Merencanakan perbaikan Improve Usulan

Mesin Dikarenakan perputaran mesin yang terlalu cepat, karena salah dalam melakukan setting mesin, sehingga velg tergores. 7 6 4 168 Material Pengujian material kurang memenuhi standart yang ditetapkan , Kualitas bahan baku yang kurang baik dan komposisi yang tidak sesuai standart yang ditentukan oleh jaminan mutu 5 6 3 90 Metode Tidak adanya standart terhadap pengendalian kualitas dan teknik pengujian kekerasan, sehingga berdampak velg sering penyok. 3 6 6 108

4.2.4.2 Merencanakan perbaikan

Dari tabel 4.20 diatas dapat dibuat prioritas tindakan perbaikan berdasarkan urutan nilai RPN terbesar ke nilai RPN yang lebih kecil dan diharapkan dengan melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus sesuai dengan prioritas yang telah diusulkan maka, pada tahun-tahun mendatang diharapkan terdapat peningkatan kualitas mendekati zero defect. Tabel 4.23 Usulan Prioritas Tindakan Perbaikan Prioritas Kegagalan Potensial ke- RPN Usulan tindakan perbaikan 1 120 Operator lebih berhati-hati dalam melakukan inspeksi dan material handling, melakukan dua kali inspeksi untuk memeriksa cat. 2 150 - Metode diganti atau diperbaiki - Melakukan pemeriksaan yang lebih ketat Cat Tidak Rata 3 96 Melakukan setting ulang terhadap mesin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 210 - Kontrol terhadap inspeksi penerimaan bahan baku diperketat - Sebelum proses berikutnya hendaknya membersihkan mesin agar tidak tercampur oleh bahan lain 1 90 Melakukan teguran dan sanksi kepada operator jika sering melakukan kesalahan, mengawasi kinerja operator dengan lebih intensif 2 162 Membersihkan mesin setiaphari, melakukan pemeriksaan setiap awal shift untuk memastikan mesin telah tersetup dengan benar. Cetakan Meluber 3 126 Melakukan Pengujian pada jenis bahan baku yang digunakan maupun komposisi oleh jaminan mutu 1 192 Melakukan pengecekan kondisi pahat setiap awal shift, melakukan pencatatan kapan terakhir penggantian pahat. 2 168 Melakukan Pengujian material yang ditetapkan dalam penyimpanan material Ukuran Tidak Presisi 3 168 Dibuat standart yang baku untuk setting mesin, sehingga operator tidak lupa melakukan pengecekan dan mengawasi kinerja operator dengan lebih intensif 1 90 Operator lebih berhati-hati dalam melakukan inspeksi dan material handling, melakukan dua kali inspeksi 2 126 - Metode diganti atau diperbaiki - Melakukan pemeriksaan yang lebih ketat 3 252 Melakukan setting ulang terhadap mesin penyemprot. Cat Menggump al 4 168 Melakukan Pengujian daya tarik bahan baku cat pada jenis bahan baku cat yang digunakan oleh jaminan mutu 1 168 Dibuat standart yang baku untuk setting mesin, sehingga operator tidak lupa melakukan pengecekan dan mengawasi kinerja operator dengan lebih intensif 2 120 Melakukan Pengujian pada jenis bahan baku yang digunakan maupun komposisi oleh jaminan mutu 3 108 Menyusun prosedur inspeksi yang lebih ketat Penyok 4 120 Dibuat standart operasi untuk setting mesin sehingga operator tidak lupa lalai melakukan pengecekan 1 150 Melakukan teguran dan sanksi kepada operator jika sering melakukan kesalahan, mengawasi kinerja operator dengan lebih intensif Adanya Guretan 2 168 Dibuat standart operasi untuk setting mesin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sehingga operator tidak lupa lalai melakukan pengecekan 3 90 Melakukan Pengujian pada jenis bahan baku yang digunakan maupun komposisi oleh jaminan mutu 4 108 - Metode diganti atau diperbaiki - Melakukan pemeriksaan yang lebih ketat Dari tabel 4.21 usulan prioritas tindakan perbaikan diatas dapat diketahui bahwa prioritas kecacatan defect terbesar adalah Cat Menggumpal. Berdasarkan kondisi aktual diatas didapatkan potensial cause penyebab kecacatan defect Cat Menggumpal adalah Inspeksi pada saat pemasangan ujung semprotan tidak sempurna yang dilakukan oleh operator, dan kurang hati-hati saat material handling dapat menyebabkan cat rusak sehingga menyebabkan masalah pada hasil pengecatan dengan nilai RPN 90, Tidak adanya standart terhadap pengendalian kualitas dan teknik pengeringan, sehingga berdampak cat menjadi tidak rata dengan RPN 126, mesin berhenti mati, sehingga cat berhenti seketika dalam proses pengecatan. Karena saat berhenti cat tidak melanjutkan pengecatan, akibatnya pada saat pengecatan ujung semprotan tidak menyemprotkan cat dengan sempurna sehingga sering terjadi cat menggumpal dengan nilai RPN 252, Kualitas cat yang tidak sesuai dapat menyebabkan hasil pengecatan yang kurang memenuhi standart dan dapat mempengaruhi hasil pengecatan dengan nilai RPN 168 .

4.2.5 Control Pengendalian