QAC = Quality Assurace Cost biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.
2.Menghitung persentase setiap elemen-elemen biaya kualitas dari total biaya kualitas.
Biaya Pencegahan = X 100
Biaya Penilaian = X 100
Biaya Kegagalan = X 100
Internal Biaya Kegagalan =
X 100 Eksternal
b. Untuk mengetahui tingkat kualitas yang optimal dilakukan dengan cara:
1. Menghitung persentase biaya kualitas dari total penjualan. Total Biaya Kualitas =
X 100 2. Menarik kesimpulan dari perhitungan diatas apakah biaya
kualitas yang ada di perusahaan sudah optimal 2,5 dari penjualan atau belum Tjiptono dan Diana, 2001 : 42.
2. Untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu perkembangan produktivitas perusahaan berkait laba ditempuh langkah-langkah Hansen
dan Mowen, 1997:954-960: a. Menghitung Rasio Produktivitas
1. Rasio Produktivitas Bahan Baku =
2. Rasio Produktivitas Tenaga Kerja Langsung=
3. Rasio Produktivitas Mesin =
b. Menghitung dampak Perubahan Produktivitas Berkait Laba atau Pengukuran Produktivitas yang berkaitan dengan laba,
yaitu dengan cara: 1. Menghitung kuantitas input yang akan digunakan tanpa
memperhitungkan adanya perubahan produktivitas untuk periode berjalan.
� B
� J w
� J
Q = �
R o o
Keterangan: PQ = Kuantitas input tanpa perubahan produktivitas Produktivity-
Neutral Quantity of Input. Rasio produktivitas tahun dasar yang digunakan
adalah tahun sebelumnya. 2. Menghitung Total Biaya Input Tanpa Perubahan
Produktivitas Yaitu dengan cara mengalikan kuantitas input perubahan produktivitas PQ untuk setiap input yang diteliti
dengan harga masukan input untuk saat ini dan menjumlahkan semua jenis input.
Keterangan: P =Price Harga input PQ = Kuantitas input tanpa perubahan
produktivitas. 3. Menghitung Biaya Input Aktual
Biaya input aktual dihitung dengan cara mengalikan kuantitasmasukan input sesungguhnya dengan harga
saat ini dan menjumlahkan untuk semua masukan.
Keterangan: AQ = Kuantitas input aktual Total Biaya PQ
= ∑ PQ X P
Total biaya input aktual = ∑ AQ X P
4. Menghitung Dampak Produktivitas Berkait Laba DPBL Yaitu dengan cara menghitung selisih biaya kuantitas input
tanpa perubahan produktivitas dengan biaya input aktual.
Keterangan: DPBL = Dampak Perubahan Produktivitas Berkait Laba
PQ = Kuantitasinput tanpa perubahan produktivitas
5. Membuat grafik untuk menentukan perkembangan produktivitas dan biaya kualitas, kemudian menarik
kesimpulan dari grafik tersebut. DPBL = Biaya PQ Total
–Biaya input aktual
37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil CV Pratama Jaya Jayapura
CV Pratama Jaya merupakan perusahaan air minum yang bergerak dalam bidang air minum dalam kemasan AMDK dan beralamat di Jln.
Durian Komba, Sentani, Jayapura. Perusahaan ini untuk pertama kalinya didirikan oleh Bapak Sahri pada tahun 1995 dengan surat izin tempat usaha
No.3929SITUBUP-JP1995di Jayapura dan pada tahun 2001 perusahaan mulai
melakukan produksi
dengan ijin
pemerintah No.21426-
10PMVIII2001. Pada tanggal 5 Maret 2010 CV Pratama Jaya mendapat nomor registrasi BPOM untuk air minum dalam kemasan 600ML MD
249126002009, sedangkan untuk air minum dalam kemasan 250ML MD 249126003009. CV Pratama Jaya adalah perusahaan air minum pertama yang
berdiri di Jayapura dengan proses produksi yang sudah menggunakan sistem semi automatik dan mekanisasi sesuai dengan standar ISO9001. Dalam kurun
waktu tiga belas tahun terakhir ini perusahaan mampu melakukan pembenahan baik secara fisik maupun non fisik.
Adapun faktor-faktor yang mendorong didirikannya perusahaan yaitu: 1.
Belum adanya perusahaan air minum dalam kemasan pada saat itu . 2.
Semakin meningkatnya kebutuhan akan air minum dalam kemasan. 3.
Ingin membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
Dalam menjalankan usahanya CV Pratama Jaya juga memiliki orientasi pada laba, sehingga segala usaha bertujuan untuk mendapatkan laba yang sebesar-
besarnya, selain untuk memperoleh laba perusahaan perusahaan juga menetapkan beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
1. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan membuka
lapangan kerja baru. 2.
Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dalam hal pangan air minum.
3. Membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
B. Tugas dan Fungsi CV Pratama Jaya
CV Pratama Jaya Jayapura memiliki tugas pokok dan fungsi dari semuabagian atau bidang kerja. Berikut ini adalah tugas pokok dan fungsi
bagian atau bidang CV Pratama Jaya Jayapura :
1. Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan,selain itu bertugas mengawasi pekerjaan direktur utama dan mengawasi pembukuan
perusahaan. 2.
Direktur Utama memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
memutuskan dan menentukan kebijakan serta kebijakan tertinggi di perusahaan, selain itu bertanggung jawab dalam memimpin dan
menjalankan perusahaan, juga bertanggung jawab atas kerugian yang
dihadapi perusahaan termasuk keuntungan perusahan.
3. Satuan Pengawas Internal bertugas melalukan audit kegiatan manajemen
perusahaan, selain itu melakukan evaluasi kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian intern dan manajemen resiko, melakukan investigasi dan audit
khusus terhadap kasus yang berindikasi adanya kecurangan fraud. 4.
Direktur Komersial memiliki wewenang perencanaan jangka panjang dan
jangka pendek atas penjualan dan pengadaan barang, serta bertanggung
jawab atas jalannya operasional departemen komersial. 5.
Direktur Keuangan mengawasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh
aspek manajemen keuangan perusahaan, memimpin dan mengkoordinasi kegiatanadministratif, menentukan kebijakan keuangan, rencana bisnis dan
anggaran perusahaan, membantu mengembangkan sistem pengendalian
internal. 6.
Bagian Akuntansi menyusun laporan keuangan secara periodik yang akan
dilaporkan kepada direktur, menghitung harga pokok penjualan, mengatur semua kegiatan pembukuan yang dilakukan dalam perusahaan, mengurus
perpajakan, dan mengatur keluar masuknya uang untuk biaya operasional
perusahaan. 7.
Direktur Personalia membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari
setiap bagian dalam perusahaan dan bertanggung jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, selain itu
memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan
menemukan solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi di perusahaan.