Metode Penentuan Harga Jual Produk

Menurut Soemarso 2003 Penetapan harga akan meliputi keputusan hal-hal berikut: a. Menetapkan harga dasar basic price, yaitu menetapkan tingkat harga price level termasuk adaptasinya terhadap perubahan-perubahan siklus yang mungkin terjadi. b. Menetapkan hubungan harga antara produk dalam satu product line product-line pricing c. Menetapkan struktur potongan harga

7. Metode Penentuan Harga Jual Produk

Menurut Kotler dan Amstrong 2001 terdapat beberapa pendekatam dalam penenetapan harga jual, yaitu: a. Penetapan harga berdasarkan Biaya Terdapat dua metode dalam penentuan harga bersadarkan biaya diantaranya: 1 Penetapan Harga Biaya-plus cost-plus pricing yang merupakan metode penetapan harga paling sederhana, yaitu dengan menambahkan suatu markup standar pada biaya produk. 2 Penetapan Harga dengan Analisis Titik Impas dan Laba Sasaran. Metode ini menjelaskan perusahaan berusaha menetapkan harga yang akan mencapai titik impas atau menghasilkan laba sasaran yang dicarinya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai Penetapan harga berdasarkan nilai value-based pricing menggunakan persepsi pembeli atas nilai, dan bukan biaya penjual, sebagai kunci penetapan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat merancang produk dan program pemasaran lalu menetapkan harganya. Harga dipertimbangkan bersama dengan variabel- variabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaean ditetapkan. c. Penetapan harga berdasar persaingan Terdapat dua bentuk penentapan harga berdasarkan persaingan, diantaranya: 1 Penetapan harga menurut keadaan Perusahaan mendasarkan harganya terutama pada harga pesaing, dan kurang memperhatikan biayanya sendiri ataupun permintaan. Perusahaan bisa saja membebankan harga yang sama, lebih tinggi, atau lebih rendah dari pesaingnya. 2 Penetapan harga penawaran tertutup Penetapan harga berdasar persaingan juga digunakan ketika perusahaan mengajukan tender. Perusahaan mendasarkan harganya pada perkiraan mereka mengenai bagaimana pesaing menetapkan harga, dan bukan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI biayanya sendiri atau permintaan. Perusahaan ingin memenagkan kontrak, dan untuk memenagkan kontrak diperlukan penentapan harga yang lebih rendah dari perusahaan lainnya. Selain itu metode penentuan harga jual menurut Mulyadi 2001 adalah sebagai berikut: a. Penentuan harga jual normal Normal Pricing Harga jual produk atau jasa dalam keadaan normal ditentukan dengan formula sebagai berikut: Harga jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan b. Cost-Plus Pricing Cost-Plus Pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan dating untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan Cost-Plus Pricing dihitung dengan rumus seperti yang digunakan dalam penentuan harga normal. Ada dua unsur penting yang diperhitungkan dalam metode ini yaitu taksiran biaya penuh dan taksiran laba yang diharapkan. c. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan Penentuan harga jual waktu dan bahan ini pada dasarnya merupakan cost-plus pricing. Harga jual ditentukan sebesar biaya penuh ditambah dengan laba yang diharapkan. d. Penentuan Harga Jual dalam Cost-Type Contract Cost-Type Contract merupakan kontrak pembuatan produk atau jasa yang dimna pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasrkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluatkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut. e. Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar pesanan regular perusahaan. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan khusus ii meminta harga dibawah harga jua normal bahkan seringkali harga yang diminta berada di bawah biaya penuh, karena biasanya pesanan khusus mencakup jumlah yang besar. Selain metode – metode di atas, terdapat metode lain yaitu metode target costing. Target costing adalah sebuah metode biaya perencanaan yang digunakan selama siklus perencanaan untuk mengurangi biaya produksi ketingkat yang ditargetkan. Target costing merupakan metode dari perencanaan laba dan merupakan manajemen biaya yang berfokus pada produk dan berbeda dengan proses produksi Atkinson et. al, 2003. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang akan dilakukan di UMKM Batik Komplek Taman Sari, Kotamadya, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif, yang mana nantinya akan memberikan informasi kepada peneliti sebuah gambaran detil tentang aspek yang relevan dengan fenomena mengenai perhatian dari persepektif seseorang Suharso, 2009.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Penelitian ini akan dilakukan di Komplek Taman Sari, Kotamadya, Yogyakarta. Waktu : Desember – April 2017

C. Populasi

Populasi dalam penelitian akan menggunakan populasi sasaran. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah jumlah UMKM yaitu sebanyak 20 pengrajin batik cap dan tulis di Komplek Taman Sari, Kotamadya, Yogyakarta.

D. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer. Dimana yang dimaksud dengan data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lokasi penelitian tanpa adanya perantara, seperti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI