Signal Strength Satuan Kekuatan Sinyal

48 jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan. Gambar 2.20. Pola Radiasi Antenna Sectoral

2.9. Signal Strength

Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan handal konektivitasnya. Satuan kekuatan sinyal WiFi ditunjukkan dengan satuan dBm. Rentang kuat sinyal WiFi di antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm. Sinyal yang nilainya mendekati angka positif maka semakin kuat sinyal tersebut . Pada buku “Cisco Aironet 802.11abg Wireless LAN Clienr Adapters CB21AG and PI21AG Installation and Configuration Guide” disebutkan kategori sinyal sebagai berikut[13]: 49 Tabel 2.3 Kategori Kekuatan Sinyal

2.10. Satuan Kekuatan Sinyal

2.10.1. dB Decibel

Merupakan satuan perbedaan atau Rasio antara kekuatan daya pancar sinyal. Penamaannya juga untuk mengenang Alexander Graham Bell makanya huruf B merupakan huruf besar. Satuan ini digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu signal.

2.10.2. dBm dB milliWatt

Merupakan satuan kekuatan signal atau daya pancar Signal Strengh or Power Level. 0 dbm didefinisikan sebagai 1 mW milliWatt beban daya pancar, contohnya bisa dari sebuah Antenna ataupun Radio. Daya pancar yang kecil merupakan angka negatif contoh: -90 dBm. Category Signal Strength Colour Range Percentage Excellent Green -57 to -10 dBm 75 – 100 Good Green -75 to -58 dBm 40 – 74 Fair Yellow -85 to -76 dBm 20 – 39 Poor Red -95 to -86 dBm 0 – 19 50 Formula perhitungan dari mW ke dBM adalah sebagai berikut: mW = 10dBm10 milliwatt mW adalah satu per seribu watt W, atau 1000 milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar Unit International dari daya power. 1 watt = 1 joule energi per detik. Table Konversi dari dBm ke Watt milli Watt. Rumus untuk menghitung dari dBm ke mWatt : dBm = log10 mW10 Rumus untuk menghitung dari mW ke dBm : mW =10dBm10 Berikut Tabelnya : dBm Watts dBm Watts dBm Watts 1.0mW 16 40mW 32 1.6 W 1 1.3 mW 17 50 mW 33 2.0 W 2 1.6 mW 18 63 mW 34 2.5 W 3 2.0 mW 19 79 mW 35 3.2 W 4 2.5 mW 20 100 mW 36 4.0 W 5 3.2 mW 21 126 mW 37 5.0 W 6 4 mW 22 158 mW 38 6.3W 7 5 mW 23 200 mW 39 8.0W 8 6 mW 24 250 mW 40 10W 9 8 mW 25 316 mW 41 13W 10 10 mW 26 398 mW 42 16W 11 13 mW 27 500 mW 43 20W 51 12 16 mW 28 630 mW 44 25W 13 20 mW 29 800 mW 45 32W 14 25 mW 30 1.0 W 46 40W 15 32 mW 31 1.3 W 47 50W Tabel 2.4 Konversi dB ke Watt  36 dBm 4.00 watts batas maximum ERP yang diperbolehkan di FCC di Amerika  23 dBm 200 miliwatts Daya keluaran yang umum pada WLAN 915 MHz  20 dBm 100 milliwatts Batas maximum ERP diperbolehkan E.T.S.I. di Europe Daya kurang dari 0dBm: dBm Watts dBm Watts -1 0,79 mW -40 0,0001 mW -5 0,32 mW -50 0,00001 mW -10 0,1 mW -60 0,000001 mW -20 0,01 mW -70 0,0000001 mW -30 0,001 mW -80 0,00000001 mW Tabel 2.5 Konversi dB ke Watt 52

2.10.3. dBi dB isotropic

Satuan ini merupakan penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari isotropic antenna adalah teori isotropic. Teori isotropic untuk antenna tidak dapat di wujudkan tetapi berguna untuk menghitung secara teoritis coverage dan fade area. Penguatan Gain dari antenna diatas 1 Ghz biasanya menggunakan satuan dBi. Sebuah Antenna Grid 24 dBi memiliki penguatan Gain sebesar 24 dBi terhadap antenna standard imaginari 0 dBi isotropic antenna.

2.10.4. Effective Isotropic Radiated Power EIRP

EIRP Effective Isotropic Radiated Power. EIRP adalah energi efektif yang didapat pada main lobe dari antena pengirim. Menghitung EIRP adalah dengan menjumlahkan penguatan antena dalam satuan dBi dengan level energi dalam satuan dBm pada antena tersebut. Dalam sistem komunikasi radio, setara isotropically terpancar daya EIRP atau, kalau tidak, efektif isotropically terpancar daya adalah jumlah daya yang teoritis Isotropic antena yang mendistribusikan daya merata di seluruh penjuru akan mengeluarkan untuk menghasilkan daya puncak kepadatan diamati dalam arah maksimum mendapatkan antena. EIRP dapat memperhitungkan kerugian yang di Jalur transmisi dan konektor 53 dan termasuk mendapatkan dari antena. EIRP yang seringkali dinyatakan dalam hal decibels atas referensi daya Emitter oleh Isotropic radiator setara dengan kekuatan sinyal. EIRP yang memungkinkan perbandingan antara berbagai emitters berapapun jenis, ukuran atau bentuk. Dari EIRP, dan dengan pengetahuan yang nyata dari antena mendapatkan itu, dimungkinkan untuk menghitung real bidang kuasa dan kekuatan nilai-nilai.

2.11. Parameter Performa Jaringan

Dokumen yang terkait

GAMBARAN PROFIL PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUP Dr SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Gambaran Profil Penderita Tuberkulosis Paru Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 2 19

GAMBARAN DIET PADA PENDERITA GAGAL JANTUNG DI POLI JANTUNG RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Gambaran Diet Pada Penderita Gagal Jantung Di Poli Jantung Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 4 16

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGESIK PADA PASIEN APENDEKTOMI DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Analgesik Pada Pasien Apendektomi Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten 2014.

2 19 12

EVALUASI PENGGUNAAN ANALGESIK PADA PASIEN APENDEKTOMI DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO Evaluasi Penggunaan Analgesik Pada Pasien Apendektomi Di Rsup Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten 2014.

0 3 12

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 0 15

Persepsi karyawan pada unit auditor internal : studi kasus pada RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

2 5 120

Kualitas Pelayanan Program Jamkesmas di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Kabupaten Klaten (Studi Deskriptif Kualitatif Pasien Jamkesmas di Ruang Rawat Inap Melati III RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Kabupaten Klaten).

0 0 16

Implementasi Hiperkes Dan Kesetan Kerja Di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten cover

0 0 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIK (Studi Kasus di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten) -

0 0 71

Analisis dan perancangan sistem akuntansi penggajian : studi kasus pada RSUP Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten - USD Repository

0 1 189