Antropometri Skinfold Thickness PENELAAHAN PUSTAKA

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Antropometri

Antropometri yaitu pengukuran yang relatif cepat, sederhana, dan murah. Antropometri adalah studi tentang pengukuran tubuh yang meliputi tulang, otot, dan adiposa lemak jaringan. Pengukuran berat, tinggi badan, panjang berbaring, skinfold thicknesses ketebalan lipatan kulit, lingkar kepala, pinggang, tungkai, panjang tungkai, dan breadths bahu, pergelangan tangan adalah contoh langkah-langkah antropometrik. Pengukuran jaringan adipose subkutan penting karena individu dengan nilai pengukuran adipose lemak yang besar, dilaporkan dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, batu empedu, arthritis, dan penyakit lainnya, dan jenis kanker NHANES, 2009.

B. Skinfold Thickness

Skinfold Thickness STKetebalan lipatan kulit telah digunakan sebagai metode penilaian komposisi tubuh . Hal ini mencerminkan distribusi lemak subkutan tubuh. Ketebalan lipatan kulit yaitu metode dengan biaya efektif untuk penilaian komposisi tubuh dengan akurasi yang signifikan. Skinfold Thickness akan mewakili distribusi lemak dalam tubuh Preedy, 2012. Kelebihan lemak, yang dinilai menggunakan skinfold thickness, dikaitkan dengan konsentrasi tidak normal trigliserida, meningkatkan LDL kolesterol, mengurangi HDL kolesterol, dan resistensi insulin. Semua faktor meningkatkan risiko hipertensi, sindrom metabolik, dan penyakit kardiovaskular Jaworski, Kulaga, Pludowski, Grajda, Gurzkowska, Napieralsaka, et al., 2012. Skinfold Thickness dapat diukur menggunakan skinfold calipers. Skinfold calipers yang digunakan untuk mengukur lipatan kulit, dilakukan dengan posisi berdiri, bahu santai dan lengan menggantung bebas di sisi badan NHANES, 2009. Pengukuran ketebalan lemak lipatan kulit dengan skinfold calipers adalah teknik sederhana dan murah untuk penilaian komposisi tubuh Demura and Sato, 2007. Gambar 1. Skinfold Caliper Pengukuran dimulai dengan kulit dicubit menggunakan kedua jari telunjuk dan diukur pada tempat lipatan kulit berikut: triceps, biceps, subskapularis, suprailiac, abdominal, thigh, dan midaxillary. NHANES, 2009. Ketepatan dalam pengukuran lipatan kulit menggunakan skinfold caliper akan berbeda berdasarkan lokasi dari pengukuran atau tingkat obesitas subjek Demura et al., 2007. Pengukuran skinfold thickness yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran abdominal, triceps, dan suprailiac. 1. Abdominal Skinfold Thickness Lipatan diukur 3 cm dari sisi tengah umbilicus pusar dan 1 cm ke bawah. Lipatan diukur vertikal dan sebaiknya diukur pada sisi kanan tubuh dan subyek harus selalu melemaskan perut Nichols, Dalrymple, and Francis, 2012. Subyek berdiri dengan posisi santai dengan kedua tangan diletakan pada samping kanan dan kiri tubuh Norton, Carter, Olds, and Marfell-Jones, 2001. Gambar 2. Abdominal Skinfold Thickness Norton et al., 2001 2. Triceps Skinfold Thickness Pengukuran triceps skinfold thikness dilakukan dengan cara lipatan kulit dicubit dengan ibu jari dan jari telunjuk pada daerah lengan atas yaitu daerah yang berada antara bahu dan siku Hoeger and Hoeger, 2014. Gambar 3. Triceps Skinfold Thickness Smolin and Grosvenor, 2010 3. Suprailiac skinfold thickness Pengukuran dilakukan dengan cara lipatan dicubit diagonal yang terletak sejajar dengan iliac dan terletak dekat panggul Hoeger et al., 2014. Pengukuran dilakukan dengan subyek berada dalam kondisi relax dengan tangan kiri menggantung santai dan tangan kanan di letakan di dekat perut Norton et al., 2001. Gambar 4. Suprailiac Skinfold Thickness Norton et al., 2001 Dilakukan pemilihan pengukuran pada tiga tempat yaitu abdominal, suprailiac,dan triceps dikarenakan abdominal dan suprailiac menggambarkan skinfold thickness bagian lemak pusat, sedangkan triceps merupakan skinfold thickness pada bagian lemak tepi Sievenpiper, Jenkins, Joss, Leiter, and Vuksan, 2001.

C. Body Fat Percentage