63
3. Pemetaan topologi logik Dalam penelitian pemetaan topologi logik dimulai dari melihat
hasil dari topologi fisik yang sebelumnya telah didapat dan menganalisa aliran data yang terjadi dalam model jaringan yang digunakan Rumah
Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro khususnya jaringan WLAN untuk saling berkomunikasi serta mengklasifikasikan jenis topologi yang digunakan.
4. Pengukuran parameter jaringan Dalam penelitian pengukuran parameter jaringan dilakukan dengan
dua sekenario. Sekenario pertama mengukur coverage sebaran sinyal wifi pada setiap access point di lingkungan Rumah Sakit dr. Soeradji
Tirtonegoro dan sekenario kedua untuk menghitung throughput, jitter dan packet loss
dengan cara mengukur perfoma pada setiap access point dan jaringan WLAN yang berada di Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro.
3.2. Rencana Pengujian
Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan beberapa langkah penelitian dan sekenario pengujian. Adapun flowchart penelitian dan skenario
pengujian sebagai berikut:
1. Pengujian pertama mengukur kuat sinyal dan coverage pada setiap access point
dengan menggunakan aplikasi Vistumbler. 2. Pengujian kedua mengukur kualitas perfoma setiap access point di Rumah
Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro terhadap parameter Throughtput, Jitter dan
64
packet loss. Pengujian menggunakan tools Iperf dengan mengirimkan paket
UDP dan TCP. 3. Pengujian ketiga mengukur kualitas jaringan WLAN Rumah Sakit dr.
Soeradji Tirtonegoro terhadap parameter Throughtput, Jitter dan packet loss. Pengujian menggunakan Iperf sebagai paket generator untuk mengirimkan
paket TCP dan UDP. 4. Pengujian dilakukan selama enam hari pada kondisi jaringan sepi19.00
– 06.00, normal 08.00
– 10.00 dan sibuk 10.00 – 14.00.
65
Diagram 3.1 Alur Pengujian Analisis Data
Selesai Kesimpulan Saran
Selesai Mulai
Pemetaan topologi fisik, pemetaan wifi, topologi logik
Sitesurvey
Pengukuran kualitas jaringan
66
3.2.1. Pengujian Kuat Sinyal dan Coverage
Skenario ini untuk mendapatkan data kuat sinyal dan coverage dari setiap Access Point yang berada di RSST dr. Soeradji
Tirtonegoro. Pengukuran terhadap kuat sinyal dan coverage dari Access
Point menggunakan Software Vistumbler.
Pengukuran dilakukan dari 8 arah mengelilingi access point yang akan diukur kuat sinyal dan coverage. Pertama dari jarak
yang paling dekat dengan access point berjalan mundur menjauhi access point sampai sinyal blank atau sudah tidak
connect . Selanjutnya akan di petakan daerahcoverage kuat
sinyal dari hasil data tadi menurut standarisasi sinyal wifi. Pengukuran
dilakukan sebanyak
30 kali
Gambar 3.1 Rencana pengujian kuat sinyal setiap Access Point
67
3.2.2. Pengujian Peforma Access Point
Skenario ini untuk mendapatkan data kualitas peforma access point Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro terhadap parameter kualitas
jaringan Throughput, Jitter dan Packet los.
Router Mikrotik RB 450g
Switch COAS Switch
Humas
Switch ISIRS
AP ISIRS RSST AP DIREKSI RSST
AP VIVA RSST AP AKUTANSI
RSST AP STOCK AREA
RSST
Server Server
Server
Client Client
Client Client
Client
Gambar 3.2 Rencana pengujian kualitas access point.
Pengujian kualitas jaringan WLAN Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro dilakukan dengan mengirimkan paket TCP
dan UDP dari Laptop server. Parameter yang diambil dari pengujian ini adalah throughput, jitter dan packet loss. Pemilihan
parameter tersebut dikarenakan pada protocol TCP nilai throughput
sangat berpengaruh dalam pengiriman paket data. Sedangkan pada protokol UDP nilai jitter dan presentase packet
loss yang tinggi menunjukan kondisi jaringan yang buruk. Karena
protocol UDP sensitive terhadap jitter dan packet loss.
68
Skenario ini menguji kualitas masing-masing access point menggunaka
Iperf sebagai
paket generator.
Iperf akan
mengirimkan paket TCP dan UDP sebanyak- banyaknya selama rentang waktu 60 detik. Iperf di-install pada sisi server dan client.
Pada sisi server, laptop akan dihubungkan pada switch acces point dengan menggunakan kabel, kemudian pada sisi client, laptop
terhubung pada access point menggunakan wifi. Client melakukan pengiriman paket ke server mulai dari kategori excellent hingga
poor dalam kondisi sepi, sibuk dan normal.
3.2.3. Pengujian Jaringan WLAN
Router Mikrotik RB 450g
Switch COAS Switch
Humas
Switch ISIRS
AP ISIRS RSST AP DIREKSI RSST
AP VIVA RSST AP AKUTANSI
RSST AP STOCK AREA
RSST
Server
Client Client
Client Client
Client
Gambar 3.3. Rencana pengujian kualitas jaringan WLAN
Skenario ini
menguji kualitas
jaringan WLAN
menggunakan tools Iperf sebagai paket generator untuk
69
mengirimkan paket TCP dan UDP. Pengiriman paket TCP dan UDP sebanyak-banyaknya dalam rentang waktu 60 detik. Iperf di-
install pada sisi server dan client. Pada sisi server, laptop
dihubungkan pada router mikrotik dengan menggunakan kabel, kemudian pada sisi client, laptop terhubung dengan access point
menggunakan wifi. Client melakukan pengiriman paket ke server mulai dari kategori kualitas sinyal excellent sampai kualitas sinyal
poor dalam kondisi sepi, normal, dan sibuk selama enam hari.
3.3. Pengolahan Data dan Analisis Data