Kategori Biaya Kualitas Landasan Teori

pelanggan karena produk yang berada dibawah standar kualitas yang sedang diterima olehpelanggan atau yang tidak memenuhi spesifikasidalam penggunaan. c. Biaya Penilaian Appraisal Cost, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan penentuan derajat konformasi terhadap persyaratan kualitas spesifikasi yang ditetapkan. Contoh dari biaya penilaian adalah: 1. Inspeksi dan Pengujian Kedatangan Material: biaya-biaya yang berkaitan dengan penentuan kualitas dari material yang dibeli, apakah melalui inspeksi pada saat penerimaan, melalui inspeksi yang dilakukan pada pemasok, atau melalui inspeksi yang dilakukan pihak ketiga. 2. Inspeksi dan Pengujian Produk Dalam Proses: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi tentang konformasi produk dalam proses terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan. 3. Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi tentang konformasi produk akhir terhadap persyaratan kualitas yang ditetapkan. 4. Audit Kualitas Produk: biaya-biaya untuk melakukan audit kualitas pada produk dalam proses atau produk akhir. 5. Pemeliharaan Akurasi Peralatan Pengujian: biaya-biaya dalam melakukan kalibrasi untuk mempertahankan akurasi instrumen pengukuran dan peralatan. 6. Evaluasi Stok: biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian produk dalam penyimpanan untuk menilai degradasi kualitas. d. Biaya Pencegahan Prevention Cost, merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan upaya pencegahan yang terjadi kegagalan internal maupun eksternal,sehingga meminimumkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Contoh biaya pencegahan adalah: 1. Perencanaan Kualitas : biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas perencanaan kualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mengkomunikasikan rencana kualitas ke seluruh pihak yang berkepentingan. 2. Tinjau Ulang Produk Baru New Product Review: biaya-biaya yang berkaitan dengan rekayasa keandalan reliability engineering dan aktivitas-aktivitas lain yang terkait dengan kualitas yang berhubungan dengan pemberitahuan desain baru. 3. Pengendalian Proses: biaya-biaya inspeksi dan pengujian dalam proses untuk menentukan status dari proses kapasitas proses, bukan status dari produk. 4. Audit Kualitas: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi atas pelaksanaan aktivitas dalam rencana kualitas secara keseluruhan. 5. Evaluasi Kualitas Pemasok: biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi terhadap pemasok sebelum pemilihan pemasok, audit terhadap aktivitas-aktivitas selama kontrak, dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pemasok. 6. Pelatihan: biaya-biaya yang berkaitan dengan penyiapan dan pelaksanaan program-program pelatihan yang berkaitan dengan program reduksi biaya terus menerus melalui perbaikan kualitas

8. Produk Rusak dan Produk Cacat

Produk rusak adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan, yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk yang baik, produk rusak berbeda dengan sisa bahan karena sisa bahan merupakan bahan yang mengalami kerusakan dalam proses produksi, sehingga belum sempat menjadi produk, sedangkan produk rusak merupakan produk yang telah menyerap biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan, tetapi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali untuk memperbaikinya, produk tersebut secara ekonomis disempurnakan lagi menjadi produk yang lebih baik.

9. Pengendalian Biaya Kualitas

Pelaporan biaya kualitas tidak saja cukup untuk menjamin bahwa biaya- biaya tersebut terkendali.Pengendalian yang baik mensyaratkan standar dan suatu ukuran atau biaya sesungguhnya sehingga kinerja dapat diukur dan tindakan koreksi dapat dilakukan jika diperlukan. Laporan kinerja kualitas memiliki dua bagian penting yaitu biaya sesungguhnya dan biaya standar. Selisih keduanya digunakan untuk: a. Mengevaluasi kinerja manajerial b. Menyediakan tanda-tanda kemungkinan timbulnya masalah- masalah yang berhubungan. Laporan kinerja biaya kualitas dapat menyediakan umpan balik sehingga para manajer dapat mengevaluasi perilakunya sendiri dan melaksanakan tindakan koreksi jika diperlukan.

10. Laporan Biaya Kualitas

Alat pengendalian biaya kualitas yang utama adalah laporan biaya kualitas yang ada pada perusahaan CV Pratama Jaya, yang biasanya dikeluarkan oleh bagian akuntansi.Dalam laporan ini dilaporkan biaya kualitas untuk bulan yang berjalan, untuk setiap elemen biaya, demikian juga nilai sampai sekarang yang berjalan dan tahun sebelumnya Current dan Prior Year to date. Indeks dan ratio yang aplikabel ditunjukan dengan membandingkan biaya kualitas sekarang dengan biaya kualitas historis, sehingga suatu pengendalian tertentu dapat dilakukan.Dan juga mungkin diadakan suatu anggaran untuk setiap elemen biaya.Dengan membandingkan biaya kualitas aktual dengan biaya anggaran, varian yang menguntungkan dan tidak menguntungkan dapat ditentukan Wijaya, Amin 1992:23. Sistem pelaporan biaya kualitas sangat penting peranannya bagi suatu organisasi jika organisasi tersebut benar-benar serius mengenai peningkatan kualitas dan pengendalian biaya kualitas.Langkah pertama dan paling sederhana dalam menciptakan sistem ini adalah penilaian biaya kualitas yang sesungguhnya terjadi saat ini. Tabel II.1 Contoh Format Laporan Biaya Kualitas PT”X” Laporan Biaya Kualitas Tahun 20XX Kelompok Biaya Kualitas Biaya Kualitas dari total biaya dari penjualan Biaya Pencegah Pelatihan karyawan Perencanaan kualitas Audit kualitas xx xx xx xx xx xx xx xx xx Jumlah Rp xx xx xx