75 Intangible Metaphor, yang termasuk dalam kategori ini misalnya suatu konsep,
sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas khusus individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan budaya
Tangible Metaphors, dapat dirasakan dari suatu karakter visual atau material. Combined Metaphors, dimana secara konsep dan visual saling mengisi sebagai
unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar. Dimana secara konsep dan visual saling mengisi
sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi sebagai pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar.
Berdasarkan uraian di atas, Pusat Perdagangan Ikan ini memakai teori Combined Metaphors yang merupakan gabungan antara teori Intangible Metaphor
metafora yang tidak diraba dengan Tangible Metaphors metafora yang dapat
diraba. Pada rancangan ini untuk Intangible Metaphornya menggunakan analisa
fungsi dari morfologi ikan yang terdiri dari kepala, badan, ekor. Sedangkan untuk Tangible Metaphors
mengambil bentuk fisik ikan dan juga penggambaran bentuk sisik ikan serta insang yang diterapkan ke dalam sebagian fasad bangunan.
5.2.2 Konsep Zonning
Konsep zoning pada bangunan ini juga mengadopsi dari ikan yang berdasarkan pada analisa morfologi ikan. Secara morfologi, ikan itu terdiri dari
kepala, badan ekor, dimana fungsi-fungsi bagian tersebut, antara lain:
Kepala : sebagai tempat awal masuknya aktifitas dan juga sebagai tempat otak ikan berada dimana berfungsi sebagai pengendali dalam segala
aktifitas. Yang kemudian diterapkan sebagai area pengelola dan entrance ke bangunan.
Badan : sebagai tempat pusat kegiatan. Yang kemudian diterapkan sebagai area penjualan ikan dan restaurant.
Ekor : sebagai tempat pendukungpenggerak. Yang kemudian diterapkan sebagai area penerimaan ikan.
76 Gambar 5.1 Konsep Zonning
Sumber : Data Pribadi, 2012
Keterangan : : area privat ruang pengelola
: area publik ruang penjualan ikan, restaurant, : area semi privat ruang penerimaan ikan
Aktifitas pada pusat perdagangan ikan ini terjadi antara pukul 07.00 – 18.00, dimana pergerakan angin lokal yang sering terjadi antar jam-jam tersebut
adalah angin laut, sehingga untuk area yang memerlukan sirkulasi udara lebih ditempatkan di area dekat laut.
5.2.3 Konsep Orientasi Massa Bangunan
Bentuk site yang memanjang maka bentuk massa bangunan yang dipilih mengikuti bentuk site. Lokasi site yang berdekatan dengan laut dimanfaatkan
untuk pergerakan udara, dimana orientasi massa bangunan yang menghadap ke arah laut tersebut diberi ventilasi atau bukaan yang berfungsi untuk
mengalirkan udara segar ke dalam bangunan. Dengan dibuatnya cross ventilasi pada bangunan maka pergerakan aliran udara ke dalam bangunan dapat
berlangsung secara terus menerus sehingga diharapkan dapat mendinginkan ruang dalam bangunan. Orientasi massa bangunan yang menghadap ke barat
dan timur diberi sun screensun shading.
77 Gambar 5.2 Orientasi Massa Bangunan
Sumber : Data Pribadi, 2012
5.2.4 Konsep Sirkulasi dan Entrance
Penempatan entrance pada pusat perdagangan ikan di Rembang diletakan pada Jalan Dorang dengan menerapkan sistem sirkulasi linier. Sedangkan untuk
sirkulasi pendukung diletakan pada jalur sekunder agar tidak saling terjadi penumpukan kendaraan dan memberikan kenyaman bagi pembeli.
Konsep sirkulasi pada bangunan dibedakan menjadi 2, antara lain: Sirkulasi kendaraan
Konsep Main Entrance digunakan untuk pengunjung dan pengelola,
walaupun memililki entrance yang sama, pengunjung dan pengelola memiliki jalur yang berbeda.
Konsep sirkulasi untuk loading dock diberikan Side Entrance yang
diletakkan sisi samping sebelah timur.
78
Untuk konsep sirkulasi pengunjung dari Main Entrance dapat langsung menuju parkir yang letaknnya berada di sisi barat.
Pembedaan jalur sirkulasi pengunjung dan pengelola dimaksudkan agar
pengunjung tidak terganggu oleh kegiatan pengelola, begitupun sebaliknya.
Gambar 5.3 Sirkulasi Kendaraan
Sumber : Data Pribadi, 2012
Keterangan :
Konsep Main Entrance digunakan untuk pengunjung dan pengelola,
walaupun memililki entrance yang sama, pengunjung dan pengelola memiliki jalur yang berbeda.
Konsep sirkulasi untuk loading dock diberikan Side Entrance yang
diletakkan sisi samping sebelah timur.
Untuk konsep sirkulasi pengunjung dari Main Entrance dapat langsung menuju parkir yang letaknnya berada di sisi barat.
Sirkulasi pengunjung Sirkulasi pengelola
Sirkulasi loading dock
79
Pembedaan jalur sirkulasi pengunjung dan pengelola dimaksudkan agar pengunjung tidak terganggu oleh kegiatan pengelola, begitupun
sebaliknya.
Sirkulasi manusia - Sirkulasi Pengunjung
Gambar 5.4 Skema Sirkulasi Pengunjung
- Sirkulasi Pengelola
Gambar 5.5 Skema Sirkulasi Pengelola
- Sirkulasi Karyawan
Gambar 5.6 Skema Sirkulasi Karyawan
Parkir Pengunjung
Tempat penjualan ikan
Tempat Ikan Segar Tempat Ikan Hidup
Tempat Ikan Olahan Restaurant
Restaurant Kios Pernak-
pernik Laut
Fasilitas Pengelola
Parkir Pengelola
Ruang Karyawan Loker
Parkir Karyawan
R. timbang Ruang sortir
ikan Gudang keranjang
troli Cold Storage
R. pengepakan Laboratorium
Storage ikan hidup
Ruang pencucian ikan
Tempat Penjualan Ikan
80
5.2.5 Konsep Bentuk Massa Bangunan