rencana pengumpulan data, dan mengukur kinerja saat ini untuk ditetapkan sebagai baseline kinerja pada penelitian ini.
4.2.2.1 Menetapkan CTQ
Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah tingginya kecacatan. Data yang akan diolah adalah data total kecacatan pada bulan Januari
2011 hingga Juni 2011 untuk proses produksi. Jadi terdapat 6 faktor kritis CTQ terhadap kualitas pada proses produksi
velg davino di PT. Union Metal Surabaya. a.
Cat tidak rata b.
Cetakan meluber c.
Ukuran tidak presisi d.
Cat menggumpal e.
Penyok f.
Adanya guretan
4.2.2.2 Menentukan kecacatan terbesar
Berdasarkan data cacat yang ada di tabel 4.4 maka dapat diurutkan jumlah cacat dari yang terbesar sampai terkecil seperti tabel 4.5 dibawah ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.5 Prosentase Kecacatan
Jenis Kecacatan Jumlah
Defect Jumlah Kumulatif
Kumulatif
Adanya guretan 61 61
23,19 Cat menggumpal
57 118 44,87
Penyok 49 167
63,50 Ukuran tidak presisi
33 200 76,04
Cetakan meluber 32 232
88,21 Cat tidak rata
31 263 100 Total
263
Untuk mencari persen kumulatif menggunakan rumus sebagai berikut : Persen kumulatif
100
defect
total kumulatif
jumlah
Adanya guretan 100
263 61
= 23,19
Cat menggumpal 100
263 118
= 44,87
Penyok 100
263 167
= 63,50
Ukuran tidak presisi 100
263 200
= 76,04
Cetakan meluber 100
263 232
= 88,21
Cat tidak rata 100
263 263
= 100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Selanjutnya bisa dibuat diagram pareto sebagai berikut:
Grafik Pareto Kecacatan
61 57
49 33
32 31
23.19 44.87
63.5 76.04
88.21 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ada guretan Cat
menggumpal Penyok
Ukuran tidak presisi
Cetakan meluber
Cat tidak rata
J u
m lah
C aca
t
20 40
60 80
100 120
P ros
en ta
se C
ac at
Gambar 4.2 Diagram Pareto Jenis Cacat pada proses produksi
4.2.2.3 Pengukuran berdasarkan CTQ
A. Proses Produksi Bulan Januari 2011
Gambaran kecacatan yang terjadi pada proses produksi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Kecacatan Proses Produksi
Jenis cacat Jumlah
Defect Jumlah komulatif
Kumulatif
Penyok 10
10 25,64 Adanya guretan
8 18 46,15
Cat menggumpal 7
25 64,10 Ukuran tidak presisi
7 32 82,05
Cetakan meluber 6
38 97,43 Cat tidak rata
1 39
100 Total
39
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Grafik Pareto Cacat Terbesar
10 8
7 7
6 1
25.64 46.15
64.1 82.05
97.43 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Penyok Ada Goretan Cat Menggumpal Ukuran tidak
Presisi Cetakan Meluber Cat Tidak Rata
J u
m lah
C aca
t
20 40
60 80
100 120
P ro
sen tase
C ac
a t
Untuk mencari persen kumulatif menggunakan rumus sebagai berikut : Persen kumulatif
100
defect
total kumulatif
jumlah
Penyok 100
39 10
= 25,64
Adanya guretan 100
39 18
= 46,15
Cat menggumpal 100
39 25
64,10
Ukuran tidak presisi 100
39 32
= 82,05
Cetakan meluber 100
39 38
= 97,43
Cat tidak rata 100
39 39
=100
Gambar 4.3 Diagram Pareto Jenis Cacat Pada Proses Produksi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari tabel 4.6 di atas, dapat diketahui defect terbesar yang terjadi pada bulan Januari 2011 adalah terdapat Penyok dengan prosentase sebesar 25,64
B. Proses Produksi Bulan Pebruari 2011
Gambaran kecacatan yang terjadi pada proses produksi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Kecacatan Proses Produksi
Jenis cacat Jumlah
Defect Jumlah komulatif
Kumulatif
Cat menggumpal 10 10 33,33
Adanya guretan 9
19 63,33
Penyok 4 23
76,67 Cat tidak rata
4 27 90,00
Cetakan meluber 2 29
96,67 Ukuran tidak presisi
1 30 100 Total
30
Untuk mencari persen kumulatif menggunakan rumus sebagai berikut : Persen kumulatif
100
defect
total kumulatif
jumlah
Cat menggumpal 100
30 10
= 33,33
Adanya guretan 100
30 19
= 63,33
Penyok 100
30 23
= 76,67
Cat tidak rata 100
30 27
= 90,00
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Cetakan meluber 100
