Teori Metafora Konsep Rancangan

74 pengolahan limbah cair yang dapat dimanfaatkan lagi, misalnya untuk menyirami tanaman. Dengan adanya fakta yang seperti itu maka perancangan proyek tugas akhir ini akan berkaitan dengan kondisi yang ada dilapangan yang dapat memunculkan sebuah bangunan yang dapat merespontanggap serta dapat memanfaatkan apa saja yang telah disediakan oleh lingkungan sekitar.

5.1.2 Penentuan Tema Rancangan

Pusat Perdagangan Ikan di Rembang ini menggunakan tema “Responsive to Environment” atau ResponTanggap Terhadap Lingkungan, hal ini maksudnya ialah. suatu bentuk arsitektural yang mampu merespontanggap responsive terhadap lingkungan sekitar, atau mewujudkan elemen-elemen arsitektural yang mampu merespon lingkungan site yang berada di laut, sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna.

5.2 Konsep Rancangan

5.2.1 Teori Metafora

Ikan merupakan salah satu hewan yang habitat hidupnya di air. Disini ikan merupakan unsur pembentuk terpenting dalam rancangan yang akan dirancang, dimana rancangan tersebut berjudul ‘Pusat Perdagangan Ikan di Rembang’. Berdasarkan judul tersebut secara jelas bahwa obyek yang diperjualbelikan ialah ikan, Oleh sebab itu, ikan menjadi pedoman dalam konsep rancangan ini. Landasan teori yang digunakan dalam merancang Pusat Perdagangan Ikan Di Rembang adalah teori metaphor. Menurut Anthony C. Antoniades, 1990 dalam ”Poethic of Architecture”, Suatu cara memahami suatu hal, seolah hal tersebut sebagai suatu hal yang lain sehingga dapat mempelajari pemahaman yang lebih baik dari suatu topik dalam pembahasan. Dengan kata lain menerangkan suatu subyek dengan subyek lain, mencoba untuk melihat suatu subyek sebagai suatu yang lain. Ada tiga kategori metafora, yaitu : 75  Intangible Metaphor, yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya  Tangible Metaphors, dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material.  Combined Metaphors, dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar. Dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar. Berdasarkan uraian di atas, Pusat Perdagangan Ikan ini memakai teori Combined Metaphors yang merupakan gabungan antara teori Intangible Metaphor metafora yang tidak diraba dengan Tangible Metaphors metafora yang dapat diraba. Pada rancangan ini untuk Intangible Metaphornya menggunakan analisa fungsi dari morfologi ikan yang terdiri dari kepala, badan, ekor. Sedangkan untuk Tangible Metaphors mengambil bentuk fisik ikan dan juga penggambaran bentuk sisik ikan serta insang yang diterapkan ke dalam sebagian fasad bangunan.

5.2.2 Konsep Zonning