3
Penelitian ini akan dilakukan analisis jaringan WLAN di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Analisis WLAN berkaitan dengan seberapa baik
kualitas internet dan seberapa baik kuat sinyal dan kualitas jaringan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Penulis akan menganalisis scenario yang berkaitan
dengan sinyal terkait jarak antar perangkat wireless untuk mengetahui pengaruhnya terhadap parameter performa jaringan yaitu: coverage,
throughput, jitter , dan packet loss, intervernsioverlapping dan kecepatan
internet. Hasil analisis diharapkan memberikan data yang dapat sebagai acuan untuk perbaikan jaringan WLAN RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
[2]
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dituliskan beberapa permasalahan yang akan dibahas pada penelitiian ini, yaitu:
1. Seberapa baik layanan kualitas WLAN RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro? 2. Seberapa baik kualitas akses internet RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
menggunakan jaringan WLAN?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui seberapa baik layanan kualitas jaringan WLAN RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
2. Mengetahui seberapa baik kualitas akses internet RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro menggunakan jaringan WLAN.
4
3. Memberi rekomendasi kepada RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro guna menambah efektifitas penggunaan jaringan WLAN sehingga kualitas layanan
internet dapat tercapai.
1.4. Batasan Masalah
1. Pengambilan data difokuskan pada lingkungan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
2. Kondisi dan cuaca tidak diperhitungkan. 3. Tidak membahas algoritma routing pada jaringan WLAN.
4. Pengambilan data menggunakan aplikasi Iperf dan Vistumbler 5. Pengujian dilakukan selama enam hari pada kondisi sepi, normal, dan sibuk.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi literatur: a. Teori Wireless LAN WLAN
b. Teori sinyal c. Teori parameter peforma jaringan
2. Menentukan waktu pengukuran parameter kualitas layanan jaringan Wireless LAN
WLAN. Pengukuran akan dilakukan berdasarkan interval waktu
5
3. Melakukan pengukuran dan monitoring terhadap parameter kualitas layanan jaringan Wireless LAN WLAN yang sudah ditentukan.
4. Evaluasi 5. Kesimpulan dan solusi
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penulisan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan judulrumusan masalah di tugas akhir.
BAB III METODE PENGAMBILAN DATA Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi alat yang digunakan dan metode dalam
pengambilan data. BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
Bab ini berisi tentang pelaksanaan pengujian dan hasil pengujian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan atas analisa dan saran berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Jaringan Wireless LAN
Jaringan wireless LAN adalah jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi pakai file,
printer, atau akses internet. Bila user ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sulit atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan,
sebuah jaringan wireless tanpa kabel mungkin cocok untuk diterapkan. Jaringan komunikasi wireless memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang
tinggi bagi para pemakainya untuk dapat mengadakan hubungan komunikasi dengan sesama pemakai jaringan wireless maupun dengan pemakai lain yang
terhubung dengan jaringan yang memakai media transmisi kabel wired network
. WirelessLAN WLAN menyediakan suatu alternative bagi LAN tradisional berbasis twisted pair, kabel koaksial, dan serat optik. Wireless LAN
melayani tujuan yang sama dengan jaringan kabeloptik LAN yaitu untuk menyampaikanmembawa informasi antara device yang berdekatan dengan
LAN. Dengan mempergunakan perangkat radio maka dapat membuat LAN tanpa menggunakan kabel data yang umum dipakai dalam sebuah jaringan
komputer. Melalui pemakaian gelombang elektromagnetik, Wireless LAN mengirim dan menerima data melalui udara, dan meminimalkan penggunaan
sambungan kabel. Jadi, Wireless LAN memiliki fleksibelitas, mendukung
7
mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu penginstalan dan biaya pemeliharaan dan
penginstalan ulang di tempat lain, mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
2.2. Standar 802.11 abgn