Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah Analisis sampel darah responden

5 kali. Suatu alat kesehatan yang memiliki nilai koefisien distribusi 5 dikatakan alat tersebut merupakan alat yang baik untuk digunakan dalam penelitian Departemen Kesehatan RI, 2011. Validitas berarti bahwa instrument sebagai alat ukur benar-benar mengukur apa yang diukur, sedangkan reliabilitas berarti instrument sebagai alat ukur dapat memperoleh hasil ukur yang konsisten Notoatmodjo, 2012. Validasi alat skinfold caliper yang digunakan pada penelitian ini dengan cara menggantungkan pemberat pada alat hingga jarum pengukuran menunjukkan angka nol. Reliabilitas alat skinfold caliper dilakukan dengan cara melakukan pengukuran pada bagian abdominal, suprailiac, dan triceps skinfold thickness sebanyak masing-masing 5 kali. Nilai CV yang di dapatkan dari alat skinfold caliper merk pi zhi hou du jiĀ® pada bagian abdominal adalah 1,23, bagian suprailiac adalah 1,00 dan bagian triceps adalah 1,55. Hasil nilai CV ini menunjukkan alat yang digunakan merupakan alat yang baik. Hasil CV juga dapat menunjukkan bahwa instrument yang digunakan memiliki hasil pengukuran yang cukup tetap. Alat yang digunakan untuk menentukan nilai HbA1c yaitu Cobas C 501 penentuan validitas dan reabilitas dilakukan oleh Laboratorium Pramita Yogyakarta.

6. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah

Pengukuran antropometri yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengukur skinfold thickness yang kemudian dihitung menggunakan rumus yang sesuai untuk mendapatkan body fat percentage, sedangkan pengambilan darah responden digunakan untuk pengukuran nilai HbA1c dilakukan oleh tenaga ahli dari Laboratorium Pramitha Yogyakarta. Pengukuran skinfold thickness pada penelitian ini dengan posisi responden berdiri tangan berada disamping tubuh pada keadaan yang relax. Hasil pengukuran skinfold thickness yang didapatkan harus benar-benar hanya bagian lipatan kulit saja lemak subkutan, sehingga responden diminta ketersediaannyauntuk mengangkat pakaian yang dikenakan yang menutupi bagian abdominal, suprailiac, dan triceps yang akan diukur. Pada pengukuran triceps skinfold thickness posisi responden membelakangi peneliti sedangkan pada pengukuran abdominal dan suprailiac skinfold thickness posisi responden berhadapan dengan peneliti. Pengukuran skinfold thickness dilakukan dengan cara lipat kulit dan lemak menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, lipatan ditarik dengan lembut menjauhi jaringan otot, caliper di pegang tegak lurus terhadap lipatan dan dilakukan pengukuran pada jarak 1 2 inci dari jari. Pembacaan hasil dari skinfold caliper dilakukan pada 2 sampai 3 detik. Pengukuran abdominal skinfold thickness dilakukan pada lipatan diukur 3 cm di sisi tengah umbilicus dan 1 cm ke bawah. Pengukuran suprailiac skinfold thickness dilakukan pada Pengukuran pada lipatan diagonal yang terletak sejajar dengan iliac dan terletak dekat panggul. Pengukuran triceps skinfold thickness dilakukan pada lipatan vertical di bagian belakang lengan antara bahu dan siku.

7. Analisis sampel darah responden

Analisis sampel darah responden yang telah diambil dilakukan oleh Laboratorium Pramitha Yogyakarta untuk mendapatkan hasil nilai HbA1c

8. Pembagian hasil pemeriksaan