Tabel 5.16 ANOVA
a Model
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig.
1
Regression 1248,265
3 416,088
13,526 ,000
b
Residual 3137,820
102 30,763
Total 4386,085
105
a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. Predictors: Constant, Profesionalisme Guru, Kepemimpinan
Transformasional , Motivasi Kerja
Dari hasil output di atas maka dapat diambil keputusan sebagai berikut: 1.
Jika p - value α 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hal ini berarti variabel bebas secara simultan memiliki pengaruh signifikan dengan variabel terikat.
2. Jika p-value
α 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan dengan variabel bebas. Maka di lihat dari tabel di atas maka nilai sig sebesar 0,000 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara stimultan memiliki pengaruh signifikan dengan variabel terikat.
B. Pembahasan
1. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap
Profesionalisme Guru
Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.12 bahwa Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah berpengaruh positif terhadap
Profesioanlisme Guru B = 0,192; sig 0,048 0,05 yang berarti kepemimpinan ransformasional kepala sekolah diikiuti oleh naiknya kopetensi profesional
guru yang makin tinggi kepemimpinan transformasiona kepala sekolah, akin tinggi juga tingkat kepemimpinan transformasional kepala sekolah, makin
tinggi juga tingkat profesionalisme guru. ha ini mnguatkan argumentasi bahwa profesionalisme guru ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah
kepemimpinan transformasinal kepala sekolah. Hal ini karena kepala sekolah ikut mewarnai sikap mental atau cara diri
kepala sekolah sebagai role model bai bawahannya, memiliki visi yang menarik dan memotivasi, menstimulasi bawahan untuk inovatif dan kreatif,
memberikan dukungan, peneguhan dan bimbingan bagi bawahan. Oleh karena itu, seorang kepala sekolah mampu membawa perubahan bagi bawahan daam
kemampuan mengajar guru sebagai penghargaan terhadap kerja dan upaya peingkatan produktivitas. Hal ini terwujud suatu sikap mental guru yang positif
terhadap visi yang dimiiki oleh kepala sekolah sehingga guru akan melaksanakan tugas secara profesional sehingga dapat mencapai tujuan
sekolah.
2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Profesionalisme Guru
Hasil pengujian seperti yang tercantum pada tabel 5.12 bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap Profesioanlisme Guru B = 0,198; sig
0,042 0,05 yang berarti “Ada pengaruh yang positif signifikan variabel
motivasi kerja terhadap profesionalsme gu ru” berarti motivasi kerja yang tinggi
dimiliki oleh guru maka guru akan semakin profesional. Hal ini menguatkan argumentasi bahwa profesionaisme guru ditentukan oleh banyak faktor
diantaranya adalah motivasi kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada dasarnya seorang guru sudah mempunyai motivasi kerja dalam diri mereka. Seorang guru mempunyai motivasi yang tinggi dalam menjalankan
proses pembelajaran maka proses pembelajaran itu akan berhasil. Oleh karena itu, guru yang berhasil dalam membawa proses pembelajaran sesuai dengan
tujuan yang diinginkan maka guu mempunyai kemampuan profesional dalam menjaankan tugasnya. Hal ini dikarenakan motivasi kerja yang tinggi seorang
guru dapat dilihat dari kemampuan keprofesionalan guru yang diihat dari keinginan guru untuk berprestasi, mencintai pekerjaan itu sendiri, tempat kerja
yang nyaman, suasana kerja yang mendukung dan gaji yang besar. Maka dari itu, guru yang memiliki motivasi kerja dilihat dari berbagai aspek maka guru
lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan.
3. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Kepala SekolahTerhadap