Hasil Analisis .1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah antara anggota pengamatan dalam variabel-variabel bebas yang sama memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Jika ada, maka model kurang akurat dalam memprediksi. Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dilakukan dengan membandingkan antara nilai Durbin Watson hitung dengan nilai Durbin Watson tabel. Tabel 4.8 Nilai Durbin Watson Model Sum ma ry b 3,298 a Model 1 Durbin- W atson Predic tors: Constant, NPM X4, ROE X3, GP M X1, ROA X2 a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba Y b. Sumber: IDX 2010 Lampiran 3, data diolah Berdasarkan hasil non autokorelasi atau uji Durbin-Watson diperoleh nilai D-W sebesar 3,298 d = 3,298. Karena d = 3,298 du = 1.872 maka tidak terdapat autokorelasi. 4.4 Hasil Analisis 4.4.1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Berdasarkan dari hasil perhitungan, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda pada tabel 4.9 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients t hitung Sig B Std. Error Constant 8.584 10.992 0.781 0.449 Gross Profit Margin X1 -4.913 49.949 -0.100 0.922 Return On Asset ROA X 2 -4.807 2.068 -2.324 0.037 Return On Equity ROE X 3 2.002 0.923 3.413 0.049 Net Profit Margin Margin Laba Bersih X4 -23.397 31.213 -0.187 0.467 R = 0.568 R Square = 0.322 F Hitung = 1.546 Sig. = 0.247 F tabel = 3.18 t tabel = 2.1199 Sumber: IDX 2010 Lampiran 4, Data Diolah Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 8.584 – 4.913 X 1 – 4.807 X 2 + 2.002 X 3 – 23.397 + e i Interprestasi dari model regresi diatas adalah sebagai berikut : 1. Konstanta β sebesar 8.584 menunjukan bahwa apabila variabel bebas = 0 maka variabel terikat sebesar 8.584. 2. Nilai koefisien Gross Profit Margin β 1 sebesar -4.913 menunjukkan bahwa jika variabel Gross Profit Margin X 1 ditingkatkan, maka akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 4.913, dengan asumsi variabel lain konstan. 3. Nilai koefisien Return On Asset β 2 sebesar -4.807 menunjukkan bahwa jika variabel Return On Asset X 2 ditingkatkan, maka akan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber mengakibatkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 4.807, dengan asumsi variabel lain konstan. 4. Nilai koefisien Return On Equity β 3 sebesar 2.002 menunjukkan bahwa jika variabel Return On Equity X 3 ditingkatkan, maka akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan laba sebesar 2.002, dengan asumsi variabel lain konstan. 5. Nilai koefisien Net Profit Margin β 4 sebesar -23.397 menunjukkan bahwa jika variabel Net Profit Margin X 4 ditingkatkan, maka akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 23.397, dengan asumsi variabel lain konstan. 4.4.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Tabel 4.10 Koefisien Korelasi Dan Koefisien Determinasi Model Summ ary b ,568 a ,322 ,114 10,7758695 Model 1 R R Square Adjust ed R Square St d. E rror of the Es timate Predic tors: Constant, NPM X4, ROE X3, GP M X1, ROA X2 a. Dependent Variable: P ertumbuhan Laba Y b. Sumber: IDX 2010 Lampiran 4, Data Diolah Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa erat hubungan antara variabel bebas variabel Gross Profit Margin X 1 , Return On AssetROA X 2 , Return On Equity ROE X 3 , Net Profit Margin X 4 . Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan variabel Gross Profit Margin X 1 , Return On AssetROA X 2 , Return On Equity ROE X 3 , Net Profit Margin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber X 4 dengan variabel pertumbuhan laba adalah sangat erat yang ditunjukkan dengan nilai 0.568. Nilai koefisien determinasi atau R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel tak bebas atau variabel terikat Y yaitu variabel Pertumbuhan Laba. Hasil dari perhitungan diperoleh nilai R 2 = 0.322 yang berarti bahwa sebesar 32.2 Pertumbuhan Laba dapat dijelaskan oleh variabel Gross Profit Margin X 1 , Return On AssetROA X 2 , Return On Equity ROE X 3 , Net Profit Margin X 4 . Sedangkan sisanya 67.8 dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti.

4.5 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 70 97

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Analisis Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Earning Power Of Total Investment Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 231 99

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, dan Laba dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan pada Perusahaan Property, Real Estate dan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 70 101

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Analisis pengaruh Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi Tahun 2008 -2012.

3 51 124

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

PENGGUNAAN GROSS PROFIT MARGIN (GPM), RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), NET PROFIT MARGIN (NPM) DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 20