Sanggar Kalpika Mas Haviq Batik Wiwin Bapak Sukirman

15. Hartati Heritage Souvenir Craft

a. Bagaimana strategi Ibu dalam menentukan harga jual produk? Untuk penentuan harga jual prduknya, kami mengedapankan kualitas bahan, mulai dari jenis kain hingga pewarna yang digunakan. Karena menjaga kualitas itu sangat penting. b. Bagaimana pengaruh harga jual pesaing terhadap harga jual bapak? Tidak berpengaruh, karena kami memiliki ciri khas sendiri. Motif yang dipakai pun tidak mungkin sama jadi harganya nanti pasti juga berbeda dan tidak bisa dibandingkan dengan milik pengrajin yang lain. c. Berapa keuntungan yang diambil untuk satu otong kain? Keuntungan yang diambil kurang lebih 30. Jumlah tersebut masih normal, tidak terlalu tinggi. d. Bagaimana dengan komisi? Apakah Ibu memperhitungkan adanya biaya komisi? Iya pakai, akan tetapi sifatnya tidak mengikat. Jadi bebas mau memberikan komisi berapapun. Komisi ini akan muncul kalau ada guide atau agen travel yang membawa tamu kesini, atau juga bisa tukang becak. e. Kendala apa saja yang sering Ibu alami selama menjadi pengrajin batik? Persaingan yang ketat menjadi kendala utama. Kita harus mampu bersaing agar tetap bisa bertahan dalam bidang ini, selain itu kita juga dituntut untuk terus berkreasi dalam desain motif agar dapat menciptakan motif – motif yang lebih unik.

16. Sanggar Kalpika Mas Haviq

a. Bagaimana strategi Mas Haviq dalam menentukan harga jual produk? Berdasarkan bahan baku yang digunakan, bahan kain yang dipakai. Bahan yang bagus harganya cukup mahal. b. Bagaimana pengaruh harga pesaing terhadap harga punya sanggar kalpika? Tidak bepengaruh, kami tidak terlalu memperhatikan. Kami berani mahal karena kualitas kami yang bagus. Tinggal kita bagaimana sosialisai ke konsumen sendiri. c. Apakah harga yang ditetapkan juga termasuk biaya penyusutan? Tidak ada biaya penyusutan, karena alat – alat yang dipakai tidak disusutkan. d. Apakah ada kendala yang dialami selama menjadi pengrajin batik? Kendala yang dialami seperti persaingan yang cukup ketat, dan sulitnya pemasaran. e. Apakah ada perbedaan untuk produknya? Iya ada, kalau motifnya lebih sederhana maka harganya lebih murah kalau motifnya lebih sulit harganya pun lebih mahal. f. Apakah ada kendala dalam menentukan harga jual? Sebenarnya tidak, tapi terkadang dari konsumen sendiri biasanya mereka ingin mendapatkan barang yang berkualitas dengan harga yang murah.

17. Batik Wiwin Bapak Sukirman

a. Bagaimana strategi dalam menentukan harga jual? Untuk menentukan harga jualnya menghitung biaya yang dikeluarkan dan menambah laba. b. Apakah yang mempengaruhi penentuan harga jual? Harga bahan baku merupakan faktor utama, jika bahan baku naik maka harga selembar kain batik juga akan naik. c. Bagaimana pengaruh harga milik pesaing terhadap penjualan? Kadang ada pengrajin yang harganya lebih murah, karena kualitasnya tidak maksimal, hal tersebut juga dapat menjadi kendala bagi pengrajin yang memberikan kualitas maksimal. Sehingga dapat merugikan pengrajin. d. Apakah mengetahui metode penentuan harga jual? Tidak, hanya mengetahui bahwa kalau menentukan harga jual hanya menghitung biaya yang dikeluarkan dan menambah laba saja. e. Berapa besar laba yang diambil? Laba yang diambil antara 20 hingga 50 persen, bahkan bisa mencapai 100 f. Bagaimana dengan adanya komisi? Apakah menambahkan komisi untuk harga jualnya? Tidak, karena Bapak Sukirman hanya membuat batik ketika ada pesanan saja, dan tidak dijual kepada turis secara langsung. Biaya komisi hanya muncul saat ada agen yang datang ke galeri saja, karena Pak Sukirman tidak mempunyai galeri maka biaya ini pun tidak muncul. g. Mengapa ada perbedaan antar produk? Perbedaan harga antar produk bisa terjadi karena motif yang tercetak dalam kain berbeda- beda, jadi harganya pun akan berbeda.

18. Batik Blontang Mbak Desi