keterangan: n = Jumlah Populasi
N = Jumlah Populasi d
2
= Presisi dietapka 0,05 Dari data di atas jumlah populasi diketahui sejumlah 145 orang, dan
presisi yang ditetapkan sebesar 5. Berdasarkan rumus Slovin di atas, maka diperoleh jumlah sampel n sebagai berikut:
n =
n = n = 106
E. Operasional Variabel
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah, motivasi kerja, profesionalisme guru dan kinerja
guru. Guna memperoleh data dan agar variabel dapat diukur, maka variabel tersebut perlu diturunkan ke dalam beberapa indikator empirik. Pengukuran
dimaksudkan agar variabel dapat ditelaah. Untuk memudahkan dalam penyusunan indikator empirik maka variabel diberikan definisi konsep. Dalam penelitian ini
terdapat empat konsep yaitu kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, profesionalisme guru dan kinerja guru.
Kepemimpinan transformasional
kepala sekolah,
motivasi kerja,
profesionalisme guru dan kinerja guru merupakan konsep yang berada pada pengukuran abstrak. Konsep ini diukur berdasarkan jawaban atas pernyataan
indikator empirik dengan menggunakan metode skala Likert dengan pilihan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skor yang terdiri : 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4 setuju, 5 sangat setuju.
Definisi operasional dan indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kepemimpinan transformasional kepala sekolah
Kepemimpinan transformasional kepala sekolah adalah kepemimpinan yang memperhatian bawahan, dapat mengubah bawahan akan visi dan tujuan
organisasi menekankan pentingnya rasa memiliki misi bersama dan memberikan inspirasi untuk bawahan untuk melampaui kepentingan pribadi
dan kepentingan kelompok serta mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada para pengikutnya. Variabel ini diukur dengan menggunakan 4
dimensi kepemimpinan transformasional kepala sekolah yang dikembangkan oleh Bass Murnianita, 2012 yang meliputi: 1 Pengaruh yang diidealkan
idealized influence yaitu sejauh mana pemimpin dipersepsikan sebagai role model yang menginspirasi oleh bawahan.2 motivasi inspirasional
inspirational motivation yaitu sejauh mana pemimpin menjelaskan visinya yang menarik dan memotivasi para bawahannya. 3 stimulasi intelektual
intellectual stimulation yaitu sejauh mana pemimpin menstimulasi para bawahannya untuk menjadi inovatif dan kreatif; dan 4 pertimbangan
individual individual consideration yaitu sejauh mana pemimpin memberikan dukungan, peneguhan dan bimbingan kepada bawahan dengan memperhatikan
kebutuhan individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variabel ini diukur dengan 32 item skala Likert lima pilihan, dengan rentang dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4 setuju,
5 sangat setuju. Rician mengenai variabel penelitian, indikator dan butir pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kepemimpinan Transformasional
Indikator Deskriptor
No Item +
- a.
Pengaruh Idealis idealized influence
Pemimpin dipersepsikan sebagai rok model yang menginspirasi
oleh bawahan 1, 2,
3, 5, 7,8,10
4, 6, 9
b. Inspirasi motivasi
inspirational motivation
Pemimpin menjelaskan visinya yang menarik dan memotivasi
para bawahannya 12,13
14,15 16,18
11, 17
c. Stimulasi intelektual
intellectual stimulation
Pemimpin menstimulasi para bawahannya untuk menjadi
inovatif dan kreatif 19, 20
24, 25 21, 22
23
d. Pertimbangan individual
individualized consideration
d. Pemimpin memberikan dukungan, peneguhan dan
bimbingan kepada bawahan dengan memperhatikan
kebutuhan individu. 26, 27
28, 29 30
31,32
Dikutip dari: Bass Murnianita, 2012 2.
Motivasi Kerja Motivasi Kerja adalah dorongan, upaya, dan keinginan yang di dalam diri
untuk meningkatkan prestasi, mencintai pekerjaanya, yang didukung tempat kerja dan suasana kerja yang nyaman, dan gaji yang besar sehingga bawahan
menjadi aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam lingkup pekerjaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 indikator motivasi kerja
yang dikembangkan oleh Siagian Making, 2014 yang meliputi: 1 keinginan untuk berprestasi yaitu keinginan untuk meningkatkan prestasi, 2 pekerjaan
itu sendiri yaitu mempunyai perasaan mencintai pekerjaan itu sendiri, 3 tempat kerja yaitu fasilitas yang mendukung dalam melakukan pekerjaan,
4 suasana kerja yaitu adanya hubungan harmonis dan nyaman antara sesama rekan kerja, dan 5 gaji yaitu upah yang diberikan untuk bawahan atas
pekerjaannya. Variabel ini diukur dengan 22 item skala Likert lima pilihan, dengan
rentang dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4 setuju, 5 sangat setuju. Rincian mengenai variabel penelitian, indikator dan butir
pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Motivasi Kerja
Indikator Deskriptor
No Item +
- a.
