71
4.3 Analisa Bentuk dan Tampilan Bangunan
4.3.1 Analisa Bentuk Massa Bangunan
Analisa ini menggambarkan tentang komposisi bentukan geometri dasar, baik secara dua dimensi maupun tiga dimensi yang merupakan hasil
penggabungan analisa ruang dengan analisa site terpilih. Pemainan bentukan massa dipengaruhi oleh beberapa elemen perancangan seperti garis, bidang,
ruang, dan olahan bentukan yang sangat menentukan keestetikaan bangunan nantinya.
Bentuk massa bangunan Pusat Perdagangan Ikan di Rembang ini terispirasi dari ikan. Dimana ikan itu merupakan unsur pembentuk terpenting
dalam bangunan ini.
Gambar 4.13 Proses Ide Bentuk Massa Bangunan
4.3.2 Analisa Tampilan
Analisa tampilan ini bermula dari obyek pembentuk terpenting dalam bangunan yaitu ikan. Sehingga dari bagian-bagian ikan tersebut seperti sisik dan
sirip ikan diaplikasikan ke bangunan yang telah mengalami pengembangan ide, Selain itu, ide bentuk tampilan bangunan terinspirasi dari bentuk ikan,
dikarenakan ingin memberikan identitas sebagai bangunan yang berfungsi sebagai tempat perdagangan ikan.
Fasad bangunan yang mengacu pada ikan itu dihadirkan dengan ornamen yang mirip dengan motif sisik ikan serta bentuk insang ikan yang diterapkan pada
sebagian eksterior bangunan. Selain itu, konsep tampilan bangunan tidak luput
72 dengan pengaplikasian konsep arsitektur tropis dimana yang dilandasi pada tema
rancangan yaitu ‘responsive to environment’. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui hadirnya bentuk atap bangunan dibuat tegak lurus dengan arah
kedatangan angin yang dimanfaatkan agar angin dapat dibelokkan, mengingat lokasi site berada di tepi laut. Selain itu adanya lubangrooster yang digunakan
untuk pergerakan udara di dalam ruangan. Pemberian sosoran yang cukup sebagai penangkal panas dan hujan.
73
BAB V KONSEP RANCANGAN
5.1 Tema Rancangan
5.1.1 Pendekatan
Negara Indonesia adalah negara maritim simana 23 wilayahnya adalah lautan, sehingga negara Indonesia dapat dianggap sebagai negara yang kaya akan
hasil-hasil laut terutama makanan laut. Rancangan dengan judul Pusat Perdagangan Ikan di Rembang ini diharapkan dapat menunjang aspek perikanan
sekaligus mengangkat kehidupan nelayan di Rembang. Selain itu diharapkan proyek ini dapat menjadi icon di kota Rembang sehingga dapat menumbuhkan
rasa kebanggan bagi masyarakat Rembang.
Sebagaimana yang diketahui bahwa Kecamatan Rembang memiliki potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang cukup tinggi. sehingga perlu
suatu perencanaan bisnis perikanan yang menghasilkan sehingga mampu meningkatkan nilai tambah sektor perikanan dan kelautan.
Pemilihan lokasi rancangan ini adalah di desa Tasikagung, dimana di desa tersebut telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai pusat dari aktivitas sektor
perikanan. Sehingga diharapkan pembangunan Pusat Perdagangan Ikan ini nantinya mampu meningkatkan perkembangan di sektor perikanan di desa
Tasikagung dan sekitarnya serta Kabupaten Rembang pada umumnya.
Dimana yang telah diketahui bahwa Pusat Perdagangan Ikan letak lokasinya berada di area dekat laut, yang memiliki iklim endemic laut. Dengan
adanya fakta seperti itu maka bangunan disesuaikan dengan keadaan lingkungan disana. Dimana respone terhadap lingkungan merupakan hal yang penting bagi
bangunan. Objek rancang disini memanfaatkan apa yang telah ada dilingkungan sekitar, misalnya pemberian bukaan yang jumlahnya cukup banyak yang
bertujuan untuk system penghawaan alami di dalam bangunan, karena mengingat intensitas angin di daerah laut cukup tinggi. Respone dengan lingkungan binaan
yang dapat menghasilkan sesuatu yang baik dari limbah kotor bangunan. Di sini