30 29
= 96,67
Ukuran tidak presisi 100
30 30
=100
Grafik Pareto Bulan Pebruari
10 9
4 4
2 1
33.33 63.33
76.67 90
96.67 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Cat Menggumpal
Ada Goretan Penyok
Cat Tidak Rata Cetakan
Meluber Ukuran Tidak
Presisi
Ju mlah
Cacat
20 40
60 80
100 120
Pe rs
e n
ta se
Ca ca
t
Gambar 4.4 Diagram Pareto Jenis Cacat Pada Proses Produksi
Dari tabel 4.7 di atas, dapat diketahui defect terbesar yang terjadi pada bulan Pebruari 2011 adalah terdapat Cat menggumpal dengan prosentase sebesar
33,33
C. Proses Produksi Bulan Maret 2011
Gambaran kecacatan yang terjadi pada proses produksi adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.8 Kecacatan Proses Produksi
Jenis cacat Jumlah
Defect Jumlah komulatif
Kumulatif
Adanya guretan 8
8 27,59 Cat menggumpal
7 15 51,72
Cat tidak rata 5
20 68,97 Cetakan meluber
4 24 82,75
Penyok 4
28 96,55 Ukuran tidak presisi
1 29 100
Total 29
Untuk mencari persen kumulatif menggunakan rumus sebagai berikut : Persen kumulatif
100
defect
total kumulatif
jumlah
Adanya guretan 100
29 8
= 27,59
Cat menggumpal 100
29 15
= 51,72
Cat tidak rata 100
29 20
= 68,97
Cetakan meluber 100
29 24
= 82,75
Penyok 100
29 28
= 96,55
Ukuran tidak presisi 100
29 29
=100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Grafik Pareto Bulan Maret
8 7
5 4
4 1
27.59 51.72
68.97 82.75
96.55 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ada Goretan Cat
Menggumpal Cat Tidak Rata
Cetakan Meluber
Penyok Ukuran Tidak
Presisi
Ju ml
ah Ca
ca t
20 40
60 80
100 120
Pe rs
e n
ta se
Ca ca
t
Gambar 4.5 Diagram Pareto Jenis Cacat Pada Proses Produksi
Dari tabel 4.8 di atas, dapat diketahui defect terbesar yang terjadi pada bulan Maret 2011 adalah terdapat Adanya guretan dengan prosentase sebesar
27,59
D. Proses Produksi Bulan April 2011
Gambaran kecacatan yang terjadi pada proses produksi adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.9 Kecacatan Proses Produksi
Jenis cacat Jumlah
Defect Jumlah komulatif
Kumulatif
Cat menggumpal 20
20 24,09 Adanya guretan 19 39 46,99
Penyok 15 54 65,06
Ukuran tidak presisi 11
65 78,31 Cat tidak rata
11 76 91,57
Cetakan meluber 7
83 100 Total
83
Untuk mencari persen kumulatif menggunakan rumus sebagai berikut : Persen kumulatif
100
defect
total kumulatif
jumlah
Cat menggumpal 100
83 20
= 24,09
Adanya guretan 100
83 39
= 46,99
Penyok 100
83 54
= 65,06
Ukuran tidak presisi 100
83 65
= 78,31
Cat tidak rata 100
83 76
= 91,57
Cetakan meluber 100
83 83
=100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Diagram Pareto Bulan April
20 19
15 11
11 7
24.09 46.99
65.06 78.31
91.57 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Cat Menggumpal
Ada Goretan Penyok
Ukuran Tidak Presisi
Cat Tidak Rata Cetakan
Meluber
Ju mlah
Caca t
20 40
60 80
100 120
Pe rs
e n
ta se
C a
ca t
Gambar 4.6 Diagram Pareto Jenis Cacat Pada Proses Produksi
Dari tabel 4.9 di atas, dapat diketahui defect terbesar yang terjadi pada bulan April 2011 adalah terdapat Cat menggumpal dengan prosentase sebesar
24,09
E. Proses Produksi Bulan Mei 2011
Gambaran kecacatan yang terjadi pada proses produksi adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.10 Kecacatan Proses Produksi
Jenis cacat Jumlah
Defect Jumlah komulatif
Kumulatif
Ukuran tidak presisi 7
7 18,42 Cetakan meluber 7 14 36,84
Penyok 7 21 55,27
Cat menggumpal 6
27 71,05 Adanya guretan
6 33 86,84
Cat tidak rata 5
38 100 Total
38
Untuk mencari persen kumulatif menggunakan rumus sebagai berikut : Persen kumulatif
100
defect
total kumulatif
jumlah
Ukuran tidak presisi 100
38 7
= 18,42
Cetakan meluber 100
38 14
= 36,84
Penyok 100
38 21
= 55,27
Cat menggumpal 100
38 27
= 71,05
Adanya guretan 100
38 33
= 86,84
Cat tidak rata 100
38 38
=100
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Diagram Pareto Bulan Mei
7 7
7 6
6 5
18.42 36.84