1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jaringan nirkabel merupakan salah satu alternatif dalam membangun sebuah jaringan komputer yang praktis. Teknologi tersebut
adalah teknologi jaringan komputer nirkabel WLAN Wireless Local Area Network.
Teknologi ini adalah perkembangan dari teknologi jaringan komputer lokal Local Area Network yang memungkinkan efisiensi dalam
implementasi dan pengembangan jaringan komputer karena dapat meningkatkan mobilitas user dan mengingat keterbatasan dari teknologi
jaringan komputer menggunakan media kabel. [1] Wireless
LAN menggunakan frekuensi 2,4 Ghz yang disebut juga dengan ISM band Industrial, Scientific, Medical yang dialokasi oleh FCC
Federal Communication Commision, sebuah komisi komunikasi dunia
untuk keperluan industri, sains, dan badan kesehatan. Tipe untuk standarisasi wireless
LAN terbagi menjadi 802.11a,802.11b,802.11g, dan 802.11n. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
merupakan salah satu rumah sakit pusat yang berada di daerah pada Tahun 2003
dengan Keputusan
Menteri Kesehatan
RI Nomor
1594MenkesSKXII2002 tanggal 27 Desember 2002 RSST dr. Soeradji
2
Tirtonegoro Klaten ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas B Pendidikan kemudian Tahun 2007 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
273KMK.052007 tanggal 21 Juni 2007 dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756MenKesSKVI2007 tanggal 26 Juni 2007 menetapkan RSST dr.
Soeradji Tirtonegoro Klaten sebagai Rumah Sakit Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Dengan semakin berkembangnya Rumah Sakit Dr.
Soeradji Tirtonegoro, maka Rumah Sakit dituntut untuk selalu bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengunjung. Salah satunya
dengan cara menyediakan jaringan WLAN di lingkungan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
Di lingkungan rumah sakit terdapat beberapa tempat yang dipasangi access point, seperti di Poliklinik, Hall, Asrama Coas, Gudang
Perlengkapan, Instalasi Gizi. Penempatan access point juga menggunakan beberapa parameter yaitu daerah jangkauan coverage, jumlah pemakai, dan
letak access point yang sedapat mungkin dapat dijangkau oleh kabel UTP sebagai uplink dari suatu access point yang terhubung ke switch khusus untuk
wireless. Namun beberapa kendala masih ditemui di lapangan, yaitu koneksi internet yang lambat dan sinyal wifi yang tidak stabil. Sehingga pengguna
merasa kesulitan karena tiba-tiba koneksi internet terputus saat sedang menggunakan layanan wifi. Upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan
menggunakan sistem login sehingga hanya karyawan dan coas yang hanya bisa terhubung dengan jaringan WLAN.
3
Penelitian ini akan dilakukan analisis jaringan WLAN di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Analisis WLAN berkaitan dengan seberapa baik
kualitas internet dan seberapa baik kuat sinyal dan kualitas jaringan RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Penulis akan menganalisis scenario yang berkaitan
dengan sinyal terkait jarak antar perangkat wireless untuk mengetahui pengaruhnya terhadap parameter performa jaringan yaitu: coverage,
throughput, jitter , dan packet loss, intervernsioverlapping dan kecepatan
internet. Hasil analisis diharapkan memberikan data yang dapat sebagai acuan untuk perbaikan jaringan WLAN RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro.
[2]
1.2. Rumusan Masalah