Keinginan untuk berprestasi
Keinginan untuk meningkatkan prestasi
1,2,4 3
b. Pekerjaan itu
sendiri Mempunyai perasaan mencintai
pekerjaan itu sendiri 5,6,10
7, 8, 9 c.
Tempat kerja Fasilitas yang mendukung dalam
melakukan pekerjaan 11,12
13 d.
Suasana kerja Adanya hubungan harmonis dan
nyaman antara sesama rekan kerja 14,151
7,18,19 16
e. Gaji
Upah yang diberikan untuk bawahan atas pekerjaannya
20,21 22
Dikutip dari:Siagian Making,2014 3.
Profesionalisme Guru Profesionalisme guru keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang
pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk menjadi mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersangkutan guru.
Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 indikator profesionalisme guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dikembangkan oleh Samana 1994 yang meliputi: 1 Penguasaan bahan ajar yaitu guru hendaknya menguasai bahan ajar wajib pokok, pengayaan,
dan bahan ajar penunjang untuk keperluan mengajarnya, 2 Pengelolaan kelas dan interaksi belajar mengajar yaitu guru berusaha menciptakan situasi sosial
kelas yang kondusif untuk belajar sebaik mungkin, 3 Pengelolaan program belajar mengajar yaitu guru mampu menguasai fungsional tentang pendekatan
system pengajaran, asas pengajaran, prosedur, metode strategi, 4 Pelayanan bimbingan dan konseling yaitu guru mampu memecahkan masalah dan
membantu siswa yang bermasalah, 5 Penggunaan media dan sumber pelajaran yaitu Guru mampu menguasai media pembelajaran dan sumber
pelajaran yang sesuai dengan ketentuan kurikulum, dan 6 Penilaian prestasi belajar siswa yaitu guru memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki siswanya. Variabel ini diukur dengan 30 item skala Likert lima pilihan, dengan
rentang dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4 setuju, 5 sangat setuju. Rician mengenai variabel penelitian, indikator dan butir
pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Profesionalisme Guru
Indikator Deskriptor
No. item +
- a.
Penguasaan bahan ajar
Guru mampu menguasai bahan ajar wajib, bahan ajar pengayaan, dan
bahan ajar penunjang dengan baik. 1,2,5
3,4
b. Pengelolaan kelas
dan interaksi belajar mengajar
Guru berusaha menciptakan situasi sosial kelas yang kondusif untuk
belajar sebaik mungkin 6,7,9
8,10
c. Pengelolaan
program belajar mengajar
Guru mampu menguasai fungsional tentang pendekatan sistem
pengajaran, asas pengajaran, prosedur, metode strategi dalam
belajar 11, 12
14,15 13
d. Pelayaan
bimbingan dan konseling
Guru mampu memecahkan masalah dan membantu siswa yang
bermasalah 16,
18, 19 17,20
e. Penggunaan media
dan sumber pelajaran
Guru mampu menguasai media pembelajaran dan sumber pelajaran
yang sesuai dengan ketentuan kurikulum
21, 23 25
22,24
f. Penilaian prestasi belajar siswa
Guru memberikan penilaian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
siswanya 27, 28
29,30 26
Dikutip dari: Samana, 1994 4.
Kinerja guru Kinerja guru adalah persepsi guru atas tanggungjawab, kepercayaan diri,
kompetensi, kemampuan berkomunikasi dan kondisi sekolah yang memungkinkan prestasi seorang guru melaksanakan tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan kewenangan dan kemamuan yang dimiliki. Variabel ini diukur dengan menggunakan 6 indikator kinerja guru yang dikembangkan oleh
Silberman, 2001 yang meliputi: 1 Tanggungjawab guru yaitu tanggungjawab guru dalam mencapai tujuan bersama, 2 Percaya diri yaitu tumbuh dan
berkembangnya motivasi
internal dalam
melaksanakan pekerjaan,
3 Kompetensi yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya, 4 Kondisi yaitu situasi sekolah yang memungkinkan prestasi kerjanya, dan
5 Komunikasi yaitu adanya hubungan harmonis antar sesama warga sekolah. Variabel ini diukur dengan 30 item skala Likert lima pilihan, dengan
rentang dari 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4 setuju, 5 sangat setuju. Rician mengenai variabel penelitian, indikator dan butir
pertanyaan disampaikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Kinerja Guru
Indikator Deskriptor
No. item +
- a.
Tanggungjawab guru
Tanggung jawab guru dalam mencapai tujuan bersama
1,4,6 7
2,3 b.
Percaya diri Tumbuh dan berkembangnya motivasi
internal dalam melaksanakan pekerjaan
9,10 11,13
8,12
c. Kompetensi
Kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya
14,15 16,18
19 17
d. Kondisi
Situasi sekolah yang memungkinkan prestasi kerjanya
21,23 24, 25
20,22 e.
Komunikasi Adanya hubungan harmonis antar
sesama warga sekolah 26,27
,28 29,30
Dikutip: Silberman, 2001
F. Data yang diperlukan