Aspek Kuantitas Pasar Ikan Higienis PIH Gedebage, Kota Bandung A. Lokasi

33 Sukarno Hatta Bandung. PIH Gedebage merupakan pasar ikan higienis pertama di Kota Bandung. Lokasi PIH ini sangat strategis yaitu satu hamparan dengan Pasar Induk Gedebage yang menempati bagian terdepan.

B. Aspek Kuantitas

1 Kondisi Umum PIH ini diharapkan dapat memudahkan para pembeli memperoleh ikan segar tanpa menggunakan formalin. Selain dapat membeli dalam skala grosir dan eceran, PIH juga menerima ikan dari petambak ikan atau dari nelayan asalkan ikan tersebut masih dalam keadaan segar dan tidak menggunakan formalin, sehingga hal tersebut harus diteliti dengan ketat. Konsep yang ditawarkan PIH Gedebage adalah menampilkan sejumlah produk perikanan dengan mutu yang baik dan kenyamanan berbelanja, sekaligus menambah wacana masyarakat bahwa pasar ikan tidak selalu identik dengan kotor, bau tidak sedap, dan becek yang terkadang dikerubuti lalat. Jenis produk yang dipasarkan juga seyogianya sangat variatif, yakni berbagai macam ikan laut dan ikan tawar yang berupa ikan segar, ikan hidup, ikan olahan tidak beku, dan ikan olahan beku. Ikan yang dijual seperti Kakap merah, Bawal, Tenggiri, Cumi, dan lain-lain menyesuaikan dengan permintaan pasar. Sistem belanja di PIH ini seperti di supermarketswalayan. Sehingga belanja ikan tetap nyaman tanpa harus pakai sepatu boot. Sayangnya PIH baru bisa menampung ikan 5-10 ton per hari sedangkan kebutuhan ikan di Kota Bandung mencapai 100 ton. Selain itu, di PIH sendiri bisa menampung tenaga kerja sampai 40 orang. Ikan yang dijual di PIH 70 didatangkan dari daerah Jawa Barat seperti Pelabuhan Ratu, Pangandaran, dan 13 tempat pelelangan ikan di Kab. Indramayu. Sedangkan 30 ikan sisanya berasal dari daerah Jawa Tengah seperti Jepara, Juana, Pati, Semarang, Kendal, Kab. Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Meskipun jarak pengambilannya jauh, ikannya tersebut tetap tidak pakai formalin karena 34 PIH menyimpan ikan di suhu minus 15 o C sehingga ikan bisa tahan tiga hari. Dalam menjaga mutu, terutama aspek kesegaran, mereka selalu mengganti es dua kali sehari. Terkadang ikan segar yang pada hari itu tidak terjual akan diolah menjadi masakan siap saji. Dengan demikian, PIH juga menjajakan produk praktis, seperti bandeng presto, bandeng asap, belut asap, tumis cumi asin, dan balado ikan asin. Selain itu, pasar modern juga menyediakan fasilitas untuk membakar atau menggoreng ikan secara gratis. 2 Kepemilikan PIH Kota Bandung keberadaannya saat ini masih memerlukan penanganan saksama. Menurut penuturan Tono Rusdiantono selaku Kepala Bidang Bina Usaha Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Bandung, bahwa proses untuk menjalankan PIH tersebut sangat panjang dan cukup berat. Oleh sebab itu, selama 6 tahun terbengkalai, akhirnya membuat terobosan dengan cara kerjasama dengan perusahaan swasta untuk mengelola PIH. PIH Kota Bandung ini sudah resmi dibuka sejak tanggal 18 Maret 2010 oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. 3 Aktivitas Aktivitas perdagangan di PIH Mina Rejomulyo ini dimulai pukul 08.00 – 21.00 WIB dan dibuka setiap hari. 4 Fasilitas  Area penjualan ikan segar seluas 576 m 2  Ruang pameran seluas 648 m 2  Area bongkar muat barang seluas 24 m 2  Ruang pengelola seluas 18 m 2  Gudang pendingin seluas 16 m 2  Ruang chiller seluas 20 m 2  Ruang pembuatan es seluas 16 m 2 35  Laboratorium seluas 20 m 2  Ruang AHU seluas 10 m 2  Ruang MEE seluas 12 m 2  Ruang kontrol seluas 6 m 2  Ruang alat roli seluas 9 m 2  Gudang troli seluas 18 m 2  Gudang seluas 6,6 m 2  Ruang sampah seluas 12 m 2  Janitor seluas 6 m 2  Toilet

C. Aspek Kualitas 1 Tampilan