5. Faktor-faktor yang Menentukan Kualitas
Dalam menentukan standar kualitas perlu diketahui beberapa faktor yang menentukan kualitas suatu produk. Menurut Meredith 1992 : 58
ada tiga hal pokok yang digunakan untuk menentukan biaya kualitas suatu produk, yaitu :
a. Desain atau bentuk produk Desain atau bentuk produk ini merupakan daya tarik utama agar
dapat mengundang minat konsumen untuk membelinya. Hal ini dapat tercapai apabila wujud luar produk tersebut seperti warna,
bentuk, kemasannya baikdan sesuai dengan selera konsumen. b. Kemampuan untuk bertahan
Kualitas dari produk dapat dilihat dari keawetan produk-produk tertentu yaitu daya tahan produk sejak dalam proses pembuatan,
produk siap pakai, sampai lamanya produk tersebut dikonsumsi hingga rusak.
c. Kegunaan atau manfaat produk Suatu produk yang dihasilkan hendaknya memenuhi fungsi untuk
apa produk tersebut digunakan termasuk didalamnya daya tahan, ketidaktergantungan komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan,
wujud luar, dan harga yang ditentukan oleh biaya produk.
6. Pengertian Biaya Kualitas
Biaya-biaya kualitas adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pembetulan produk yang
berkualitas rendah, dan dengan opportunity cost dari hilangnyawaktu produksi dan penjualan sebagai akibat rendahnya kualitas Hansen and
Mowen 1997:7. Penerapan program biaya kualitas untukkendali kualitas terpadu
melibatkan tiga tahap yatu: a.
Pengindentifikasian unsur-unsur biaya kualitas. b.
Membuat struktur pelaporan biaya kualitas termasuk analisa dan kendali yang berkaitan.
c. Pemeliharaan program biaya kualitas secara terus menerus untuk
memastikan tujuan bisnis kualitas yang lebih tinggi dapat tercapai dengan biaya yang lebih rendah.
7. Kategori Biaya Kualitas
Pada dasarnya biaya kualitas dapat dikategorikan ke dalam empat jenis, yaitu:
a. Biaya kegagalan internal Internal Failure Cost
merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi errors and nonconformance yang ditemukan sebelum
menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau non konfirmasi dalam
produksebelum pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan internal adalah:
1. Scrap : biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja,material, dan biasanya
“overhead” pada produk cacat yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki kembali. Terdapat banyak ragam nama dari
jenis ini yaitu: scrap, cacat, usang, dan lain-lain. 2. Pekerjaan Ulang Rework : biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaiki kesalahan produk agar memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
3. Analisis Kegagalan Failure Analysis : biaya yang dikeluarkan untuk menganalisis kegagalan produk guna menentukan penyebab-
penyebab kegagalan itu. 4. Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang : biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami pengerjaan ulang atauperbaikan kembali.