yang beroperasi dalam lingkungan yang sangat kompetitif, kualitas dapat memberikan keunggulan kompetitif. Apabila pandangan kualitas kaku
benar, maka
perusahaan dapat
mengkapitalisasikannya dengan
menurunkan jumlah unit cacat, sementara secara simultan menekan total biaya kualitas. Hal inilah yang tampaknya terjadi pada peusahaan yang
berusaha mencapai kondisi cacat nol atas produk mereka kondisi cacat nol atau kaku adalah kondisi dengan toleransi nol. Tingkat optimal dari
biaya kualitas adalah menemukan cara mencapai nilai target menciptakan sebuah dunia kualitas yang dinamis sebagai lawan dari dunia kualitas statis
AQL.
12. Produktivitas
Produktivitas adalah hubungan antara berapa yang output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output
tersebut Blocher, Kung, Chen, 2001:847. Dalam buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen untuk teknologi
maju dan globalisasi, Supriyono, 1994:414 mengemukakan produktivitas berkaitan dengan memproduksi secara efisien dan khususnya ditujukan
pada hubungan antara keluaran dan masukan yang digunakan untuk memproduksi
keluaran tersebut.Dengan
demikian produktivitas
merupakan suatu kombinasi dari efektivitas dan efisiensi, sehingga produktivitas dapat diukur berdasarkan pengukuran berikut: Gasperz,
Vincent 2000:18.
Produktivitas =
13. Pengukuran Produktivitas
Dengan adanya pengukuran produktivitas di perusahaan dapat memberi manfaat bagi perusahaan yaitu dapat membandingkannya dengan
produktivitas standar yang telah ditetapkan manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu, dan membandingkan dengan
produktivitas industri sejenis yang menghasilkan produk serupa. Adapun tujuan utama pengukuran produktivitas menurutBlocher, Chen,
dan Lin yang diterjemahkan oleh Susty 2001;847 dalam bukunya Manajemen Biayaadalah sebagai berikut :
“Memperbaiki operasi dengan cara menggunakan input yang telah sedikit untuk memproduksi output yang sama atau memproduksi output lebih
banyak dengan input yang sama. “
a. Produktivitas Parsial