelompok dengan
bantuan berbagai media. Karena cara tersebut lebih memotivasi siswa untuk belajar mandiri.
50
b. Siklus II