X
4
dengan variabel pertumbuhan laba adalah sangat erat yang ditunjukkan dengan nilai 0.568.
Nilai koefisien determinasi atau R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel tak
bebas atau variabel terikat Y yaitu variabel Pertumbuhan Laba. Hasil dari perhitungan diperoleh nilai R
2
= 0.322 yang berarti bahwa sebesar 32.2 Pertumbuhan Laba dapat dijelaskan oleh variabel Gross Profit Margin X
1
, Return On AssetROA
X
2
, Return On Equity ROE X
3
, Net Profit Margin X
4
. Sedangkan sisanya 67.8 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti.
4.5 Pengujian Hipotesis
Sehubungan dengan perumusan masalah dan hipotesis penelitian yang diajukan sebagaimana diuraikan pada bagian sebelumnya, maka dapat
dijelaskan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi Pertumbuhan Laba Y adalah Gross Profit Margin X
1
, Return On AssetROA X
2
, Return On Equity ROE
X
3
, Net Profit Margin X
4
. Dan dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Pertumbuhan Laba yaitu variabel Y.
4.5.1 Uji F Uji Simultan
Uji serentak uji F menunjukkan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari Gross Profit Margin X
1
, Return On AssetROA X
2
, Return On Equity ROE X
3
, Net Profit Margin X
4
berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba Y.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji F
Model Anova Sum of Squares
Df Mean Square
F
hit
Regression 717,860
4 179,456
1,546 Residual
1509,552 13
116,119 Total
2227,412 17
Sumber:
IDX 2010
Lampiran 2, Data Diolah Langkah-langkah pengujian :
1. Hipotesis H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 artinya variabel X
1,
X
2,
X
3
dan X
4
tidak memberikan pengaruh terhadap variabel terikat Y.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0 artinya variabel X
1
, X
2,
X
3
dan X
4
memberikan pengaruh terhadap variabel terikat Y. 2. Besarnya nilai
F
tabel
= F
α
df regresi, df residual= F
α
k, n – k – 1 F
tabel
= F
0.05
4, 13 = 3.18 3. Daerah kritis atau daerah penolakan
Bila F
hitung
≥ F
tabel
, maka H ditolak
Bila F
hitung
F
tabel
, maka H diterima
4. F
hitung
= 1,546
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Gambar 4.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan H
Uji F
5. Kesimpulan Karena F hitung F tabel yaitu 1,546 3.18, maka H
diterima pada tingkat signifikansi 5 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa
semua variabel bebas variabel Gross Profit Margin, Return On AssetROA, Return On Equity ROE, Net Profit Margin
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat Y
Pertumbuhan Laba .
4.5.2 Uji t Uji Parsial
Untuk menguji hipotesis digunakan uji t yang menunjukkan pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat tak bebas. Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap pengaruh variabel bebas yang terdapat pada model yang terbentuk untuk
mengetahui apakah variabel bebas X yang ada dalam model secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y.
Daerah Penerimaan H
o
Daerah Penolakan H
o
F
Tab
= 3.18 F
Hit
= 1,546
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji t
Model Anova t
hitung
t
tabel
Gross Profit Margin X
1
-0.100 2.1604
Return On Asset ROA X
2
-2.324 2.1604
Return On Equity ROE X
3
2.170 2.1604
Net Profit Margin Margin Laba Bersih X
4
-0750 2.1604
Sumber:
IDX 2010
Lampiran 4, Data Diolah
4.5.3 Uji Parsial Antara Variabel Gross Profit Margin X