Tempat dan Waktu Penelitian Langkah – langkah Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Union Metal,yang terletak di Jl.Lebak Timur 9 24 Surabaya. Penelitian ini dilakukan pada produk velg mobil jenis davino. Adapun sebagai objek penelitian yang diobservasi pada perusahaan ini adalah kecacatan produk dan pemborosan yang sering terjadi yang berakibat kegagalan pencapaian target produksi dan mengurangi kepuasan pelanggan. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2011 sampai dengan data telah tercukupi.

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Dalam identifikasi variabel terdapat variable-variabel yang didapatkan berdasarkan data dari perusahaan yang digunakan dalam perhitungan. Pada penelitian ini, data yang diambil adalah data atribut. Data atribut merupakan data kualitatif yang dihitung menggunakan daftar pencacahan tally untuk keperluan pencatatan dan analisis. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :

3.2.1 Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variable bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. DPMO DPMO yaitu nilai yang dicapai dalam perhitungan defect cacat yang kemudian akan dikonversikan dengan ukuran – ukuran Six Sigma dimana nilai itu berada. 2. Tingkat Kualitas Sigma Dengan menerjemahkan ukuran defect – biasanya DPMO – dengan menggunakan tabel konversi.

3.2.2 Variabel Bebas

Variabel bebas yaitu variable yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah : 1. Jumlah produksi Adalah jumlah produksi yang dihasilkan pada proses produksi pada bulan Januari 2011 – Juni 2011. 2. Jumlah produk cacat Adalah banyaknya kecacatan pada produk selama proses produksi pada bulan Januari 2011 – Juni 2011. 3. Karakteristik Kualitas CTQ Karakteristik kualitas CTQ yaitu suatu parameter – parameter yang dapat mempengaruhi suatu kualitas produk antara lain : a. Cat tidak rata b. Cetakan meluber Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Ukuran tidak presisi d. Cat menggumpal e. Penyok f. Adanya guretan

3.3 Langkah – langkah Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini dapat dibuat tahapan langkah pemecahan masalah, dalam bentuk flow chart sebagai berikut : Mulai Survey Pendahuluan : Penentuan Tujuan Penelitian Studi Literatur Perumusan Masalah A Pengumpulan Data - Jumlah Produksi - Jumlah Produk cacat dan Karakteristik Kualitas Define : - Identifikasi obyek penelitian - Identintifikasi jenis kecacatan dengan menggunakan pareto chart Measure : - Menentukan kecacatan terbesar - Pengukuran berdasarkan CTQ - Mengukur Baseline kinerja Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Gambar 3.1 Langkah-langkah pemecahan masalah Dari Flowchart diatas dapat dijelaskan langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Mulai

Pada tahap ini adalah tahap paling awal dari pelaksanaan tugas akhir. Tahap persiapan ini merupakan tahap pengumpulan informasi untuk menentukan, mengidentifikasikan, dan merumuskan masalah. Hasil dan pembahasan Selesai Control : -Dilakukan oleh pihak perusahaan Ya Tidak Kesimpulan dan Saran A Six Sigma ? Analyze : - Menganalisa kapabilitas proses - Menganalisa penyebab terjadinya cacat dengan analisa fishbone Improvement sebatas banyak usulan -Usulan rencana perbaikan pada potential cause terhadap defect menggunakan FMEA Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Survey Perusahaan

Survey lapangan sangat diperlukan dalam suatu penelitian karena pada tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi nyata obyek yang akan diteliti. Hal ini untuk menghindari terjadinya ketidak sesuaian antara tujuan peneliti dengan kondisi obyek penelitian.

3. Studi Literatur

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian beberapa referensi diperlukan guna memperdalam teori sebagai bahan dasar penelitian. Referensi diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari studi literatur baik dari perpustakaan maupun perusahaan dan studi penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik permasalahan sebelumnya. Studi ini berhubungan dengan pemilihan metode pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini.

4. Perumusan Masalah

Tahap ini menjelaskan langkah awal yang ditempuh sebelum penelitian ini dimulai tahap mengidentifikasi sistem yang berjalan pada perusahaan dengan cara pengamatan pada proses produksi. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Union Metal Surabaya adalah Bagaimana menganalisa proses produksi untuk mereduksi defect terhadap kualitas produk velg mobil jenis davino di dalam perusahaan ?.

5. Penentuan Tujuan Penelitian

Setelah dilakukan penentuan perumusan masalah yang akan diteliti, maka dapat ditentukan tujuan akhir yang akan dilaksanakan tersebut guna Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian selanjutnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memperbaiki sistem proses produksi, yang berdasarkan fase improvement DMAIC pada six sigma.

6. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data sebelum penelitian, data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua yaitu data primer yang diperoleh dengan cara observasi, dan data sekunder yaitu proses produksinya, jumlah output produk dan kriteria serta jumlah cacat pada produk.

7. Define

Mendefinisikan dan mendeskripsikan masalah dalam ruang lingkup yang jelas dan penentuan produk yang menjadi obyek penelitian. Dalam penelitian ini ruang lingkup yang dimaksud adalah proses cetak di PT. Union Metal - Surabaya dengan obyek penelitian hanya difokuskan pada bagian proses produk. Selain itu juga didefinisikan critical to quality CTQ yang ada pada hasil produksi.

8. Measure

Menetapkan critical to quality CTQ dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menentukan defect cacat yang terbesar dengan melakukan pengukuran berdasarkan critical to quality dengan menggunakan diagram pareto guna mendapatkan critical to quality yang potensial apa yang paling besar menimbulkan defect cacat dan menghitung baseline kinerja untuk mendapatkan gambaran tentang proses yang berjalan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9. Analyze

Memgembangkan analisa dengan data yang telah dimiliki kapabilitas proses menggunakan alat statistik dengan demikian ditetapkan target mana yang hendak ditingkatkan.

10. Improve

Dari hasil analisa, maka pada tahap ini dibuat usulan perbaikan. Dimana usulan perbaikan yang dibuat dapat memberikan masukan sehingga jumlah defect dapat dikurangi. Untuk lebih lanjutnya terhadap perbaikan proses produksi perusahaan. Sesuai dengan situasi, kondisi dan sistem yang dijalankan perusahaan untuk masa-masa yang akan datang yang mendukung rencana perbaikan jangka pendek yang telah dibuat.

11. Control

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah memberikan rencana perbaikan untuk mengendalikan rencana perbaikan yang dibuat pada tahap improve. Dimana rencana tersebut hanya sebatas usulan saja dan pihak perusahaan tetap yang melakukan pengontrolan.

12. Hasil dan Pembahasan

Bagian ini berisi tentang analisa hasil dan pembahasan penelitian serta pengaruh hasil penelitian terhadap teori-teori terkait.

13. Kesimpulan Dan Saran

Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran perbaikan bagi perusahaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pada tahap ini juga diberikan saran kepada peneliti untuk penelitian selanjutnya.

14. Selesai

Pada tahap ini merupakan akhir dari aliran penelitian yang di gambarkan dalam flow chart diatas.

3.4 Metode Pengumpulan Data